“Dari ujung kaki hingga ujung rambutmu ini adalah milikku, tidak boleh terluka atau tergores sekecil apapun,” Shean mengusap jari kaki, paha, dada hingga kepala Zeera. Wanita itu semakin gemetar. “Tapi sayang, kenapa kau menyebutku ‘pria mesum’?” ‘Tahu darimana dia aku menyebutnya begitu?’ “Hahahaha, apa kau takut sekarang? Tenang saja, sekalipun kau membuatku marah, aku tidak akan melepaskanmu, sayang,” Tak… Shean menarik dagu Zeera, mendekatinya dan mencium bibir merah wanita itu. Zeera memaksa menutup matanya, karena tidak ingin melihat wajah Shean yang berada didepannya. Shean justru merasa itu lucu, dan terus melanjutkan ciumannya, lebih lama dan lebih dalam, sampai Zeera kesulitan bernapas. Ciuman itu masih berlanjut, hanya saja mulai turun ke bagian leher wanita itu. Zeera mulai panik, dia mendorong tubuh Shean, tapi tidak bisa, seakan pria itu tahu apa yang ingin dilakukan Zeera. “Tenang saja, aku tidak ak
Last Updated : 2021-07-04 Read more