Ada debar bahagia, dalam hati mereka. Namun, kedua insan yang telah memegang teguh ajaran agama itu tidak mau larut ke dalam suasana yang dapat menimbulkan sebuah dosa."Salam buat Felish," ucap Anti."Ok. Akan aku sampaikan, dia dapat salam dari Ibu Anti." Mendengar itu, Anti tersipu malu. "Kita ke rumah mantan suami kamu jika waktu pernikahan sudah dekat. Sementara ini, rahasiakan saja, ya?" ucap Agung memberi saran."Apapun yang menurut kamu baik, aku akan menuruti," jawab Anti pasrah."Kamu istri idaman," ujar Agung."Kita sudah tua," tukas Anti."Siapapun berhak bahagia. Berhak juga untuk merasakan jatuh cinta lagi." Pipi Anti bersemu merah. Senyum malu tergambar di sana. "Anti,""Ya,""Apakah kamu akan selalu memanggil aku dengan sebutan kamu?" tanya Agung penasaran."Em, itu, akan aku pikirkan. Panggilan yang tepat. Maaf kalau selama ini kurang sopan," jawab Anti merasa tidak nyaman."Baiklah. Terserah kamu, kamu mau panggil apapun sama aku, asal kamu nyaman. Tapi sepertinya, j
Terakhir Diperbarui : 2022-05-03 Baca selengkapnya