Beranda / Romansa / Sunset is Love / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab Sunset is Love: Bab 21 - Bab 30

47 Bab

Eposode 21

"So Myung, kamu tidak apa-apa?" Tanya Jun Hwan khawatir. "Aku tidak apa-apa. Tapi bagaimana bisa kamu berada di sini?" Jawab So Myung, lalu berbalik bertanya kepada Jun Hwan. Sejenak Jun Hwan dan So Myung saling menatap, bahkan di antara keduanya saling berbincang satu sama lain. Dan di saat Jun Hwan dan So Myung lengah, tidak terfokuskan dengan situasi yang mencengkam, lelaki yang menodong dengan pisau itu pun maju satu langkah dan seolah ingin melukai Jun Hwan. "Kapten...!" Teriak Min Suk memanggil Jun Hwan. Seketika Jun Hwan dan So Myung kembali fokus, namun di saat mereka menghadap kembali ke arah di mana lelaki muda itu berdiri, pisau yang dipegang oleh lelaki muda itu hampir menusuk perut Jun Hwan, tapi dengan tangkas So Myung telah menyelamatkan Jun Hwan dari dalam bahaya. "Hiyaa!" Kaki So Myung menampik tangan lelaki muda itu. Sehingga pisau yang dipegangnya tadi terjatuh
Baca selengkapnya

Episode 22

"Plak!""Joss!"So Myung menampik tangan Jun Suk dengan begitu mudahnya, sehingga pistol yang dibawa oleh Jun Suk melayang ke atas. Lalu, So Myung pun menangkap pistol itu dengan sergapnya. Dan itu membuat Jun Hwan dan Min Suk terkejut bahkan mengagumi gerakan So Myung yang lincah dalam mengelabuhi lawannya. "Dor!" "Dor!" So Myung langsung menembakkan peluru itu di kedua kaki Jun Suk. Dan seketika Jun Suk pun terjatuh dan merintih kesakitan. Sedangkan Young, dia mampu melarikan diri dari sekapan Jun Suk. Lalu Young berlari menuju ke arah Min Suk dan memeluk tubuh tegap Min Suk. "Min suk, aku takut," ucap Young seraya memeluk tubuh Min Suk. Dan Min Suk pun membalas pelukan Young dengan erat. Bahkan Min Suk memberikan belaian kepada Young yang mampu membuat Young merasa tenang. "Ya Jun Suk, bagaimana sekarang? Bukankah sudah ku bilang bahwa aku tidak akan main-main de
Baca selengkapnya

Episode 23

"Hormat, Komandan! Kapten Jun Hwan melapor bahwa pemindahan Jun Suk warga negara Korea Utara telah selesai," ucap Jun Jwan yang melapor kepada sang komandan.  "Baiklah, laporan telah diterima. Sekarang ada tugas lagi untuk kalian, Kapten Jun Hwan dan Mayor Min Suk. Buat laporan dalam bentuk kertas dan segera selelsaikan sore ini!" Balas sang komandan yang memberikan tugas kembali kepada Jun Hwan dan Min Suk. "Tapi Komandan, bukankah kita masih masa libur? Jadi kita tidak perlu mengerjakan tugasnya sekarang, bukan!" Berontak Jun Hwan. "Buat sekarang atau saya tambah? Tinggal pilih saja," ucap Komandan Lee membuat pilihan. Dan seakan memang tugas itu harus dikerjakan oleh Jun Hwan dan Min Suk saat itu juga. "Baik Komandan kami akan membuat laporannya sekarang! Hormat Komandan, laporan telah selesai!" Setelah memutuskan untuk melakukantugasnya sekarang, komandan Lee pun pergi. Dan setelah utu Jun H
Baca selengkapnya

