Beranda / Romansa / Oh, My Grim / Bab 111 - Bab 120

Semua Bab Oh, My Grim: Bab 111 - Bab 120

164 Bab

Kemungkinan yang Tidak Mungkin

"Oke kalau lo yakin. Kelihatannya lo juga udah berulang kali kasih jawaban yang sama." Alex mengomentari, tapi gerak-geriknya terlihat seperti ada sesuatu yang ingin dia katakan dan sayangnya Alex tidak cukup yakin mengatakannya di situasi seperti sekarang. Sehingga dia tampak gelisah. "Cuma … begini, Ju. Kalau misalnya lo memang yakin Raline orangnya, gue rasa ngga seharusnya lo justru ada di sini."Juan terketuk oleh perkataan Alex. "Seharusnya lo lebih mengkhawatirkan Raline. Bukan justru orang lain." Alex menambahkan. "Sori, Ju. Bukannya gue—""Lo benar, Lex. Gue akui itu," ujar Juan sependapat. "Apalagi gue juga ngga tau kapan tepatnya makhluk itu memulai aksinya. Gue memang harus lebih memaksimalkan waktu gue buat Raline."Alex mengangguk-angguk.
Baca selengkapnya

Terjebak

Juan memilih untuk tidak melanjutkan aktivitas menguping pembicaraan Grace dan Sam. Alhasil, dia melangkah pergi ke luar klinik, diikuti dengan Alex. Lagi pula, tampaknya memang tidak ada hal penting yang bisa Juan dapat dari obrolan dua mahasiswa tersebut, karena kenyataannya mereka sendiri juga tidak tahu apa-apa. Satu-satunya informan yang paling akurat adalah Chloe sendiri dan Juan tidak yakin untuk bertanya langsung padanya, sebab … untuk apa? Untuk apa Juan sampai ingin tahu sebegitu detailnya kejadian yang Chloe alami di saat seharusnya ada perempuan lain di luar sana yang lebih pantas untuk dia khawatirkan? Bukankah Chloe juga akan berpikir seperti itu?Terlebih perbincangan terakhir mereka sewaktu di ruang kerja Juan masih belum selesai. Juan masih tidak tahu seperti apa hasil pemikiran Chloe terkait informasi-informasi tentangnya yang Chl
Baca selengkapnya

Perasaan Macam Apa Ini?

Kenapa Juan memanggil tubuh perempuan ini dengan nama Helena?Sial, batin Chloe menggerutu. Sebal karena dia hanya bisa bergumam. Tidak bisa menyuarakan apa yang ingin dia katakan. Ah! Sepertinya Chloe mulai paham.Jika Helena yang dimaksud Juan ini adalah Helena yang serupa dengan yang ada di mimpinya belakangan ini, jadi apa mungkin ini semacam mimpi yang berkelanjutan? Yang tercipta dari keinginan terpendam Chloe yang diam-diam masih ingin bersama dengan Juan? Karena Helena memiliki wajah Chloe dan dan lelaki di sampingnya ini—yang Chloe rasa adalah Si Lelaki Bayangan yang tak lagi bersembunyi dalam bayang-bayang—memiliki wajah Juan. Bisa jadi mimpi ini benar adalah semacam efek dari rasa ter
Baca selengkapnya

Ketakutan yang Serupa

Sontak mata Chloe terbuka. Bola matanya yang besar nyaris mencuat keluar. Seolah sedari tadi paru-parunya berhenti bekerja, usai membuka mata barulah dadanya mengembang maksimal untuk mengambil udara sekitar yang tercium seperti aroma obat-obatan. Apa yang Chloe lihat kini sangatlah berbeda dengan apa yang dia lihat sebelumnya. Cahaya sekitar tidak lagi remang-remang. Sudah berubah menjadi putih terang. Ketika bola matanya bergulir ke samping, memang terdapat beberapa ranjang, tapi kosong. Tidak seperti sebelumnya yang dipenuhi oleh orang-orang yang senasib dengannya—lemas, tidak berdaya. Dan perbedaan yang paling mencolok, yaitu tidak ada sosok Juan yang menunggu di sampingnya.Chloe merasa tangannya dingin. Rasa hangat yang sepanjang waktu diberikan oleh sentuhan tangan Juan hilang begitu saja. T
Baca selengkapnya

Refreshing

Tidak mungkin, batin Chloe spontan mengelak.Pasti hanya kebetulan. Pasti hanya efek dari dirinya yang diam-diam masih memikirkan Juan, serta masih terlampau berharap. Tidak sepantasnya Chloe yang hanya merupakan seorang mahasiswa dan bukan siapa-siapa ini berpikiran jika dirinya adalah reinkarnasi dari Helena hanya karena rentetan mimpi yang datang padanya. Juan sendiri saja sama sekali tidak berpikiran seperti itu. Buktinya lelaki itu justru pergi bersama perempuan lain, yaitu Raline, yang sudah jelas memiliki wajah yang mirip dengan Helena. Sementara Chloe? Tidak ada satu hal pun dari dirinya yang menunjukkan bahwa dia adalah perempuan yang tengah Juan tunggu selama ini. Jadi … tidak mungkin."Oke deh," cetus Grace kembali berdiri. "Meskipun gue bilang kalau gue ngga bakal bisa jauh-jauh dari lo, tapi ka
Baca selengkapnya

