“Tunggu, apakah kalian berdua saling kenal? Sayang, kamu kenal OB ini?” tanya Erlan tiba-tiba, saat ia mendengar petugas kebersihan menyapa istri cantiknya. “Maaf, Tuan, mm ….” Rena semakin mendelik ketakutan saat Raka membuka mulut, mencoba menjelaskan siapa dirinya. Tatapan Raka begitu tajam seakan sedang mengejek Rena. Wanita itu masih menopang tubuhnya yang lemas pada pinggir meja. Tungkai kaki yang tinggi seakan kebas tak bertulang, semua karena Raka yang begitu berbeda tampil di depannya. “Kami hanya teman lama saat masih sama-sama susah. Namun sekarang Bu Rena sudah lebih sukses daripada saya sepertinya. Mari, Tuan, saya permisi, maaf mengganggu waktunya. Permisi, Bu,” ujar Raka lagi sambil berbalik badan dan berjalan keluar ruangan Erlan. Tak lupa ia membawa nampan kembali ke dapur. Siwi hanya bisa melirik sedikit saat Raka me
Last Updated : 2021-07-24 Read more