Beranda / Romansa / Devil Beside Me / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab Devil Beside Me: Bab 1 - Bab 10

21 Bab

Met The Devil

Paris 2021 Kota Paris adalah salah satu dari puluhan kota yang indah di Prancis, tempat yang dikatakan sebagai salah satu tempat paling romantis. Kota yang menyajikan pemandangan indah dan akan sangat menyesal bila terlewatkan, bagi sebagian orang Paris adalah tempat pilihan untuk mereka berlibur, menata mimpi, atau tempat romantis yang sebagian pasangan pilih, menghabiskan momen manis dan malam panas bersama pasangan. Permukiman penting bagi lebih dari dua milenium, Paris menjadi salah satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia, campuran politik, pendidikan, hiburan, media, fashion, sains dan seni, semuanya membantu statusnya sebagai salah satu kota global terbesar di dunia. Sama sekali tidak terlintas di benak Zee untuk bisa sampai ke Paris, niat awalnya ingin memulai hidup baru dan melanjutkan hidupnya ke masa yang lebih baik, berakhir ia yang terdampar di sini. Zee duduk di depan wanit
Baca selengkapnya

Bastard

Hari kedua pemotretan masih berjalan lancar. Zee masih terus mendapatkan tawaran dari brand terkenal. Oh ayolah padahal ia bukan model sungguhan. Zee hanya terpaksa melakukannya karena tawaran Dave yang memohon pada Zee untuk menggantikan model yang kebetulan berhalangan hadir. Namun nampaknya kebetulan itu akan terjadi selama beberapa waktu. Belum genap ia menjadi model namun namanya sudah mulai dikenal. Wajahnya terpampang di majalah fashion terbaru. Bahkan dirinya menjadi ikon dari brand Prada. Bukankah itu fantastis? Wanita itu sekarang tampak cantik dengan busana crop top yang memperlihatkan perutnya. Sementara untuk celana ia memakai sebuah celana pendek. Tema pemotretan kali ini adalah baju untuk olahraga. Rambut panjangnya diikat kuda. Sementara wajahnya natural tanpa polesan make up sedikitpun, meskipun begitu ia tetap cantik. Yang mengejutkan dari pemotretan kali ini adalah datangnya Ken, jika
Baca selengkapnya

Fragile

"Dasar laki-laki sialan! Memangnya dia siapa hingga bisa berselingkuh di belakangku?!" "Mengapa aku bisa jatuh cinta kepadanya?" "Melihatnya dengan wanita lain mengapa begitu menyakitkan?" Sudah berapa kali wanita yang duduk di kursi depan bar meracau dengan penampilan kacau, rambutnya berantakan, ia hanya mengenakan piyama bergambar beruang. Wajahnya merah dengan air mata yang berlinang. Suaranya serak mungkin karena terlalu lama menangis. Wanita itu sudah menegak lima botol wine tanpa henti, pikirannya kacau, ia butuh penenang, bahkan dirinya sama sekali tidak keberatan jika mabuk parah. Zee menangis tanpa henti orang-orang dalam bar hanya bisa menatapnya karena suara Zee yang terlalu keras. "Hei nona berhenti minum kau sudah mabuk." Zee tak peduli pada peringatan itu, ia menggeleng keras dengan mulut yang terus meracau tak jelas. "Tambah wine lagi."
Baca selengkapnya

