Home / Romansa / Bound by Desire / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Bound by Desire: Chapter 1 - Chapter 10

32 Chapters

Prologue

Prologue"Selamat Grace, kau mendapatkan kontrak untuk menjadi brand ambassador Millallova," ujar Halifa memberi tahu Grace sambil meletakkan gagang telepon di tempatnya.Grace yang sedang mencoret-coretkan pensil di atas kertas menghentikan gerakannya, ia mengalihkan fokusnya ke arah asistennya. "Apa kalian tidak mendengarkan aku?" Ia mengerutkan keningnya."Jangan khawatir, hanya tiga bulan." "Bukankah itu butik gaun pengantin di Rusia? Kenapa tidak memakai jasa model dari Le Model saja?" Grace menggerutu.Halifa mengedikkan bahunya sambil menatap Grace."Jadi, apa aku harus ke Moscow untuk melakukan pemotretan?" "Sepertinya begitu." Halifa menarik sebuah laci di samping meja kerjanya dan menjejalkan tumpukan map ke dalam sana.Grace menggigit ujung pensilnya, matanya tampak beberapa kali berkedip seolah ada sesuatu yang ia pikirkan. "Kuharap ini terakhir kali Ford memberikan pekerjaan padaku tanpa bertanya dulu padaku." "Tepat sekali," sahut Halifa."Maksudmu?" Graceemgerutkan k
Read more

1. New Beginnings

Chapter 1New BeginningGrace Elizabeth, pemilik mata berwarna biru seindah lautan di Grace bay itu, adalah putri tidak sah dari salah satu bangsawan di London yang dijual oleh ibu kandungnya sendiri, tetapi ia beruntung karena keluarga Johanson membesarkannya lalu pada usia dua puluh tiga tahun putra pertama keluarga Johanson yang bernama William Johanson menikahinya. Awalnya William dan Grace berulang kali terjebak dalam lingkaran yang membuat mereka saling membenci dan saling menyakiti dalam kata balas dendam. Grace sangat membenci William, begitu juga William, pria itu juga membenci Grace karena Grace menanggalkan nama Johanson di belakang namanya. Grace melarikan diri dari keluarga Johanson yang telah merawatnya sejak ia mengenal dunia. William menganggap perbuatan Grace adalah penghinaan terhadap keluarga Johanson. Keluarga Johanson adalah keluarga terpandang di London, meskipun bukan keluarga bangsawan nyatanya derajat mereka nyaris sama dengan keluarga bangsawan di London k
Read more

2 Kindness

Chapter 2 KindnessNathalia menatap layar ponselnya, menatap Grace yang mewarisi kecantikannya. "Kau bisa berada di posisi itu karena aku," ucapnya dengan nada getir, tetapi terselip amarah.Sepuluh tahu di dalam penjara, lalu saat ia keluar dari dalam penjara, semuanya berubah. Ia menjadi sebatang kara tanpa ibunya, satu-satunya keluarga yang ia miliki di dunia ini. Namun, karena ia memiliki seorang putri, itu berarti ia masih memiliki keluarga.Nathalia Allen, wanita berambut merah kecoklatan dan memiliki paras yang sangat cantik itu tidak pernah menyangka jika ia akan berakhir di dalam penjara. Ia tidak pernah mengalahkan siapa pun kecuali, Jack Grantham. Pria bangsawan yang menggodanya hingga ia bertekuk lutut dan menyerahkan kesuciannya di usia enam belas tahun. Nathalia, ia hanyalah seorang gadis remaja biasa yang dibesarkan dengan hidup seadanya oleh ibunya yang bekerja sebagai salah satu pelayan di kediaman keluarga bangsawan di Sevenoaks, London Timur, Inggris. Ia sering
Read more

