Arion menatap lurus pada Saga yang sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Namun, sahabatnya itu kemudian tertawa. “Lalu, apa kau akan menyerahkannya padaku? Jangan bodoh! Val sangat membenciku, kau tahu itu. Dan jelas, dia lebih memujamu daripada aku,” katanya. “Yang kamu jawab barusan itu, tentang Val. Aku bertanya tentang perasaanmu.” Saga menggeleng. “Nope. She’s not my type.” “Yang kukhawatirkan bukan Val, tapi kamu yang akan jatuh cinta padanya.” Saga tertawa lagi. Kali ini dengan cukup keras hingga terdengar berlebihan. “Seriously? No, no, no!” Arion hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan Saga. Ia membiarkan Saga mengemudi dalam diam, sementara dia juga memikirkan sesuatu dalam kepalanya. Arion berpikir, apa pun yang terjadi, sebaiknya dia mempersiapkan diri. Seperti yang terjadi di malam ini. Hujan deras mengguyur kota saat Arion berhenti di depan apartemen Val. Buru-buru ia keluar setelah mengambi
Last Updated : 2021-09-30 Read more