"Jaga ucapan kamu, Adit!" teriak Bunda Desi kesal. Kenapa anaknya menjadi seperti ini? Semua ini pasti ada hubungannya dengan Karin."Bun, enggak papa. Diva memang aneh kok, aneh karena masih mencintai Adit yang jelas-jelas menggoreskan luka paling dalam di hati. Adit, saat ini kamu memang tidak mengingat aku, karena kamu amnesia. Namun itu hanya sementara, suatu saat akan kembali dan aku pastikan kamu menyesal telah mengatakan kalau aku perempuan aneh, murahan yang mau merusak hubungan orang," ucap Diva panjang lebar, bibirnya bergetar menahan tangis yang akan pecah."Bun, Diva pulang dulu ya," pamit Diva mencium punggung tangan Bunda Desi. Kemudian mengambil tasnya yang berada di sofa dan berjalan cepat keluar dari rumah Adit. Dia tidak tahan jika harus berlama-lama disana. Cintanya pada Adit memang masih utuh, tidak berkurang secuil pun. Namun ketika mendengar ucapan Adit, hatinya merasa sakit. Meskipun dia terkenal dengan kesabarannya, tetapi dia juga manusia, sama
Last Updated : 2021-08-12 Read more