Part 123 Mereka meminum es yang dipesan dan kembali ke keluarga Iyan berada. “Ayo, pulang,” ajak Agam saat Aini sudah sampai. “Mbak Dania, kami pamit ya? Maaf, tidak ikut menyaksikan sidang selanjutnya. Soalnya jauh rumahnya. Ini saja mobil nyewa, Mbak, jadi waktunya dibatasi.” Agam berpamitan pada Dania. “Gak papa, Mas. Hati-hati di jalan ya? Jaga Aira baik-baik,” jawab Dania sambil menyalami mereka satu per satu. “Aira, semangat belajar ya, Sayang. Kamu anak yang hebat,” katanya lagi sambil memeluk Aira. “Selamat tinggal ya, Tante. Semoga kita bisa bertemu lagi,” kata Aira yang sudah kelihatan ceria. Di posisi yang berbeda, ternyata Aini sedang memeluk Cika yang menangis. “Mbak Ai, tidak bisa nginep sama aku ya?” tanya Cika. “Gak bisa, Cika. Kapan-kapan saja, ya? Atau kamu mau ikut main?” Aini menawarkan. “Aku ingin melihat sidang Mama. Meski dia bukan mamaku, tetapi aku ingin menyaksikan itu, Mbak. Aku ingin tahu hukuman untuk orang yang selalu jahat sama aku berapa lama . M
Last Updated : 2023-04-30 Read more