Semua Bab The Story Of Henry Thomas: Bab 231 - Bab 240

258 Bab

Bab 231

Henry yang semakin terkejut dengan penjelasan Jessica kemudian bertanya dengan penasaran “Bagaimana dengan anak-anak yang tinggal disana? Apakah sudah dipindahkan ke Arcania?”, “Iya sudah, para pelayan dari Arcania membawa mereka secara bertahap dengan kereta kuda sejak dua hari yang lalu, sekarang hanya tersisa beberapa lagi saja termasuk Nina dan Nyonya Seira”, jawab Jessica sambil mengusap mulutnya dengan sapu tangan, “Ayo kakak kita pergi kesana, aku sudah rindu sekali ingin bertemu dengan Nyonya Seira”, ujar Henry sambil makan cepat-cepat, tiba-tiba Henry teringat Charles yang sedang pergi bersamanya, Henry kemudian melihat Charles dan dibalas Charles yang melihatnya lalu berkata “Hahaha, kenapa melihatku seperti itu, sudah tidak apa kamu pergi saja kesana, aku akan ikut bersama Gauce untuk membantu memindahkan anak-anak dari yayasan”, “Apa benar tidak apa-apa Charles?”, tanya Henry dengan penasaran, “Hahaha, Hei
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-13
Baca selengkapnya

Bab 232

Mereka semua kemudian berlari kearah Nina dan memeluk saat sampai disana, “Anak-anak kalian sudah besar sekali, aku masih ingat saat kalian semua masih bayi, kalian pasti sudah menjadi orang hebat sekarang, aku bangga kepada kalian”, “Kami tidak akan jadi seperti seperti ini jika bukan karena yayasan ini, terima kasih Nina sudah merawatku sejak masih kecil”, ujar Elena sambil tersenyum haru, “Kalian harusnya berkata seperti itu kepada Nyonya Seira, karena dia yang sudah mengambil kalian lalu merawat kalian bersamaku”, ujar Nina sambil balas tersenyum, “Oh iya Nyonya Seira ada dimana Nina?”, tanya Jessica dengan penasaran, kemudian Nina menjawab “Dia ada diruangannya, mungkin Nyonya Seira masih keberatan untuk pergi dari sini, sebaiknya kalian temuilah dan hibur dia, aku yakin Nyonya Seira sangat senang bertemu dengan kalian”, kemudian mereka masuk kedalam dan pergi menuju keruangan Nyonya Seira, saat sampai didepan pintu Je
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-13
Baca selengkapnya

Bab 233

Kemudian Jessica menghentikan niatnya untuk mengejar dan berkata “Ya sudah, jika aku menemukan orang itu ingat saja, hidupnya tidak akan lama”, “Apa kalian baik-baik saja?”, teriak Nina dari arah luar, kemudian Henry menoleh kearah Nina yang kepalanya sudah terluka dan berdarah, “Nina kepalamu kenapa?”, tanya Elena yang langsung menghampiri Nina, “Kepalaku membentur dinding tadi saat terjadi hantaman”, jawab Nina sambil memegang luka dikepalanya, “Kemarilah akan kuobati”, ujar Elena yang menarik Nina kemudian menuju kearah tas yang dia bawa, setelah itu Elena mengeluarkan beberapa herbal dan sebuah kain, setelah membersihkan darah yang ada dikepala Nina, Elena kemudian mengoleskan ramuan herbal lalu membalut luka tersebut dengan kain yang dia ambil lagi dari dalam tasnya, “Baik sudah, ini hanya luka gores sedikit, aku sudah melihatnya, tidak ada luka dalam, beberapa jam lagi luka itu akan kering karena racikan daun Hy
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-13
Baca selengkapnya

