Home / Fantasi / The Story Of Henry Thomas / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of The Story Of Henry Thomas: Chapter 191 - Chapter 200

258 Chapters

Bab 191

Saat mereka sampai didepan pintu ruang tahta, tiba-tiba ada bunyi suara terompet lalu setelah itu ada seseorang yang berkata dari dalam “Baiklah orang yang kita semua tunggu telah tiba yaitu Marquest Frans Thomas bersama anaknya Henry Thomas dan Duke Zelona Villaus bersama anaknya Charles Villaus, mari kita sambut mereka dengan tepuk tangan”, lalu pintu ruang tahta terbuka dan terlihat Klaus sedang duduk disinggasana bersama Bella dan Claudia yang juga duduk disebuah singgasana disebelah kanan Klaus, kemudian mereka semua masuk mengikuti karpet merah panjang yang langsung menuju kearah singgsana, saat Henry dan Charles berjalan bersama Frans dan Zelona, mereka melihat dikiri dan kanan mereka banyak sekali bangsawan yang bertepuk tangan kearah mereka dengan tersenyum, akan tetapi Henry dan Charles bisa merasakan beberapa dari mereka ada yang tidak senang dengan mereka berempat tapi Henry dan Charles hanya berjalan dan tidak menoleh sedikitpun kearah mereka. Setelah sampai
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 192

Setelah Ninia sampai didepan singgasana, Klaus langsung menghampirinya dan berkata “Karena kekuatan dan tekadmu sebagai kesatria hitam legenda, aku Raja Kerajaan Bright Klaus Dolly, mengangkat dirimu menjadi pengawal pribadiku sekaligus komandan tentara Kerajaan untuk mengantikan komandan yang lama karena telah digugur medan perang”, setelah itu Ninia membungkuk ditanah, sambil menempelkan tinjunya ditanah dia berkata “Saya Ninia Walter bersiap menjadi pengawal pribadi Yang Mulia dan komandan tentara Kerajaan, saya akan mengorbankan jiwa dan raga saya untuk melindungi Kerajaan ini”, setelah itu Klaus mengambil  sebuah pedang yang diberikan oleh seorang lalu meletakkan ujung pedang tersebut disebelah kiri dan kanan bahu Ninia, lalu menyerahkan pedang tersebut kepada Ninia dan berkata “Ini adalah pedang terkeras di Kerajaan ini yang sudah dimiliki oleh komandan Kerajaan yang terdahulu, sekarang pedang ini kupercayakan kepadamu sebagai komandan yang b
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 193

Kemudian Tina kembali berkata “Maaf semuanya kami telah mengganggu kalian sedang makan, kami kesini hanya karena ayah ingin sekali bertemu dengan Henry”, kemudian Gustav berkata “Maaf Frans, aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku hanya ingin bertemu dengan cucuku, kamu bahkan tidak memperbolehkan aku melihat Elisa dan Elise, setidaknya biarkanlah aku melihat Henry”, tiba-tiba Frans berdiri lalu berkata kepada Zelona, “Zelona aku titip Henry kepadamu, aku ingin mencari udara segar, aku tidak tahan disini”, lalu Frans pergi meninggalkan mereka, setelah Frans pergi, Gustav kembali berkata kepada Henry sambil mengulurkan tangannya “Henry namaku Gustav, dan juga ayahnya Frans”, “Halo kakek senang bertemu denganmu”, jawab Henry sambil meraih tangan Gustav untuk bersalaman, setelah itu Henry kembali berkata “Kakek apakah aku perlu memanggil ayah untuk kembali kesini lagi”, “Tidak apa Henry, sekarang mungkin di
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 194

