“Kamu yakin enggak salah tempat?” tanya Rio dengan dahi berkerut saat menelepon Arka, ia sudah menunggu sekitar tiga puluh menit dan tidak menemukan sosok yag dicarinya. Arka memutar matanya, ”Ya enggak dong! Tadi pagi kan aku ke sana.” ujarnya heran, ”Apa kamu coba telepon saja?” tanyanya menawarkan.# “Siapa nih?” ujar Nara begitu melihat ada panggilan masuk diponselnya. “Nomor enggak dikenal?” tanya Zia, ”Klien baru mungkin.” tebaknya. Dengan tenang Nara mengangkatnya, ”Halo, selamat siang.” sapanya ramah. Namun dalam hitungan detik ekspresi wajahnya langsung berubah jadi panik.# “Kok dimatiin?” tanya Rio sambil menatap layar ponselnya dengan dahi berkerut bingung.# “Mukamu kenapa? Siapa yang telepon? Kok langsung diputus?” tanya Ara begitu mereka berhenti di lampu merah. Mata Nara membesar, ”Kayaknya mas Rio yang telepon.” sahutnya dengan nada meninggi. “Rio yang telepon?” ulang Ara ikut pan
Terakhir Diperbarui : 2021-10-12 Baca selengkapnya