Tengah Malam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Clarisa Shen terbaring di kasur bersalin wajahnya pucat, tubuhnya penuh dengan keringat. Jelas-jelas begitu sakit, tapi masih sabar menahan, sesekali terdengar tangisan dan teriakan, Clarisa merasa dirinya tidak kuat lagi menahan sakitnya kontraksi. "Dorong lagi, sudah kelihatan kepala bayinya,” suara dokter terdengar di telinganya. Tangan Clarisa Shen memegang erat seprei di sebelah kanan kirinya, setelah kesakitan selama 2 hari satu malam, dia sudah kehabisan tenaga. "Dokter tolong selamatkan bayinya" tangan Clarisa Shen yang penuh dengan keringat tiba-tiba memegang erat tangan dokter, suaranya terdengar dia sangat kesakitan, tapi dia yakin dapat melewati ini demi kedua putranya yang akan lahir ke dunianya. Dokter memindahkan tangannya, berjalan dan berkata, "Baik, kita coba sekali lagi, jika tidak bisa kita akan melakukan operasi bedah. Clarisa hanya mengangguk menandakan setuj
Read more