Matahari belum naik setengahnya saat Supri yang mengeluh lelah, menerima lemparan handuk keringat sang kawan. Alih-alih marah, ia malah terkekeh melihat tampang Ari yang tak keruan. "Mukamu kusut, Su! Nggak seganteng kartu kreditmu kemaren!" Beberapa montir yang mendengar kelakar Supri, cengar-cengir tak tahu akar musababnya. Sementara Ari, ia malah mencebik pada pria setengah baya itu. "Muka boleh blentong oli, Pri, pokok kartun nganti iso ngeragati!" Terang saja para montir makin tertawa. Lelucon di tengah keseriusan bekerja adalah pelebur bosan. Namun, bagi Ari itu bukan guyonan semata. "Kalo gitu, Su, aku mau pinjem duit! Lumayan buat nyenengin istri!" Ari menyimpul senyum sejenak. "Lah, kuwi bojomu opo bojoku? Kok, minta uang buat nyenengin dia pake uangku?" "Berbagi itu banyak pahalae, Su!" "Iyo, wis, gampang ik
Last Updated : 2021-07-07 Read more