3. Who is She?

Chapter 3Who is She?"Willy," sapa Meghan yang hari ini akan menjadi pengantin. Ia mengenakan gaun pengantin berwarna putih tanpa lengan, bagian bawah gaun yang ia kenakan terbuat dari kain sepanjang delapan meter hingga membuatnya mekar dengan sempurna. Gaun pengantin yang sempurna itu dipadukan dengan veil dan crown, membuat penampilan Meghan tampak sempurna seperti seorang ratu."Selamat, akhirnya kau menikahi Calvin." William menempelkan pipinya ke pipi sahabatnya, bergantian kanan dan kiri.Meghan menyeringai lebar. "Aku sangat bahagia, ya Tuhan.""Aku turut bahagia," ujar William. Meghan mengerutkan hidungnya, ia memiringkan kepalanya, matanya melirik ke arah Grace yang berdiri di samping William. "Grace? Lama tidak berjumpa." Grace tersenyum ramah. "Selamat atas pernikahanmu."Terima kasih." Meghan menatap Grace dan William bergantian. "Kalian pasangan serasi," bisiknya pelan.William merengkuh pundak Grace. "Dia pernah cemburu padamu." Grace membeliak ke arah William. "Ak
Read more

4. My Cousin

Chapter 4My Cousin"Sekarang beri tahu aku," ucap Grace setelah mereka bercinta di dalam mobil."Kau yakin ingin mendengarnya?" tanya William dan Grace mengangguk. "Kau akan cemburu jika mendengarnya." "Kau mau mempermainkan aku lagi?" sungut Grace."Cium aku lagi, Sayang." William berbisik tersenyum dengan nakal."Tidak!" "Kalau begitu, aku tidak akan memberikanmu." "Kau mengatakan akan memberi tahu asal kita bercinta di sini." Grace menuruti keinginan William untuk meninggalkan kapel tanpa menunggu acara pengambilan sumpah pernikahan Calvin dan Meghan selesai dan ia juga sudah mematuhi seluruh keinginan suaminya itu, tetapi dirinya belum juga mendapatkan jawaban atas pertanyaannya. William tersenyum dan mengelus sudut bibir Grace dengan lembut. "Beri aku satu ciuman, Sayang.""Jangan bermain trik." Grace menyipitkan matanya menatap suaminya karena sepertinya mulai menyadari jika William sedang memainkan trik licik. "Aku tidak suka bermain trik dengan istriku, percayalah." Wil
Read more

5. The Traitors

Chapter 5 The Traitors"Aku tidak menyukai pria tadi," ucap William yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju tempat tinggal mereka. Di sampingnya, Grace terkikik mendengar pernyataan William. "Kau tidak menyukai semua pria yang ada di sekitarku." "Aku tidak suka istriku ditatap pria lain." Grace memutar bola matanya. "Bagaimana mungkin kau berbicara seperti itu, sedangkan istrimu berprofesi sebagai model." Sudut bibir William terangkat mengingat bagaimana cara Sean menatap Grace, pria itu seolah menginginkan istrinya. "Batalkan saja kontrak konyolmu dengan desainer gaun pengantin itu." Grace menatap William dengan tatapan memperingatkan, ia menyipitkan sebelah mata sambil menghela napasnya. "Kau mulai bertingkah pencemburu dan tidak masuk akal lagi." "Kau akrab dengannya." Itu adalah sebuah tuduhan, sama sekali bukan pertanyaan maupun pernyataan.Grace mencoba mengingat-ingat pertemuan terakhirnya bersama Sean di Moscow, juga percakapannya tadinyang sama sekali
Read more

6. My Wife

Chapter 6My WifeMeghan dan Calvin menikmati kopi di restoran hotel tempat mereka mengadakan pesta pernikahan kemarin."Sean," seru Meghan saat Sean, sepupunya terlihat memegangi piring berisi makanan dan segelas jus jeruk di restoran. Ia melambaikan satu tangannya."Sepertinya kau ingin memamerkan kemesraan pengantin baru padaku," seloroh Sean seraya menarik salah satu kursi.Calvin menaikkan kedua alisnya. "Tidak, kami tidak sekejam itu." "Ya, kami tidak seperti itu." Meghan meletakkan dagunya di pundak Calvin. "Aku mencintaimu."Calvin meraih telapak tangan Meghan lalu mengecupnya. "Dan aku mencintaimu." Sean mengernyit. "Aku tidak mengerti, kalian seharusnya sarapan di kamar, untuk apa kalian sarapan di sini?"Seharusnya begitu, Meghan dan Calvin menggunakan layanan yang bisa dinikmati dari kamar seperti biasanya pengantin batu, bukan malah menikmati sarapan pagi di restoran hotel. Meghan memutar bola matanya. "Kami ingin menikmati kopi di sini. Lagi pula kami hari ini akan p
Read more