Devil Beside Me

Ken memutuskan membawa Zee ke apartemennya, ia tidak tau tempat tinggal pasti Zee, karena saat mengantarkan wanita tersebut Ken hanya menurunkannya di pinggir jalan.  Ia menatap Zee yang tertidur di dalam mobil, setelah tadi di jembatan wanita itu muntah-muntah. Zee terlelap di kursi samping kemudi. Wajahnya begitu damai, tubuh kecilnya terbalut kemeja milik Ken. Ia bisa melihat wajah dengan kulit pucat tersebut, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir merah, dan wajah bulat yang nampak sangat cocok. Seperti seorang bayi, ia mendengkur halus dan meringkuk di kursi selayaknya janin.  Ken masih merutuki aksi gila Zee tadi, jantungnya terasa akan melompat turun. Bahkan debaran jantungnya masih bisa ia rasakan hingga sekarang. Lututnya langsung lemas begitu berhasil memeluk Zee. Ada perasaan lega, ia mengucapkan syukur beberapa kali karena hampir terlambat. Mobil Ken masuk ke dalam hotel mewah, dengan perlahan ia turun dari kursi kemudi dan mengangkat t
Baca selengkapnya

Remembering Last Night

Dalam hidup semua pasti membutuhkan sesuatu untuk bisa memuaskan apa yang kita mau, begitupun dengan Ken, Ken sudah mencari apa yang berhasil membuatnya puas, apa yang membuat sesuatu dalam dirinya merasa senang, uang? Baginya uang bukan segalanya, uang tidak mampu membuat dirinya senang, lalu apa? Setelah mencari-cari Ken menemukan sesuatu ia butuh sebuah sentuhan. Dirinya butuh seseorang yang bisa memuaskan hasratnya, hanya sekedar aktivitas seksual tidak akan ada cinta di dalamnya. Ken akan mencari wanita-wanita yang rela menjual tubuhnya, wanita menarik yang bisa ia ajak untuk menghabiskan malam panas bersama. Sampai Ken bertemu dengan Zee, wanita yang memikat seluruh perhatiannya, seolah tatapan matanya tak mau berhenti, dunianya berporos pada satu nama. Zee Alessia wanita cantik yang menjadi model di perusahaan.  Ken dulu mungkin akan tertawa ketika mendengar jika Plan membicarakan tentang kisah cintanya, Plan yang bilang jika laki-laki tersebut jatuh cint
Baca selengkapnya

Dangerous Guy

Semua orang berkumpul di ruang meeting, begitu juga dengan Zee, sebenarnya wanita itu terlalu malas mengikuti meeting, namun mau tak mau Zee harus ikut andil, di tambah laki-laki di sampingnya ini yang menjadi alasan Zee agar cepat-cepat bisa pergi. Wanita itu menatap jengah pada grafik presentasi di depannya, sementara suara Patrick yang sedang menjelaskan. Sebenarnya Zee tak terlalu memperhatikan. "Untuk ide kali ini sipiring summer, dengan tema pakaian musim panas, tema ini tidak terlalu trend di kalangan, tetapi ketika kita mencoba untuk memodifikasinya mungkin akan kembali menjadi trend mode." Ken tersenyum lebar, ia menatap wanita di sampingnya. Laki-laki tersebut bangkit dari duduknya lalu membenarkan jas yang ia kenakan. "Sedikit ide, ada baiknya jika kita menggabungkan beberapa model pakaian, jika fokus dengan satu model maka kita akan kehilangan basis pelanggan secara signifikan, jadi kita bisa memperluas audiens dengan menggab
Baca selengkapnya

Stranger Kiss

Dentuman musik serta kelap-kelip lampu warna-warni, Zee tersenyum diantara banyaknya kumpulan orang-orang yang menari, wajah merah itu menampilkan senyuman lebar ketika menatap tubuhnya yang ikut bergoyang sesuai dengan irama musik, tangan kirinya terangkat ke udara ikut bergoyang seirama dengan tubuhnya. Zee bahkan tampak tidak menyadari jika dirinya menjadi pusat perhatian, selain karena wajahnya cantik yang mengundang tatapan tertarik dari laki-laki dalam club, orang-orang juga ikut mendekat dan mengepung tubuhnya dalam sebuah lingkaran, mereka berpikir jika Zee begitu asik saat menari dan terlihat memukau karena tampak menikmati, beberapakali tubuhnya ikut terdorong hingga menabrak beberapa orang di sekelilingnya, namun dengan cepat Zee mengembalikan posisi dan menari kembali.  Wanita itu terkesiap ketika sebuah tangan yang dengan sengaja menyentuh bagian belakang tubuhnya. Namun Zee tidak marah, kepalanya menoleh ke belakang mencari siapa pemilik tangan tersebut. "
Baca selengkapnya

