Share

Bab 197

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-19 23:41:09

Saat Tia menoleh, dia melihat Tina yang berlari tergesa-gesa kearahnya, saat Tina sampai disana dia langsung berkata kepada Tia “Tia kumohon lepaskanlah mereka”, “Oh Nona Tina ternyata, sedang apa Nona Tina disini, bukankah Nona Tina tinggal dikota bawah?”, tanya Tia dengan heran, “Aku bersama dengan mereka untuk menghadiri acara pelantikan kak Frans dan Henry, sebenarnya hanya aku dan ayah yang diundang kesana, akan tetapi mereka memaksa ikut kesana”, “Oh pantas saja mereka yang tidak tahu malu dan bertindak seenaknya disini”, jawab Tia dengan tatapan dingin menghadap kearah Perl dan Jimmy yang sedang ketakutan. Setelah itu Tina kembali berkata sambil membantu Gustav yang berdiri karena sedang bersujud kepada Tia “Tia setidaknya bisakah kamu lepaskan ayah karena dia tidak ada salah apa-apa?”, “Tina beraninya kamu meninggalkan kami disini, apa kamu ingin diusir dari rumah”, ujar Perl dengan penuh amarah kepada T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 198

    Orang-orang yang ada disana juga membungkuk dan memberi hormat kepada Frans, setelah itu datang Henry yang berlari kearah Tia dan langsung memeluknya, Henry kemudian bertanya “Kamu sedang apa Tia? Apakah kami menganggu kamu yang sedang bersenang-senang”, “Selamat datang Tuan Muda, saya sedang memberi pelajaran kepada orang yang telah menyakiti salah seorang keluarga kita, anda sama sekali tidak menganggu kok”, ujar Tia yang tersenyum kepada Henry sambil menunjuk kearah Frida lalu menunjuk kearah Dite yang sudah terkapar, Henry kemudian menghampiri Frida dan berkata “Kamu siapa? Apakah kamu bekerja dengan Ria?, lalu Frida menjawab sambil membungkuk “Nama saya Frida Tuan Muda, mulai dari sekarang saya bekerja menjadi asisten Nona Ria untuk membantu penelitiannya”, “Oh begitu ya, tapi pipimu merah sekali, aku bisa tahu kalau ini habis dipukul dengan sangat kuat, apa kamu tidak apa-apa?”, ujar Henry sambil memegang pipi Frida dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 199

    Dilain tempat Ria dan Frida sedang mampir kesebuah toko yang menjual ramuan herbal untuk mereka sakit yang diamali oleh Frida, setelah mendapatkan ramuan tersebut Ria berkata “Coba buka mulutmu, aku ingin melihat bagian dalamnya”, setelah itu Frida membuka mulutnya dan terlihat sedikit bekas sobekan dipipi bagian dalam Frida, “Tahan ya, mungkin ini akan sedikit perih”, ujar Ria sambil mengoleskan ramuan tersebut di bagian yang tersobek, sambil mengoleskan ramuan, Ria bertanya dengan heran “Kenapa kamu menerima pukulan ini, seharusnya kan kamu bisa menghindarinya?”, setelah Ria selesai mengoleskan ramuan, Frida kemudian menjawab “Rasa sakit ini tidak ada apa-apanya Nona dibandingkan mendengar seseorang yang menghina anda”, “Dasar kamu ini, kamu terlalu serius hanya dengan perkataan orang seperti itu”, ujar Tia sambil memukul sedikit kepala Frida dengan pelan, lalu dia kembali berkata “Tapi syukurlah karena kejadian ini

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 200

    Setelah itu Frida menjawab sambil tersenyum hangat “Tentu saja Nona Tia, saya adalah anak yang dibuang dan ditidak diinginkan oleh keluarga saya sendiri, setelah Nona Ria menemukan lalu membawa saya kedalam keluarga yang menyambut seorang anak buangan seperti saya dengan sangat hangat, saya sudah memutuskan untuk melindungi keluarga ini dengan segala yang saya miliki”, “Bagus jika memang begitu, tapi kamu sudah tahu kan kalau kami berasal dari keluarga pembunuh yang melayani Tuan Frans dan keluarganya”, tanya Tia sambil menatap mata Frida, Frida kemudia berkata sambil membalas tatapan Ria “Saya sudah tahu tentang hal itu sejak pertama kali bertemu dengan Nona Ria”, “Apakah kamu tidak takut dengan kami? Kamu lihat kan bagaimana aku menyiksa orang tadi? Itu hanya siksaan kecil dari banyak siksaan yang aku punya”, tanya Tia kembali dengan serius, “Saya tidak takut dengan pekerjaan kalian Nona Tia, tapi saya sangat takut jika d

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Story Of Henry Thomas   BAB 201