7. Stalker

Chapter 7StalkerMeski Grace menyangkal pengakuan William dengan mengatakan jika William hanya bercanda, tetapi penyangkalannya hanya berujung sia-sia karena sebelum William meninggalkan ruangan, Grace ditarik ke dalam pelukannya dan William menciumi bibir Grace dengan paksa. Tetapi, Grace tidak menolak. Tidak mamou menolak William tepatnya."Kau menikahi kakakmu sendiri?" tanya Nina yang masih tampak kebingungan. Kulit wajah Grace masih memerah, ia menyeringai. Nina menggelengkan kepalanya. "Itu hal tergila yang pernah kusaksikan. Tapi, cinta memang buta. Mau bagaimana lagi?" "Kuharap kau tidak membocorkannya kepada siapa pun," ujar Grace. "Pernikahan kalian dan cinta kalian pasti luar biasa, itu bukanlah hal yang memalukan. Kenapa mesti disembunyikan?" Grace duduk di kursinya. "Kurasa, ada yang harus kuluruskan," ucapnya disertai dengusan pelan. "Duduklah." Nina menarik kursi yang tadinya diduduki William. "Apa ini cerita cinta kalian?" tanyanya sambil duduk. "Ya, katakan sa
Read more

8. We are Family

Chapter 8We are FamilyNatalia tersenyum. "Aku ingin melihatmu dari dekat." Jantung Grace terasa membengkak, ia sama sekali tidak ingin bertemu wanita yang tega menjual darah dagingnya sendiri. Ia merasakan amarah dan kekecewaan yang datang bersamaan, tetapi tidak dipungkiri jika ia merasakan sedikit rasa haru yang ia coba tepis jauh-jauh, ia tidak ingin mengakui jika ia bahagian bisa melihat wanita yang mengandung dan melahirkannya, sedikit pun tidak."Kau menjualku, di antara kita tidak ada hubungan apa pun. Jadi, kau tidak perlu ingin melihatku lagi." "Aku tahu kau pasti langsung mengenaliku," ucap Nathalia diiringi senyum di bibirnya. Bibir Grace mengulas senyum sinis. Ia bisa mengenali Nathalia sejak pertama kali melihat ibu kandungnya, tentu saja. Istri ayah kandungnya beberapa kali menunjukkan foto Natalia muda yang merupakan perwujudan dirinya, bukan karena itu saja, tetapi Natalia memiliki tanda tahi lalat di bawah kelopak matanya sebelah kiri. "Kuperingatkan kau, jangan
Read more

9. Low Profile

Chapter 9Low ProfileGrace memutuskan mengganti pakaian setelah Sidney meninggalkan kamarnya lalu mengambil ponsel untuk memberi tahu William jika ia berada di kediaman orang tua mereka. Ia juga memberi tahu Nina untuk membereskan ruang kerjanya sekaligus mengunci pintunya. Ia duduk di tepi tempat tidur, matanya tertuju ke arah foto yang dibingkai dengan pigura kecil yang ada di atas nakas. Foto dirinya bersama Leonel dan William, saat foto itu diambil Alexa belum lahir. Mungkin saat itu usianya empat tahun, di dalam foto itu ia menyeringai lebar ke arah kamera, sama seperti Leonel. Sedangkan William, senyumnya tidak terlalu lebar. Grace tidak menyangka jika ia bukanlah anak kandung di keluarga Johanson, bahkan seluruh keluarga Johanson pun tidak. Mata Grace berwarna biru, sama seperti Leonel, mungkin karena hal itu yang membuat tidak seorang pun menyadari jika putri asli di keluarga Johanson telah ditukar hingga saat Grace berusia lima tahun, kebenaran terkuak. Nathalia menjual ba
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status