Harris menghubungi Suhana, dia yakin Rania sedang marah padanya sekarang, dan dia juga yakin Suhana tahu tentang keberadaan istrinya di mana.Setelah beberapa kali deringan, panggilan diangkat.(Assalamu'alaikum, iya Abang, ada apa?)“Waalikumussalam, Rania mana, istri aku mana?”(Wait Abang, itu 'kan istri Abang, kenapa tanya pada Su?)“Jangan berpura-pura tidak tahulah Su, malam tadi Su ada bawa Nia ke sini 'kan?”(Kata siapa Abang?)“Abang tak butuh bantahan, yang Abang inginkan adalah jawaban, di mana Rania sekarang!” Suhana tertawa kecil mendengar suara Harris yang meninggi.(Mana Su tahu? Nia 'kan istri Abang, call ponsel dia, ada nomor dia kan? Atau Abang yang terlalu asik enjoy dengan betina itu sampai Abang Is lupa bini sendiri di mana!) Suara Suhana semakin meninggi tidak mau kalah dengan Harris.“Jangan kurang ajar dengan Abang, Su! Ini last warning! Di-ma-na-is-te-ri-Abang?” Tut Tut Tut... Panggilan diakhiri, Harris melempar ponselnya di atas kasur, dia kusut saat ini, te
Terakhir Diperbarui : 2021-06-23 Baca selengkapnya