Citra ***“Citra…Citra. Hey!”Kurasakan tepukan halus di pipiku, tetapi rasanya berat untuk membuka mata. Sekarang aku bisa merasakan tubuhku lagi, jari-jari tangan, punggungku yang sedang berbaring di atas ranjang, angin sepoi-sepoi yang mengusap wajah.Tetapi sungguh, berat sekali kedua mataku ini untuk kubuka.“Citra, kamu enggak apa-apa? Citra!”Aku mengenali suara itu, sepertinya itu suara Jalu dan ia sedang berusaha untuk membuatku sadar. Apa mungkin tadi aku jatuh pingsan di café? Aduh, pasti sangat memalukan, juga sangat merepotkan.Perlahan, akhirnya aku mampu membuka mataku dan melihat langit-langit putih di atas kepala. Bukan langit-langit kamarku di mess. Ini di mana?“Citra? Hey, beneran udah bangun? Citra!”“Iya..” suaraku serak, seperti kodok dan rasanya malu karena Jalu mendengar suara aneh itu.Tetapi sepertinya ia baik-ba
Last Updated : 2021-10-18 Read more