Episode 24

. Satu bulan sudah berlalu, begitupun dengan So Myung yang sama sekali tidak pernah bertemu dengan Jun Hwan. Dan selama satu bulan itu, So Myung juga tidak lernah memikirkan tentang Jun Hwan, seolah So Myung benar-benar melupakan Jun Hwan begitu saja. Dan hanya terfokuskan dengan kegiatan di rumah sakit. Seperti hal nya hari ini, di mana So Myung ada acara di stasiun tv yang harus dia datangi karena acara tersebut akan di siarkan secara langsung. "Dokter So Myung bagaimana, apakah Anda sudah siap?"  Tanya Pak Oh memastikan. "Iya Pak, saya sufah siap!" So Myung menganggukkan pelan kepalanya untuk mengiyakan. "Baiklah, sepertinya sebentar lagi kita akan berangkat kesana," ucap pak Oh memberi tahu. Acara itu di adakan karena rumah sakit milik pak Oh yang telah berhasil mengoperasi perwira. Dan secara kebetulan pertemuan pers pun di adakan di sana. Sehingga akan menyibukkan So M
Baca selengkapnya

Episode 25

"Aku merasa bosan saat berada dalam acara seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus menjalani tugas ini dengan ikhlas hati." Gerutu Jun Hwan saat bersama Min Suk.   "Itu bukan urusan aku!" Balas Min Suk acuh.   "Ya... Min Suk, kamu ini! Hah, tidak oernah mendukungku." Jun Hwan kembali menggerutu.   Saat Jun Hwan menikmati sebatang coklat bersama Min Suk tiba-tiba ada yang melapor kepada sang kapten tentang apa yang sudah terjadi dalam ruangan khusus untuk acara Perwira, Pak Oh dan So Myung. Dan setelah mendengar laporan dari prajurit tentara khusus, seketika Jun Hwan dan Min Suk berlari kencang menuju ruangan tersebut.   "Kapten, kita harus bagaimana?" Tanya Min Suk kepada Jun Hwan.   "Kita serang dari luar, karena tidak mungkin kita membawa tim pasukan khusus masuk ke dalam, sedangkan mereka semua sudah mempersiapkan semuanya di dalam. Dan kamu, minta kepada pasukan Elang
Baca selengkapnya

Episode 26

So Myung berhenti secara tiba-tiba dan tidak melanjutkan kembali langkah kakinya. Dan dalam hatinya pun berkata, "So Myung, kamu tidak diijinkan untuk pergi dari sini begitu saja. Karena kamu sudah memiliki janji dengan Perwira untuk menemani Jun Hwan. Tapi kenapa aku harus menemani Jun Hwan? Sedangkan Jun Hwan sudah memiliki wanita lain. Tapi...." Terhenti. So Myung membalikkan tubuhnya dan menghampiri Young yang masih bersama Min Suk. Dan ketika So Myung berdiri di antara Young dan Min Suk, So Myung pun berkata, "Dokter Young." Panggilku pelan. Seketika Young melepaskan pelukannya dengan Min Suk. Lalu Young menatap So Myung yang berdiri di hadapannya. Dan tidak lama kemudian Young berjalan menghampiri So Myung. "Dokter So Myung, apakah kamu baik-baik saja? Kamu tidak terluka, bukan?" Tanya Young kepada So Myung. "Aku tidak apa-apa Dokter Young dan aku juga tidak terluka sama sekali. Tapi, aku baru
Baca selengkapnya

Episode 27

Jasad perwira dan Ha Myung pun telah usai di makamkan. Lalu, Jun Hwan memghampiri So Myung yang berdiri mematung dekat dengan mobil telah terparkir, yang diikuti oleh Min Suk dan juga Young dari belakang. Terlihat begitu gagah saat Jun Hwan berjalan dalam setiap langkah dengan seragam lengkap seorang pahlawan dan kacamata hitam yang menutupi kedua matanya. Dan itu semakin membuat Jun Hwan terlihat keren. "Dokter So Myung, terimakasih kamu telah ikut menghadiri pemakan perwira. Dan terimakasih untuk tadi," ucap Jun Hwan setelah membuka kacamatanya. "Tidak masalah, itu aku lakukan sebagai seirang teman. Dan aku pun juga berterimakasih kepadamu, karena sudah menyelamatkan aku dari bahaya." Balas So Myung kemudian. "Bukankah itu sudah menjadi tugasnya untuk melindungimu, Dokter So Myung. Benarkan, kak Jun Hwan?" Celetuk Young menggoda. Sejenak So Myung dan Jun Hwan terdiam, seolah tidak bisa mengatakan a
Baca selengkapnya

