Siang hari itu, Claire, Leon, dan Fox berkumpul lagi di ruang kerja dengan harap-harap cemas. Sekitar beberapa menit lagi, appointment Boston Hopkins dengan dokter gigi akan dilaksanakan. Dengan harap-harap cemas, mereka menunggu. Claire mengigiti kukunya sambil duduk tidak tenang di atas kursinya.“Beruntung Claire masih bisa memasangkan kamera pengintai meskipun tidak pas posisinya,” komentar Fox sambil mengetuk-ngetukkan bolpen ke atas meja.Leon hanya diam saja, tetapi semua orang tahu kalau Leon juga sedang harap-harap cemas. Jika ini berhasil, mereka akan menang melawan Boston Hopkins.“Saat ini mungkin para pegawai klinik sedang kebingungan sebab satpam merasa ada orang yang masuk, tetapi tidak ada jejaknya. Tidak ada barang hilang juga. Apalagi ada seorang dokter yang datang malam itu dan m
Read more