Bab 234

Sementara itu saat ini Frans sedang menulis sebuah surat sambil terus mengerluarkan rantai sihirnya untuk mengalahkan monster yang sedang menuju perbatasan, “Frans, tulis saja dulu surat untuk Kerajaan Kyle, kamu bisa bertarung nanti, sekarang kamu terlihat seperti seekor gurita yang sedang melilit mangsanya”, ujar Zelona sambil menyerang monster dengan mengeluarkan ribuan cahaya berbentuk paku yang terus menuju kearah monster seperti peluru dengan kecepatan tinggi, “Sudah tidak apa, monsternya terlalu banyak, Klaus pasti akan menceramahiku jika ada yang terlewat satu saja”, jawab Frans sambil terus menulis, “Hah terlewat? apa aku tidak salah dengar? Bukan Grassion Luminus namanya jika seekor makhluk kotor bisa melewati penjagaannya, Kekuatan Cahaya :Bombardir”, ujar Grassion yang meletakkan tangannya ketanah, setelah itu terjadi ledakan dimana-mana yang meledakkan semua monster berkeping-keping, “Hahahahahaha, rasakan itu makhluk kotor, kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-13
Baca selengkapnya

Bab 235

Tio kemudian turun kebawah dan berkata kepada Mori “Lihatlah apa yang mereka bawa, mungkin itu alasan mereka lama sampai disini”, lalu Mori melihat seekor Orc sedang memakan kepala manusia, “Hei siapa yang mengizinkanmu makan didepanku seperti itu, dasar peliharaan yang tidak patuh”, ujar Mori kemudian langsung melesat kearah Orc dengan cepat lalu meninju kepada Orc sampai hancur berkeping-keping, setelah itu Mori mulai menggila dengan membantai semua monster yang berdatangan, “Dasar tidak bisa menahan diri, ayo kita bantu dia, yang datang semakin banyak”, ujar Tio sambil menghunuskan pedangnya, setelah itu dia berkata “Pedang Sunyi”, sambil menebas pedangnya kedepan yang mengeluarkan angin kencang menuju kearah monster dengan kecepatan tinggi, semua monster yang terkena tebasan tersebut terbelah menjadi dua, jarak tebasan Tio sangat jauh bahkan hingga masuk kedalam hutan yang jaraknya 500 meter dari tempat dia berada, “Padahal d
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-13
Baca selengkapnya

Bab 236

Jack kemudian tersenyum lalu memberikan sekotak keranjang roti gulung kepada Jessica dan berkata “Tolong jaga ini sebentar Nona Jessica, ini tidak akan lama, hanya 2 menit”, “Tidak, tidak, tidak mungkin, bercanda itu ada batasnya, bagaimana cara mengalahkan mereka dengan 2 menit”, teriak Jericho dengan tidak percaya, “Diamlah”, ujar Jessica dengan kesal kepada Jericho, seketika itu Jericho langsung menutup mulutnya, tidak lama setelah itu Jack melepas kacamatanya, kemudian mencengkram dada sebelah kirinya dengan kuat sampai dia berteriak kencang, setelah itu dia berkata “Kendali iblis”, seketika mata Jack berubah menjadi semerah darah dan terus tertawa tanpa henti, yang membuat Jericho menutup telinganya, Jack kemudian berhenti tertawa lalu dia tersenyum mengerikan, saat itu juga Jack langsung melesat dengan amat sangat cepat kearah seekor Minotaur dan langsung melubangi dada monster tersebut dengan tangannya lalu mengambil jantungnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-20
Baca selengkapnya

Bab 237

Saat Jessica hampir menikam orang tersebut dengan belatinya, tiba-tiba ekor Zaratos datang dan memukul Jessica sampai terpental sangat jauh hingga menghantam sebuah pohon yang berada tidak jauh dari Henry, “Kakak!”, teriak Henry dengan keras, “Tuan Muda larilah bersama Tuan Charles dan teman-teman Tuan Muda”, ujar Tia sambil memegang pipi Henry dengan tangannya, “Tidak bagaimana bisa, aku meninggalkan kalian disini”, jawab Henry sambil meneteskan air mata, “Saya mohon Tuan Muda, turutilah permintaan saya, tolong larilah”, jawab Tia sambil mengusap air mata Henry, tiba-tiba Charles menghampiri Henry dan berkata “Henry ayo pergi, kita tidak akan bisa melawan makhluk itu”, “Tuan Charles tolong bawa Tuan Muda dari sini, saya mohon”, ujar Tia sambil melihat kearah Charles, “Tidak, aku tidak mau, jika tidak pergi bersama kalian”, ujar Henry sambil membantu mengangkat tubuh Tia, “Hahahaha, sudah kubil
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-20
Baca selengkapnya