Saat itu juga Henry membentaknya “Diam atau aku akan melepaskan kepalamu juga”, ruangan tersebut semakin bergetar hebat akibat kemarahan Henry dan membuat seisi ruangan menjadi takut termasuk mereka bertiga yang telah menghina Frans, lalu Henry kembali berkata “Cepat tarik kembali ucapanmu”, saat Henry melihat mereka bertiga tidak berbicara sama sekali, Henry ingin mengeluarkan kekuatannya, akan tetapi saat itu juga tiba-tiba Frans memeluknya dari arah belakang dan berkata “Sudah Henry, kamu tidak perlu membuang kekuatanmu hanya untuk berurusan dengan orang seperti mereka”, saat itu juga Henry tersadar dari amarahnya dan ruangan tersebut kembali tenang, Dite kemudian berkata kepada Gustav dan Tina “Ayah ayo kita pergi, mereka ini orang yang berbahaya sekali, kamu juga Tina, jika kamu tidak pulang sekarang, kami tidak akan memberimu tempat tinggal lagi dikediaman”, kemudian Gustav berkata kepada Henry “Maaf Henry karena kakek suda
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 195

Sementara itu Dite yang saat ini sedang berjalan untuk pulang berkata dengan kesal kepada Perl “Sialan anak kecil itu, berani sekali dia berbicara seperti kepada orang yang lebih tua darinya, ini pasti didikan dari anak pelayan itu, lihatlah bahkan pengawal istana tidak mau memberikan kita kereta kuda karena dianggap telah merusak acara”, “Tenang saja suamiku, setelah kita menyingkirkan Tina yang selalu menghalangi kita, kita akan mendapat harta warisan dari ayah karena hanya kamu yang berhak mewarisinya karena ibumu adalah istri sahnya ayah”, ujar Perl sambil memeluk tangan Dite, “Iya kamu benar istriku, setelah menyingkirkan Perl lalu kita akan menyingkirkan ayah dan merampas semua miliknya”, ujar Dite sambil melihat dengan tatapan jahat kearah Gustav yang berjalan didepannya, saat itu tiba-tiba Dite menabrak seseorang yang membuatnya terjatuh, kemudian Dite berkata dengan marah “Apa kamu buta atau memang sengaja ingin membuatku jatuh?&rdq
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 196

Penjaga tersebut kemudian berkata dengan wajah senang “Baik Nona Tia apa yang harus kami lakukan?”, “Hmm baiklah, karena aku sedang tidak ingin mengotori tanganku, aku akan memberikan kalian pekerjaan, kalian akan mendapatkan satu koin emas jika kalian berhasil memukulkan bata-bata  kewajah pria sialan ini dan membuat bata tersebut pecah”, jawab Tia sambil melihat kearah Dite yang ketakutan dengan tatapan jahat, “Baik Nona Tia kami akan melakukannya”, ujar dua orang penjaga yang semangat sambil melihat kearah kantong yang berisi koin emas yang sangat banyak, setelah itu Tia kembali berkata sambil tersenyum kepada para penjaga “Oh ya aku lupa mengatakan kalau koin yang ada disini sekitar 600 keping, kalian bisa mendapatkan masing-masing 300 keping jika kalian berhasil memukulnya bata kewajah pria itu sebanyak 300 kali, kalian bahkan boleh mengambil benda apa saja yang sangat keras untuk mengantikan bata itu”, setelah mendengarkan p
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 197

Saat Tia menoleh, dia melihat Tina yang berlari tergesa-gesa kearahnya, saat Tina sampai disana dia langsung berkata kepada Tia “Tia kumohon lepaskanlah mereka”, “Oh Nona Tina ternyata, sedang apa Nona Tina disini, bukankah Nona Tina tinggal dikota bawah?”, tanya Tia dengan heran, “Aku bersama dengan mereka untuk menghadiri acara pelantikan kak Frans dan Henry, sebenarnya hanya aku dan ayah yang diundang kesana, akan tetapi mereka memaksa ikut kesana”, “Oh pantas saja mereka yang tidak tahu malu dan bertindak seenaknya disini”, jawab Tia dengan tatapan dingin menghadap kearah Perl dan Jimmy yang sedang ketakutan. Setelah itu Tina kembali berkata sambil membantu Gustav yang berdiri karena sedang bersujud kepada Tia “Tia setidaknya bisakah kamu lepaskan ayah karena dia tidak ada salah apa-apa?”, “Tina beraninya kamu meninggalkan kami disini, apa kamu ingin diusir dari rumah”, ujar Perl dengan penuh amarah kepada T
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 198

