Di bangsal IGD Conan tengah terbaring lemah, Claris begitu cemas hingga dia melupakan putranya Christian yang juga sedang sakit. Dari pintu masuk datang Lukas dengan wajah yang begitu cemas. Ia melihat Conan di ranjang, dan Clarisa duduk di sampingnya sembari memegang tangan kurus dengan jarum infus menacap. “Apa yang terjadi?” Lukas bertanya. Tetapi tak ada yang bisa menjawabnya. Lukas menatap Gerald tetapi, Gerald hanya menggelengkan kepalanya. Mereka tidak tahu apa yang telah terjadi pada Conan. “Suamiku,” Clarisa memanggilnya dengan mata yang telah berkaca-kaca. “Tenanglah,” Lukas memegang tangan Clarisa. Berusaha menenangkannya. Ia berbalik lalu mendekati Conan yang terbaring. “Conan,” Lukas berusaha memanggilnya dengan pelan di salah satu telinganya. Tetapi, tetap tidak ada jawaban. Di sisi lain dokter Anand sedang berbicara pada staf yang bertugas di bangsal IGD. Ia bertanya tentang apa yang terjadi pada Conan. Setela
Baca selengkapnya