POV Reza. "Mau kemana Za, udah sih di rumah aja. Nanti juga kalau Mas udah dapat proyek lagi Mas akan kasih apa yang kamu mau." Mas Rio menarik pergelangan tanganku, hingga tubuhku kembali terduduk di kursi sofa tempat ia berada saat ini. "Mas, kemarin kita udah jual kulkas, bulan lalu jual mesin cuci sekarang kita mau jual apa lagi Mas. Lama-lama semua barang milikku bakalan habis cuma gara-gara ngurusin Mas yang pengangguran," umpatku kesal pada Mas Rio. "Iya Za, maaf, toh aku kan sudah berusaha ngajuin proyek sana sini, kalau emang belum dapat mau gimana lagi dong. Mas kan cuma bisa berusaha dan Allah yang menentukan," kilahnya lagi, selalu nama Tuhan yang ia bawa membuatku semakin benci sekali dengan Mas Rio. Aku menghela nafas panjang, bosan juga ternyata mendengar alasan Mas Rio yang itu-itu saja. "Mas, ada nga
Baca selengkapnya