Nara memandang pantulan dirinya di cermin, menghela napas karena melihat kalung itu kembali melingkar di lehernya. Matanya tiba-tiba membesar dengan cepat ia berlari membuka tas kerjanya lalu mengeluarkan sebuah amplop,”Aku lupakan memberikan ini ke mas Ara.”ocehnya pada dirinya sendiri,”Atau sebaiknya aku jual juga kalung ini?”gumam Nara lagi. Namun, lagi-lagi Nara menghela napas panjang bagaimana caranya menjual kalung berlian yang surat-suratnya bahkan tidak ada padanya, bisa-bisa nanti disangka barang curian. Ia juga belum mengembalikan gaun sewaan ke butik Khansa. Kenapa sekarang kamarnya jadi dipenuhi barang-barang mahal? Gerutu Nara lelah.# Pagi ini ibu Linda yang sedang sarapan bersama suami dan kedua anaknya tiba-tiba sibuk menyadari akan sesuatu,”Sejak kapan kamu pakai kalung? Baru ya?”tanyanya sambil menunjuk ke arah leher putri bungsunya. Nara nyaris tersedak bubur ayam yang ada di mu
Last Updated : 2021-07-08 Read more