    Kemudian Frida berkata sambil menatap Tia “Tapi saya tidak yakin racun yang ada didalam tubuh saya ini bisa berguna untuk melindungi seseorang”, “Kamu tahu Frida? Tubuhmu itu adalah yang diinginkan kak Ria sejak dia masih kecil”, ujar Tia sambil menggenggam tangan Frida, setelah itu Tia kembali berkata “Saat pertama kali kak Ria ingin membuat tubuhnya seperti dirimu, dia sakit selama satu bulan, dia bahkan tidak bisa berjalan sama sekali dan hanya tidur dikasurnya sambil setiap harinya muntah darah, ayah dan ibu sangat khawatir dengan cara yang dia inginkan untuk jadi seorang pembunuh, karena tidak ingin kak Ria menderita dengan cara yang diinginkan akhirnya ayah dan ibu memutuskan untuk membujuk kak Ria mencari cara lain, tapi dia sama sekali tidak mau dan terus melanjutkan cara tersebut, karena kegigihannya dalam mencoba, akhirnya dia bisa memasukkan racun kedalam tangannya dan tidak sakit lagi, setelah saat itu dia terus melanjutkan penelitian yang b

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 202

    Lalu Yu membuka jalan agar Ria, Tia dan Frida bisa masuk, setelah itu Ria masuk sambil menjulurkan lidahnya untuk mengejek Yu, saat masuk Tia berkata kepada Yu “Yu maafkan sikap kakakku”, “Tidak apa-apa Tia, aku sudah terbiasa dengan sikapnya dari dulu”, jawab Yu sambil tersenyum, lalu mereka semua menuju tempat ganti pakaian. Saat sampai disana mereka semua melepas pakaian dan memakai handuk putih yang menutupi tubuh mereka, “Nona Tia kenapa Nona Yu tadi sangat marah kepada Nona Ria?, tanya Frida sambil memakai handuk, “Sebenarnya Yu berasal dari Arcania juga, tapi karena tubuhnya yang sangat besar, kak Ria sering mengejeknya dan membuatnya marah sampai sekarang, meskipun bekerja ditempat perawatan tubuh Yu itu sangat kuat, dia bahkan bisa mengangkat seekor Horus lalu melemparnya dengan sangat jauh”, jawab Tia, “Ya tentu saja dia bisa melakukan itu, tubuhnya saja lebih besar dari Horus jadi hal itu sudah wajar, ayo cepat kita masuk ak

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 203

    Lalu Diana membalas “Sepertinya Jason salah menyampaikan pesannya, aku tadi berkata ingin bertemu dengan Frida dan hanya ingin dia bersantai disini bersama kalian, aku sedih sekali setelah mendengar kisahnya dari Jason”, “Dasar kakek itu, dia sudah semakin pikun karena terlalu tua”, ujar Ria, lalu Frida berkata “Terima kasih sudah melakukan ini untuk saya Nona Diana, tapi apakah tidak apa-apa pelayan seperti saya bersantai dengan majikan seperti anda?”, “Meskipun kamu itu pelayan, tapi kamu tetap bagian dari keluarga ini, jadi kamu tidak perlu mempermasalahkan hal tersebut”, jawab Diana sambil tersenyum, kemudian Diana kembali berkata “Jadi kamu tidak perlu sungkan kepadaku dan Frans, jika kamu mengalami masalah bilang saja, kami pasti akan membantu”, “Baik Nona Diana terima kasih, akhrinya saya menemukan alasan saya kenapa dilahirkan kedunia ini dengan tubuh yang aneh”, balas Frida sambil tersenyum, &ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 204

    Setelah masuk kedalam, Tina melihat Frans sedang menandatangani salah satu lembaran dari tumpukkan lembaran yang ada diatas meja kerjanya, Frans kemudian bertanya kepada Tina sambil tersenyum “Ada apa Tina? Apa kamu belum makan? Wajahmu pucat sekali, jika kamu ingin makan minta saja koki didapur untuk memasakkan apa yang kamu inginkan, tidak perlu meminta izinku”, “B-bukan itu kakak, ini penting sekali”, jawab Tina dengan gugup, kemudian Frans melihat Tina dan berkata dengan serius “Ada apa? Apa mereka mengancam dirimu?, lalu Tina berkata dengan wajah serius “Tadi saat sedang memindahkan barang-barang kami kedalam kereta, tiba-tiba datang Count Karl Brutus yang tidak lain adalah ayahnya Perl istrinya Dite, dia marah-marah kepada ayah lalu memberi kakak sebuah ancaman, dia berkata “Berani sekali pelayanmu menyeret anak dan cucuku dengan kereta kuda, karena hal itu mereka mengalami luka yang sangat parah, aku ingin pelayan itu kesini dan memin

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 205

    Frida yang kebingungan dengan percakapan itu kemudian bertanya dengan penasaran “Maaf menyela Tuan Jason, tapi saya tidak mengerti dengan pembicaraan ini”, “Kami akan menceritakannya nanti saat kita diluar nanti”, ujar Ria sambil mengelus kepala Frida, setelah itu Ria kembali berkata kepada Jason “Kami akan bersiap-siap dulu kakek”, “Ingat! Aku tidak ingin kalian membunuh dia, aku ingin kalian membuat dia tetap terus hidup dengan penyesalan sampai dia ingin bunuh diri”, ujar Jason sambil tersenyum jahat, “Baik,baik, kami mengerti dengan hal itu, tenang saja”, jawab Tia, kemudian mereka meninggal ruangan Jason. Saat mereka berada diluar ruangan, mereka berjalan menuju sebuah tangga yang mengarah kebawah tanah yang tidak jauh dari ruangan Jason, kemudian mereka menuruni tangga tersebut sampai akhirnya bertemu sebuah pintu, Tia kemudian mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya lalu membuka ruangan tersebut, setelah pintu terbuka

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status