Meski tidak rela Meisya pulang ke kampung nya, namun Farrel tidak bisa berbuat banyak untuk membujuk sang istri untuk bersabar dan membatalkan niatnya. Dia melepaskan Meisya dengan perasaan sedih dan hancur, Farrel memeluk erat Zaki seolah-olah meminta agar bocah kecil itu bisa membujuk Meisya atau paling tidak mampu menguatkan hatinya yang rapuh. "Aaaagghhh... ,, Mmmhhh.,, Meisya mengeliat dan meregangkan otot-otot tubuhnya, wanita cantik itu terbangun dari tidur panjangnya, sambil mengedarkan pandangan keseluruh penghuni bis lainnya, yang nampak sebagian ikut tidur dan ada juga yang ngobrol satu sama lain. Meisya memang sengaja pulang mengunakan bis, dia tidak berani mengendarai mobilnya sendiri dengan jarak yang lumayan jauh. Meisya menatap keluar jendela bis yang akan membawanya menuju kota kecil . pohon-pohon dan semua pemandangan luar itu seakan-ak
Read more