Episode 28

"Saya tahu Pak Oh, ayah Dokter Ji Tae bersama dengan saya di acara itu. Tapi apakah Anda tahu tugas seorang Dokter itu apa? Bukan hanya melayani dan bertugas di rumah sakit saja. Dan kenapa saya tidak ikut dalam mobil ambulans, itu karena masih ada dua korban di sana yang harus segera dievakuasi oleh seorang Dokter. Dan bukankah Anda adalah Dokter senior, Jadi saya tidak harus mengajarkan Anda tentang tugas seorang Dokter, bukan! Ma'af saya harus pergi dulu!" Ketus So Myung kepada Ji Tae. So Myung memutuskan untuk pergi dari ruangan Ji Tae. Namun ketika So Myung hendak memegang gagang pintu ruangan itu tiba-tiba pintu telah dibuka dari luar. "Oh Dokter So Myung, ma'af saya tidak tahu jika Anda berada di dalam. Dan kebetulan juga ada Anda di sini, jadi saya tidak harus mencari-cari keberadaan Anda." Uvap salah seorang Dokter yang lain. "Ada apa Dokter Youra datang ke ruangan saya?" Tanya Ji Tae. "Saya
Baca selengkapnya

Episode 29

"Jangan sentuh Dia!" Teriak seorang lelaki. "Siapa kamu? Beraninya kamu berteriak kepadaku!" Balas Ji Tae dengan nada tinggi. "Dia adalah calon suami saya,  jadi jangan berani-beraninya Anda mengganggu saya dan kehidupan saya lagi. Dan inilah alasannya kenapa saya terus menolak Anda, karena saya sudah memiliki pilihan hati saya." Celetuk So Myung kemudian. Setelah mengatakan itu kepada Ji Tae, lalu So Myung pergi sembari menarik lengan Jun Hwan. Ya, lelaki yang menolong So Myung dari Ji Tae adalah Jun Hwan. Dan ketika berjalan di koridor rumah sakit, Jun Hwan tersenyum penuh kemenangan. Karena So Myung telah mengatakan kepada Ji Tae bahwa Jun Hwan adalah calon suaminya. Sehingga Jun Hwan tersenyum bahagia. "Masuklah, ikut aku sekarang juga!" Pinta So Myung kepada Jun Hwan. "Memangnya kamu mau mengajakku kemana?" Tanya Jun Hwan penasaran. "Aku bilang masu
Baca selengkapnya

Episode 30

"Kenapa kamu meninggalkan aku untuk selamanya? Andai saja kamu tidak pergi, pasti kita sudah menikah dan hidup bahagia. Dan aku tidak akan mengalami kehidupan yang serumit ini," ucap So Myung dengan pelan dalam keadaan mabuk berat.   Jun Hwan masih setia menggendong So Myung. Dan tidak lama kemudian Jun Hwan pun akhirnya sampai di rumah So Myung. Lalu Jun Hwan membawa So Myung untuk masuk ke dalam. Setelah itu, tubuh So Myung direbahkan di atas ranjang milik So Myung.  "Aku tidak tahu apa maksud dari perkataanmu. Mungkin lelaki itu sangat kamu cintai, sehingga kamu sulit melupakannya meskipun dia sudah meninggalkan kamu," ucap Jun Hwan seraya menatap So Myung yang tidak sadarkan diri karena mabuk terlalu berat. Setelah mengatakan hal itu, Jun Hwan pergi dari kamar So Myung. Namun ketika Jun Hwan melangkah maju, dia tidak sengaja melihat foto seorang lelaki yang berbingkai di atas nakas. Dan Jun Hwa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status