Sementara itu saat ini Frans sedang menulis sebuah surat sambil terus mengerluarkan rantai sihirnya untuk mengalahkan monster yang sedang menuju perbatasan, “Frans, tulis saja dulu surat untuk Kerajaan Kyle, kamu bisa bertarung nanti, sekarang kamu terlihat seperti seekor gurita yang sedang melilit mangsanya”, ujar Zelona sambil menyerang monster dengan mengeluarkan ribuan cahaya berbentuk paku yang terus menuju kearah monster seperti peluru dengan kecepatan tinggi, “Sudah tidak apa, monsternya terlalu banyak, Klaus pasti akan menceramahiku jika ada yang terlewat satu saja”, jawab Frans sambil terus menulis, “Hah terlewat? apa aku tidak salah dengar? Bukan Grassion Luminus namanya jika seekor makhluk kotor bisa melewati penjagaannya, Kekuatan Cahaya :Bombardir”, ujar Grassion yang meletakkan tangannya ketanah, setelah itu terjadi ledakan dimana-mana yang meledakkan semua monster berkeping-keping, “Hahahahahaha, rasakan itu makhluk kotor, kal
Tio kemudian turun kebawah dan berkata kepada Mori “Lihatlah apa yang mereka bawa, mungkin itu alasan mereka lama sampai disini”, lalu Mori melihat seekor Orc sedang memakan kepala manusia, “Hei siapa yang mengizinkanmu makan didepanku seperti itu, dasar peliharaan yang tidak patuh”, ujar Mori kemudian langsung melesat kearah Orc dengan cepat lalu meninju kepada Orc sampai hancur berkeping-keping, setelah itu Mori mulai menggila dengan membantai semua monster yang berdatangan, “Dasar tidak bisa menahan diri, ayo kita bantu dia, yang datang semakin banyak”, ujar Tio sambil menghunuskan pedangnya, setelah itu dia berkata “Pedang Sunyi”, sambil menebas pedangnya kedepan yang mengeluarkan angin kencang menuju kearah monster dengan kecepatan tinggi, semua monster yang terkena tebasan tersebut terbelah menjadi dua, jarak tebasan Tio sangat jauh bahkan hingga masuk kedalam hutan yang jaraknya 500 meter dari tempat dia berada, “Padahal d
Jack kemudian tersenyum lalu memberikan sekotak keranjang roti gulung kepada Jessica dan berkata “Tolong jaga ini sebentar Nona Jessica, ini tidak akan lama, hanya 2 menit”, “Tidak, tidak, tidak mungkin, bercanda itu ada batasnya, bagaimana cara mengalahkan mereka dengan 2 menit”, teriak Jericho dengan tidak percaya, “Diamlah”, ujar Jessica dengan kesal kepada Jericho, seketika itu Jericho langsung menutup mulutnya, tidak lama setelah itu Jack melepas kacamatanya, kemudian mencengkram dada sebelah kirinya dengan kuat sampai dia berteriak kencang, setelah itu dia berkata “Kendali iblis”, seketika mata Jack berubah menjadi semerah darah dan terus tertawa tanpa henti, yang membuat Jericho menutup telinganya, Jack kemudian berhenti tertawa lalu dia tersenyum mengerikan, saat itu juga Jack langsung melesat dengan amat sangat cepat kearah seekor Minotaur dan langsung melubangi dada monster tersebut dengan tangannya lalu mengambil jantungnya
Saat Jessica hampir menikam orang tersebut dengan belatinya, tiba-tiba ekor Zaratos datang dan memukul Jessica sampai terpental sangat jauh hingga menghantam sebuah pohon yang berada tidak jauh dari Henry, “Kakak!”, teriak Henry dengan keras, “Tuan Muda larilah bersama Tuan Charles dan teman-teman Tuan Muda”, ujar Tia sambil memegang pipi Henry dengan tangannya, “Tidak bagaimana bisa, aku meninggalkan kalian disini”, jawab Henry sambil meneteskan air mata, “Saya mohon Tuan Muda, turutilah permintaan saya, tolong larilah”, jawab Tia sambil mengusap air mata Henry, tiba-tiba Charles menghampiri Henry dan berkata “Henry ayo pergi, kita tidak akan bisa melawan makhluk itu”, “Tuan Charles tolong bawa Tuan Muda dari sini, saya mohon”, ujar Tia sambil melihat kearah Charles, “Tidak, aku tidak mau, jika tidak pergi bersama kalian”, ujar Henry sambil membantu mengangkat tubuh Tia, “Hahahaha, sudah kubil