With My Devil

Happy Reading *** Kaki Zee melangkah di sepanjang jalan kota Paris, wanita itu berjalan dengan langkah perlahan, tubuhnya beberapa kali limbung, jalanan kota sepi karena malam semakin larut, hanya ada lampu-lampu kota yang menerangi, kepalanya menatap ke depan dengan pandangan kosong, pikirannya terbagi ke beberapa arah. Tanpa tau ia mau pergi kemana, hanya mengandalkan insting Zee terus melangkah, membiarkan angin malam menyapu rambutnya yang terurai. Ia lupa jika angin dingin semakin menusuk lengannya, karena malam ini Zee memakai kaos tanpa lengan.  Efek alkohol membuat kepalanya pening, untung saja Zee hanya meneguk satu gelas minuman tersebut, jika ia mabuk berat Zee tidak yakin bisa pulang dari club dengan selamat. Ia bergumam beberapa kali, menyebutkan nama Erick sebelum akhirnya air mata Zee kembali membasahi pipi. Tetapi dengan cepat tangannya langsung menghapus air mata itu, sudah cukup
Baca selengkapnya

After The Night

Sinar matahari masuk lewat celah-celah jendela kamar yang terbuka, mengusik seorang wanita yang masih terlelap. Keningnya mengerut, perlahan kedua matanya terbuka dan ia langsung bisa merasakan sinar yang menganggu penglihatannya. Tubuhnya sedikit merenggang sembari tatapan mengedar. Ia terdiam sebentar. Ini bukan kamarnya, lalu Zee menatap ke samping, di sana terbaring seorang laki-laki dengan posisi telengkup. Punggungnya yang polos bisa Zee lihat karena selimut hanya menutupi sebatas pinggang. Tanpa Zee bertanya ia sudah tau siapa pemilik punggung tegap tersebut, dan Zee tentunya sangat tidak terkejut kali ini. Semalam dirinya memang sedikit mabuk tetapi ingat betul apa yang mereka lakukan. Aktivitas panas yang membawa Zee hingga berada di sini. Ia tatap laki-laki di sampingnya yang kebetulan sekali wajah Ken menoleh ke arahnya. Ia perhatikan bagaimana pahatan wajah sempurna yang laki-laki itu miliki, oh tetapi tidak dengan sifat brengsek Ken yang masih melekat padanya,
Baca selengkapnya

The Scandal

Hari ini tidak ada jadwal pemotretan bagi Zee—yang artinya ia bisa pergi ke kampus karena terhitung sejak menjadi model Zee hanya pergi ke kampus seminggu tiga kali. Gadis itu mengenakan celana jeans panjang berwarna hitam dengan sobekan di bagian lutut, kaos hitam polos dibalut Coat berwarna cokelat. Di sampingnya ada Evelyn yang sibuk bercerita. Evelyn tampak sangat penasaran dengan kehidupan Zee—setelah Zee bercerita telah menghabiskan satu malam panas dengan billioner Paris. Siapa sih yang tidak penasaran akan sosok yang disebut sebagai Pangeran tampan seperti Ken? Orang yang sering masuk ke dalam berita karena bisnisnya yang berada di mana-mana, belum lagi orang-orang begitu penasaran dengan kehidupan percintaan Ken yang tertutup, Er ... Laki-laki tersebut belum membawa atau mengenalkkan wanita manapun sebagai kekasihnya. Banyak juga orang yang berpikir jika Ken itu tidak menyukai wanita, namun setelah skandal tahun lalu, berita menggegerkan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status