Di tengah kegalauan Yuda tentang nomor telepon misterius itu, tiba-tiba Yuda melihat mobil Yuni terparkir di sebuah kafe. Tanpa ingin berlama-lama cepat-cepatlah Yuda pun memarkir mobilnya di tempat yang aman. Yuda memakai masker wajah medis yang hanya kelihatan dua bola mata saja supaya tidak terlihat oleh Yuni. Kursi Yuni pun sudah terlihat, dia tengah duduk bersama seorang laki-laki yang tidak dikenal oleh Yuda. Dari kejauhan, Yuni nampak menandatangani selembar kertas. Yuda tidak tahu persis kertas apa yang ditandatangani oleh Yuni tersebut. Namun dari ukurannya Yuda sepertinya tahu. "Itu seperti selembar cek, tapi untuk apa? Dan dia siapa?" gumam Yuda dalam batinnya. Lelaki itu nampak akrab sekali dengan Yuni, dia membelai rambutnya, mengusap wajahnya dan menyolek dagu Yuni dengan mesra. "Apa mungkin itu lelaki pemilik nomor t
Read more