“Apa sih, Inces?”“Ada kecoa!”Dasar bencong penakut! Kalau bukan menajerku aja, udah aku gebukin itu pasti. Huh!Dan akhirnya, kami semua melihat-lihat rumah tersebut. Inces yag tadinya takut sudah berubah agak sedikit tenang, terutama saat tahu jika rumah ini memiliki halaman cukup luas dan penuh tanaman hijau-hijau. Ada juga beberapa bunga di sana.Asri sekali suasana.“Nah, biar nggak jadi masalah nantinya, kamar yang katanya angker itu nggak usah diberitahukan kepada kami aja, Pak Gio,” ucap Dewik memberi usul. “Kalau kita sama-sama nggak tahu kamar yang mana, kan malah lebih aman.”“Baik, Mbak Dewik.” Pak Gio setuju.Lima belas menit berlalu, dan semua ruangan sudah kami jelajahi satu per satu. Kami merasa cocok, dan akhirnya Pak Gio menelpon si yang punya rumah. Hingga setelah berembuk cukup lama, akhirnya rumah dengan 2 kamar dan 1 ruang tengah serta 1 ruang tamu itu
Last Updated : 2021-12-10 Read more