Rahasia Milik Dua Orang

"Umm … ke-kenapa lo tanya itu?" Alex menjawab dengan gugup. Lebih kepada kaget dan bertanya-tanya kenapa Chloe tiba-tiba menanyakan hal semacam itu? Di saat tema iblis memang sedang menjadi bahan perbincangan yang begitu hangat antara dirinya dengan Juan.Chloe mengembalikan posisi duduk di sela-sela Alex yang tak henti-hentinya menoleh untuk menunggu jawaban. Kefokusannya mendadak buyar hanya karena sebuah kalimat pertanyaan. "Sebelumnya … bisa janji dulu sama aku kalau Kak Alex ngga akan cerita ini ke siapa pun?" pinta Chloe."O-oke. Termasuk Juan?""Termasuk Pak Juan." Chloe menegaskan. "Karena aku sendiri juga ngga bisa cerita hal ini ke dia juga siapa pun, termasuk Grace dan Kak Sam dan orang-or
Baca selengkapnya

The Andromeda Residence (part 2)

Atmosfer di dalam mobil seketika berubah. Chloe menyadari itu. Sayangnya dia tidak bisa menebak apa yang tengah Alex pikirkan hingga membuat lelaki itu tampak tegang. Tergambar jelas di wajahnya. Dan itu berlangsung sekian menit. Membuat sekitar mereka berubah hening.Oleh karena tidak nyaman dengan suasana yang mendadak sunyi, Chloe pun berdeham. "Tapi …," katanya kembali membuka percakapan. Andai Chloe tahu bahwa satu kalimat yang keluar dari mulutnya itu faktanya cukup menghadirkan rasa merinding di sekitar tengkuk Alex. "Iblis itu mungkin marah ngga, ya? Atau mungkin ngga senang sewaktu dia dibuat lenyap sama Pak Juan, makanya dia muncul lagi di sekitar aku?""Umm, soal itu …." Alex masih berusaha memikirkan jawaban teraman. "Harusnya, sih, ngga. Soalnya memang itu konsekuensi yang harus mere
Baca selengkapnya

Tamu Tak Diundang

Sebetulnya Juan masih tidak mengerti kenapa lagi-lagi Chloe-lah yang menjadi tujuannya. Setelah selesai mengajar, niat awalnya hanyalah ingin kembali ke asrama, tapi melihat klinik tak jauh di depan mata, alhasil Juan melanjutkan perjalanan hanya untuk sekadar melihat bagaimana keadaan Chloe usai semalam dia tinggalkan. Namun, rupanya perempuan itu sudah tidak ada di ranjangnya, karena memang sudah diperbolehkan kembali ke asrama. Hanya saja informasi yang diperoleh Juan setelahnya tidaklah menjurus ke sana. Salah seorang suster tidak sengaja melihat Chloe justru masuk ke dalam mobil seseorang. Memang sang suster tidak tahu apakah mobil tersebut membawa Chloe menuju asrama atau tidak, tapi sayangnya Juan tahu. Perasaannya berkata demikian dan nyatanya apa yang tengah dipikirkannya adalah benar. Chloe pergi bersama Alex yang sedang membawa mobilnya.Berdas
Baca selengkapnya

Pilihan Juan

Seperti membalas perlakuan Juan kala itu, Chloe pun akhirnya membentak Juan dengan satu buah kata. Dan rupanya itu cukup membuat dua orang lelaki di sekelilingnya ini terperanjat di tempat. Alex makin menempel pada tembok layaknya seekor cicak dengan wajah ketakutan, sedangkan Juan justru membeku di tempat. Juan memang sudah sering melihat Chloe kesal, tapi tidak pernah sampai membentak seperti ini. Terlebih jika dilihat berdasarkan posisinya, tidak mungkin juga mahasiswa membentak seorang dosen tepat di depannya. Oleh karena itu, tidak heran jika Juan terkejut.Meskipun telah berteriak, sayangnya tidak langsung membuat Chloe lega. Dadanya justru semakin sesak. Tangannya pun perlahan mulai menggapai dada bagian kanannya. Juan yang kembali berkesempatan melihat gerak-gerik Chloe tersebut—seperti yang pernah dia lihat sewaktu menemukan Chloe di tangga darurat, juga sewaktu bertemu dengan Chloe di lanta
Baca selengkapnya

Good Bye, Nathan

Alex membuka pintu taksi yang baru saja berhenti di depan lobi The Andromeda Residence. Memegangi pintunya selagi menunggu Chloe mendekat, sebab perempuan itu benar-benar melangkah dengan tidak semangat hingga tertinggal di belakang. "Kak Alex benar mau antar aku ke Seirios?" tanya Chloe kembali memastikan sebelum masuk ke dalam taksi."Ngga," jawab Alex tanpa basa-basi. "Gue rasa lo pasti lagi mau sendirian dulu. Lagi pula, kebetulan gue juga ada urusan dan mau langsung pergi aja. Tapi lo jangan lupa makan siang. Nanti kapan-kapan, kalau lagi sama-sama free, kita makan siang bareng."Chloe menyampirkan rambutnya ke belakang telinga. Kedua sudut bibirnya tertarik tipis. Mimpi apa dia sehingga bisa-bisanya dikelilingi oleh or
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status