Orang-orang yang ada disana juga membungkuk dan memberi hormat kepada Frans, setelah itu datang Henry yang berlari kearah Tia dan langsung memeluknya, Henry kemudian bertanya “Kamu sedang apa Tia? Apakah kami menganggu kamu yang sedang bersenang-senang”, “Selamat datang Tuan Muda, saya sedang memberi pelajaran kepada orang yang telah menyakiti salah seorang keluarga kita, anda sama sekali tidak menganggu kok”, ujar Tia yang tersenyum kepada Henry sambil menunjuk kearah Frida lalu menunjuk kearah Dite yang sudah terkapar, Henry kemudian menghampiri Frida dan berkata “Kamu siapa? Apakah kamu bekerja dengan Ria?, lalu Frida menjawab sambil membungkuk “Nama saya Frida Tuan Muda, mulai dari sekarang saya bekerja menjadi asisten Nona Ria untuk membantu penelitiannya”, “Oh begitu ya, tapi pipimu merah sekali, aku bisa tahu kalau ini habis dipukul dengan sangat kuat, apa kamu tidak apa-apa?”, ujar Henry sambil memegang pipi Frida dengan
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

Bab 199

Dilain tempat Ria dan Frida sedang mampir kesebuah toko yang menjual ramuan herbal untuk mereka sakit yang diamali oleh Frida, setelah mendapatkan ramuan tersebut Ria berkata “Coba buka mulutmu, aku ingin melihat bagian dalamnya”, setelah itu Frida membuka mulutnya dan terlihat sedikit bekas sobekan dipipi bagian dalam Frida, “Tahan ya, mungkin ini akan sedikit perih”, ujar Ria sambil mengoleskan ramuan tersebut di bagian yang tersobek, sambil mengoleskan ramuan, Ria bertanya dengan heran “Kenapa kamu menerima pukulan ini, seharusnya kan kamu bisa menghindarinya?”, setelah Ria selesai mengoleskan ramuan, Frida kemudian menjawab “Rasa sakit ini tidak ada apa-apanya Nona dibandingkan mendengar seseorang yang menghina anda”, “Dasar kamu ini, kamu terlalu serius hanya dengan perkataan orang seperti itu”, ujar Tia sambil memukul sedikit kepala Frida dengan pelan, lalu dia kembali berkata “Tapi syukurlah karena kejadian ini
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more

Bab 200

Setelah itu Frida menjawab sambil tersenyum hangat “Tentu saja Nona Tia, saya adalah anak yang dibuang dan ditidak diinginkan oleh keluarga saya sendiri, setelah  Nona Ria menemukan lalu membawa saya kedalam keluarga yang menyambut seorang anak buangan seperti saya dengan sangat hangat, saya sudah memutuskan untuk melindungi keluarga ini dengan segala yang saya miliki”, “Bagus jika memang begitu, tapi kamu sudah tahu kan kalau kami berasal dari keluarga pembunuh yang melayani Tuan Frans dan keluarganya”, tanya Tia sambil menatap mata Frida, Frida kemudia berkata sambil membalas tatapan Ria “Saya sudah tahu tentang hal itu sejak pertama kali bertemu dengan Nona Ria”, “Apakah kamu tidak takut dengan kami? Kamu lihat kan bagaimana aku menyiksa orang tadi? Itu hanya siksaan kecil dari banyak siksaan yang aku punya”, tanya Tia kembali dengan serius, “Saya tidak takut dengan pekerjaan kalian Nona Tia, tapi saya sangat takut jika d
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status