"Bangun, Su! Bos dateng!" Ari memicingkan kedua mata, lantas mengerjap-ngerjapkannya pelan. "Hah?" Supri mengangguk, menjawab tanya tanpa kata yang diperlihatkan Ari dengan tatapannya. Lekas, ia bangkit dan menenggak setengah botol air mineral yang ada di sampingnya. "Maaf, Nona, kami masih belum buka," ujar salah seorang montir. Salah satu gadis yang mengenakan kardigan pun kembali melangkah, mendekat, lantas menyeruak kerumunan montir tanpa bicara. Bukan untuk menghindar, tapi tujuan utamanya adalah dua orang montir di barisan paling belakang. Setelah ia berhadapan dengan Supri dan Ari, si gadis pun berdeham. Tanpa buka suara, ia mengisyaratkan dagunya pada pria paruh baya agar mendekat. Supri yang ragu pun tak punya pilihan. Mereka telah sejajar, lantas Lara mulai bergumam, "Anda loyal pada kawan, tapi itu bisa men
Last Updated : 2021-06-07 Read more