MEMASUKI kawasan Krueng Geukuh, suasana kembali sepi. Hanya beberapa kendaraan roda empat yang melintas. Wajah Irwan terlihat sedikit tegang. Pasalnya, dari informasi yang didapatnya, dari kawasan tersebut hingga Krueng Mane, tentara republic sering menggelar razia kendaraan. “Bismillah,” ujarnya pelan tapi suaranya sampai juga ke telinga Teungku Fiah. “Isya Allah tuhan bersama kita, anakku. Isya Allah aman,” ujar Teungku Fiah tiba-tiba. Mendengar ucapan Teungku Fiah, Irwan justru merasa tak enak hati. Ia seolah menebar ketakutan kepada dua pasukan nanggroe dan keluarga yang sedang di antarnya tersebut. Keselamatan mereka bersama kini ada di tangannya. “Teungku mohon dibaca doa peurabun beh. Masih ada ilmu di pesantren dulu kan,” ujar Irwan lagi mencoba bercanda. Teungku Fiah mengangguk. Ia terlihat berkomat kamit serius. Entah apa yang sedang dibacanya. Demikian juga Mustafa. Memasuki kawasan Bungkah, jalanan terlih
Baca selengkapnya