PoV Abang Masih dengan emosi meluap, aku keluar ruangan Herlina. Kubiarkan ia tercenung mendengar ucapanku.Dasar wanita iblis! Kapan berubah ke arah lebih baiknya? “Den, gue udah bilang ke Pak Heru. Herlina cabut aja dari rumah sakit. Suruh rawat di sel aja,” ucap Dion. Giginya gemeletuk menahan rasa kesal. Aku mendesah, menepuk pundak sahabatku itu. “Gak usah. Biarin aja dia dirawat di sini sampai dokter mengijinkan pulang.” “Elah, Den! Buang-buang duit! Tuh orang gak punya otak! Gak ada hati! Udah ditolongin bukannya insyaf, malah makin jahat! Bisa-bisanya dia mikir mau balas dendam ke kita! Udahlah, biar dia mati membusuk di penjara!” Dion sangat emosi, wajahnya memerah karena amarah. “Pak Dendi, Pak Dion, kami serahkan keputusan perawatan Ratih Herlina pada Bapak-bapak sekalian. Semisal, mau dirawat di tahanan, tidak apa
Terakhir Diperbarui : 2021-08-27 Baca selengkapnya