“Aku ngga tau apa hasil pemikiranku ini benar atau ngga, tapi aku merasa kalau aku berhasil mengaitkan semuanya, Kak. Mulai dari informasi yang aku dapat dari Kak Alex di dalam mobil waktu Kak Alex antar aku pulang dari apartemen Pak Juan, sampai mimpiku yang terakhir. Ngga tau kenapa aku terus memikirkan itu dan aku merasa kalau sekarang aku berhasil menyambungkan semuanya,” papar Chloe mengambil kesempatan Alex untuk bicara, sebab lelaki itu pun juga hanya diam dengan mulut menganga. “Tapi di satu sisi juga aku ngga yakin, karena … memang ngga mungkin.”Chloe mengarahkan posisi duduknya ke arah Alex. Kali ini bukan lagi nyala api menggebu-gebu yang terpancar di matanya, melainkan binar-binar kesedihan dan kegalauan. Memandang dalam jarak dekat seperti ini, jujur Alex merasa iba. Iba karena tidak seharusnya Chloe berada di ambang ketidakjelasan, yang pada faktanya, ketidakje
Baca selengkapnya