Satu jam kemudian, Edward datang dan menghampiri Saga."Kami sudah menemukan keberadaan Nyonya, Tuan. Beliau ada di rumah lamanya.""Bagus. Ayo ke sana."Saga bangkit dari sofa kemudian melangkah keluar dengan wajah dingin. Pandangan matanya lurus seolah siap menjemput mangsanya yang kabur.Edward, sang kepala pengawal dan anak buahnya menuntun Saga melewati jalan yang belum pernah dilaluinya. Perkampungan kumuh yang sepi dengan jalanan licin dan sedikit berlumpur.Mobil sport biru itu berhenti di depan halaman rumah tua yang sudah reot dengan dinding mengelupas. Mengerutkan kening, Saga menatap rumah itu lurus. "Ini tempatnya?" "Iya, Tuan. Nyonya ada di dalam."Saga membuka pintu mobil dan berjalan pelan memasuki area rumah itu. Dalam pikirannya, ia merasa heran. Mengapa ada orang yang bisa tinggal di rumah kecil dan tua seperti ini? Dibandingkan rumah, lebih cocok jika dijadikan lokasi syuting film horor. Gelap da
Last Updated : 2021-08-15 Read more