“Ayah... kemarilah. Aku tahu ayah ada di sana,” panggilnya.Lukas yang mendengar suara Conan pun segera mendorong pintu, dan tampaklah tubuh tinggi Lukas.Clarisa yang sedang terisak, bergegas menghapus air matanya. Lukas memandang Clarisa, terlihat sebuah kalung cantik yang menghiasi leher jenjangnya.“Kau terlihat sangat cantik,” seraya memegang lembut tangan Clarisa.Clarisa hanya tertunduk malu, menghadapi pujian dari Lukas.Conan berkata. “Ayah ajaklah ibu pergi, ajaklah ibu membeli sesuatu.”“Temanilah ibu jalan-jalan, selagi masih berada di sini,” pintanya.“Habiskan waktu kalian bersama, aku tahu semenjak di sini, ayah dan ibu tidak memiliki waktu bersama.”“Maka pergilah, jangan pula ajak Christian. Nikmati waktu kalian,” pintanya.Lukas tak berkata apa-apa begitu pula dengan Clarisa, mereka seketika membatu.“Kenapa masih
Read more