Ansara menatap Radinya. Pertama kalinya mereka bertengkar sehebat ini. Keduanya terkubur dalam jurang emosi. Ansara merasa Radinya tidak percaya padanya dan terjebak rumor. Sementara Radinya merasa Ansara menyembunyikan banyak hal darinya. "Sudah, aku sudah lelah," ujar Ansara yang pergi meninggalkan Radinya. Radinya tidak mengejarnya. Dia mengerti emosi sedang menyelimuti mereka. Sementara itu, Ansara berjalan ke arah belakang universitas. Dia mulai meneteskan air mata. "Kenapa dia tidak mengerti. Kenapa?, ujar Ansara. Ansara terus berjalan. Tanpa dia sadari ada seseorang yang berjalan di belakangnya. "Permisi," ujar seorang mahasiswa di belakang Ansara. "Iya,". Ansara menatap nametag dan almamater yang dikenakannya. "Apakah kau tahu di mana gedung asrama putra?," tanya mahasiswa itu. "Ah, gedung asrama putra ada di dekat danau. Kau harus berjalan jauh dari sini," ujar Ansara sambil menunjuk arah. Mahas
Last Updated : 2021-06-26 Read more