“Eh, Mbak?”“Hehehe, iya maaf, saya gerah sekali.”Tiba-tiba Mbak Inul membuka jaketnya hingga sekarang hanya tampak kaos tank top yang seksi dan tipis berwarna putih. Air keringatnya bercucuran, dan buah dadanya menyembul dari dalam sana, bulat mempesona.“E-enggak apa-apa, iya gerah, ya,” ucapku gugup dan mengipas-ngipas tangan.“Nah, gimana tadi? Mau ngomong apa kamu, Kir?”“Oh ya, jadi begini, Mbak Inul. Karena ada alasan tertentu, aku terpaksa harus keluar dari Tak Usah Kau Risau Rumput Tetangga Masih Hijau.”“Apa?” Mbak Inul tercengang. “Kenapa-kenapa?”“Mmm, karena aku mau pulang kampung.”“Lho, pulang kampung sebentar ambil cuti libur kan bisa?”“Bukan itu masalahnya. Aku mau nikah.”“Oh... Mmm, ya kalau begitu sih sayang banget menurut saya. Padahal grup musik kalian lagi naik daun
Last Updated : 2021-12-15 Read more