“Apa kucing ku sudah makan malam?” tanyanya sambil memberikan tasnya pada Edo, pelayan laki-laki yang lebih tua darinya. “Sudah tuan, dan sekarang nona sudah tidur di kamarnya.” jawab Edo. Shean tersenyum senang mendengarnya. “Bagus,” Shean pergi berjalan meninggalkan para pelayan di belakangnya. “Tuan, apa ada yang Anda butuhkan? Seperti makan malam?” tanya Edo menunggu perintah. “Tidak ada. Kalian pergilah. Aku akan menemui kucingku dulu,” jawab Shean, mengusir para pelayan yang masih mengekorinya. Edo menundukkan wajah, dan berhenti mengikutinya. Shean terus berjalan, dan masuk kedalam kamar, dimana Zeera sedang tertidur pulas di balik selimut. Shean membuka kancing kemeja, membuka jam tangan, menarik tali pinggang, dan membuka kemeja itu, hingga sekarang dia bertelanjang dada. Bibirnya terangkat saat melihat tubuh Zeera, seperti kesenangan yang luar biasa. Setelah membuka celana panjangnya, sekarang dia hanya memaka
Terakhir Diperbarui : 2021-06-26 Baca selengkapnya