Kemudian Frans menjawab “Memang bukan diriku, orang-orang disana hanya asal menebak saja”, “Jadi siapa orang itu, cepat Frans aku khawatir dengan keadaan anak-anak”, ujar Zelona sambil menunjuk kearah pedang tersebut, setelah itu mereka bergegas kesana. Saat sampai Frans dan Zelona dikejutkan dengan keadaan yang terjadi disana, mereka melihat bangunan hancur lalu orang-orang terkapar dimana-mana, lalu mereka juga melihat tubuh Zaratos terbelah dua sampai gunung yang dibelakangnya juga ikut terbelah, “Charles, dimana kamu sayang”, teriak Zelona dengan keras, seketika itu juga tiba-tiba terdengar suara dari atas “Jangan khawatir manusia, aku akan menyembuhkan mereka semua”, saat mereka menoleh kearah suara tersebut, terlihat seekor singa putih sedang menghampiri mereka yang diatas tubuh ada Henry yang tidak sadarkan diri, saat singa tersebut sampai kebawah tiba-tiba Zen dan Lis hewan sihir Frans dan Zelona langsung bersujud didepan
Moria hanya tersenyum mendengar pertanyaan Henry, setelah itu dia menjentikkan jarinya lalu mereka berpindah kesebuah rumah, “Tempat apa ini Tuan?”, tanya Henry dengan heran, “Kemarilah Henry”, jawab Moria sambil pergi kesebuah ruangan diikuti Henry, saat sampai disana Henry melihat kamar yang sangat kotor dan kecil, lalu ada seorang anak yang sedang memakan buah-buahan yang sudah busuk da nada banyak ulat disana, “Kasihan sekali anak ini”, ujar Henry sambil melihat anak tersebut, “Itu adalah diriku sebelum bereinkarnasi kedunia ini Henry, bukankah kita memiliki kesamaan Henry?”, Henry yang terkejut langsung berkata “Tuan, jadi anda berasal dari dunia yang sama seperti saya?”, “Benar Henry, dulu saat aku masih hidup, didunia kita sebelumnya ada sebuah wabah yang menyerang, orang tuaku meninggal karena wabah itu, kami juga bukan orang kaya jadi tidak bisa mendapatkan obatnya, setelah itu aku hidup sebatang sampai umur
Saat menerima benih tersebut, Henry merasakan aura nyaman sekali seperti dia sedang berada didalam hutan sunyi yang tenang diiringi terpaan angin yang menerbangkan dedaunan kering, “Kamu sudah bisa merasakannya Henry?”, tanya Moria kepada Henry, “Iya Tuan Moria, saya merasa nyaman sekali setelah menerima benih itu”, “Baiklah Henry, ini ada hadiah perpisahan dariku untuk membantumu dimasa depan, terimalah”, ujar Moria yang memberikan Henry sebuah cincin berwarna biru langit, “Itu adalah pemberian dari pahlawan sebelumnya, cincin itu berfungsi untuk menggandakan kekuatan sihir yang kamu keluarkan”, ujar Moria sambil tersenyum, lalu dia kembali berkata “Baiklah Henry, ini saatnya kita berpisah, aku akan mendoakan perjuanganmu didunia ini, maaf Henry aku tidak bisa mengawasimu lagi, jika ingin mengetahui lebih banyak tentang Void World tanyakan saja kepada Leon saat kamu sudah siap untuk memanggilnya lagi, selamat tinggal Jeffry dan
Setelah keluar dari kamar Henry, Frans langsung menuju kearah bawah tanah sebuah Villa dengan wajah dingin, saat sampai disana sudah ada Jason dan Jacob yang berada disebuah sel sedang menyiksa seseorang, kemudian Frans bertanya “Apakah dia sudah buka mulut?”, “Belum Tuan Frans, bahkan setelah semua siksaan berat yang saya lakukan dia hanya terus tertawa”, jawab Jacob sambil menunjuk kearah orang yang sedang dia siksa, “Hahahaha, aku tidak akan buka mulut, matilah kalian semua sialan”, jawab orang yang sedang disiksa, “Saya yakin masih ada yang terlibat selain dia”, jawab Jacob lagi, “Untuk sekarang kita hanya bisa menunggu bahan penelitian Ria”, ujar Jacob, kemudian tidak berapa lama Ria datang sambil berlari kearah mereka “Aku berhasil”, ujar Ria sambil menunjukkan sebuah botol yang berisi cairan berwarna ungu, “Sopanlah sedikit, disini ada Tuan Frans, apa aku tidak pernah mengajarimu?”, ujar Jacob
Beberapa saat kemudian mereka sampai diruangan Jacob lalu melihat, Tio,Mori,Ria,Tia dan Gauce sudah berada disana, kemudian Frans berkata kepada mereka semua, “Aku sudah mendengar dari semua orang tentang pekerjaan kalian, jadi karena itu mintalah apapun aku akan memberikannya selama itu sanggup aku berikan”, “Saya Tuan yang pertama”, ujar Ria sambil mengangkat tangannya, “Hmph, kalau hadiah saja, cepat sekali”, ujar Mori dengan suara kecil, “Hehehehe, kalau boleh saya ingin meminta uang lagi Tuan Frans”, ujar Ria dengan malu-malu, “Baiklah berapa yang kamu inginkan Ria?”, tanya Frans, “Hehehe, kalau boleh saya ingin meminta 50 ribu koin emas lagi”, jawab Ria dengan malu-malu, “Apa kamu maniak uang? Bukankah tadi kamu sudah mendapat 20 ribu, sekarang kamu minta lagi bahkan lebih banyak”, ujar Jacob dengan kesal, “Ayah tidak tahu sangat banyak biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penelitianku,