Bab 238

Kemudian Frans menjawab “Memang bukan diriku, orang-orang disana hanya asal menebak saja”, “Jadi siapa orang itu, cepat Frans aku khawatir dengan keadaan anak-anak”, ujar Zelona sambil menunjuk kearah pedang tersebut,  setelah itu mereka bergegas kesana. Saat sampai Frans dan Zelona dikejutkan dengan keadaan yang terjadi disana, mereka melihat bangunan hancur lalu orang-orang terkapar dimana-mana, lalu mereka juga melihat tubuh Zaratos terbelah dua sampai gunung yang dibelakangnya juga ikut terbelah, “Charles, dimana kamu sayang”, teriak Zelona dengan keras, seketika itu juga tiba-tiba terdengar suara dari atas “Jangan khawatir manusia, aku akan menyembuhkan mereka semua”, saat mereka menoleh kearah suara tersebut, terlihat seekor singa putih sedang menghampiri mereka yang diatas tubuh ada Henry yang tidak sadarkan diri, saat singa tersebut sampai kebawah tiba-tiba Zen dan Lis hewan sihir Frans dan Zelona langsung bersujud didepan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-20
Baca selengkapnya

Bab 239

Moria hanya tersenyum mendengar pertanyaan Henry, setelah itu dia menjentikkan jarinya lalu mereka berpindah kesebuah rumah, “Tempat apa ini Tuan?”, tanya Henry dengan heran, “Kemarilah Henry”, jawab Moria sambil pergi kesebuah ruangan diikuti Henry, saat sampai disana Henry melihat kamar yang sangat kotor dan kecil, lalu ada seorang anak yang sedang memakan buah-buahan yang sudah busuk da nada banyak ulat disana, “Kasihan sekali anak ini”, ujar Henry sambil melihat anak tersebut, “Itu adalah diriku sebelum bereinkarnasi kedunia ini Henry, bukankah kita memiliki kesamaan Henry?”, Henry yang terkejut langsung berkata “Tuan, jadi anda berasal dari dunia yang sama seperti saya?”, “Benar Henry, dulu saat aku masih hidup, didunia kita sebelumnya ada sebuah wabah yang menyerang, orang tuaku meninggal karena wabah itu, kami juga bukan orang kaya jadi tidak bisa mendapatkan obatnya, setelah itu aku hidup sebatang sampai umur
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-20
Baca selengkapnya

Bab 240

Saat menerima benih tersebut, Henry merasakan aura nyaman sekali seperti dia sedang berada didalam hutan sunyi yang tenang diiringi terpaan angin yang menerbangkan dedaunan kering, “Kamu sudah bisa merasakannya Henry?”, tanya Moria kepada Henry, “Iya Tuan Moria, saya merasa nyaman sekali setelah menerima benih itu”, “Baiklah Henry, ini ada hadiah perpisahan dariku untuk membantumu dimasa depan, terimalah”, ujar Moria yang memberikan Henry sebuah cincin berwarna biru langit, “Itu adalah pemberian dari pahlawan sebelumnya, cincin itu berfungsi untuk menggandakan kekuatan sihir yang kamu keluarkan”, ujar Moria sambil tersenyum, lalu dia kembali berkata “Baiklah Henry, ini saatnya kita berpisah, aku akan mendoakan perjuanganmu didunia ini, maaf Henry aku tidak bisa mengawasimu lagi, jika ingin mengetahui lebih banyak tentang Void World tanyakan saja kepada Leon saat kamu sudah siap untuk memanggilnya lagi, selamat tinggal Jeffry dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
212223242526
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status