Waktu menunjukkan pukul enam pagi dan Shireen sudah rapi, hatinya sangat bersemangat hari ini karena akan bertemu dengan kedua orangtuanya, lebih tepatnya makam kedua orangtuanya. Shireen memoles wajah dengan sentuhan make up tipis dan sedikit lipstik untuk menyamarkan warna pada bibir yang pucat karena sedari ia bangun, mual dan muntah sudah ia alami. Seperti biasa Shireen mengalami morning sickness. Walaupun sangat menyiksa tapi Shireen mengabaikan rasa sakit dan pusingnya. Dengan dandanan yang sudah rapi, Shireen memandang dirinya sendiri di depan cermin. "Sepertinya aku nambah gendut," gumamnya meneliti tubuh apalagi bagian payudaranya yang sudah membengkak. "Eemm ... ini semua gara-gara kamu makhluk kecil, tapi tak apa sih. Mama bahagia ada kamu di sini, paling nggak kamu bisa jadi temen Mama saat Mama kesepian," gumam Shireen mengelus sayang perutnya."Oke! Mari kita ke makam oma sama opa,
Baca selengkapnya