“Pergi dari sini Liana,” teriak seseorang sembari memohon. “Tidak, kakak,” teriak Liana berusaha menyelamatkannya. “Kumohon,” ucapnya, dengan meneteskan air mata. ***Pesan ancaman itu terus berdatangan. Liana mengira, pesan itu mungkin di kirim oleh Jack, untuk menakutinya. Namun, semenjak Sofi mengatakan jika Panji, kini sudah menjadi orang yang berbeda. Pikiran Liana menjadi tidak karuan. “Tetap saja, misi ini harus terlaksana.” Liana memakai kacamatanya, kemudian mulai membuat beberapa desain, dan menuliskan bahan-bahan yang ia butuhkan. Entah bagaimana ini akan berhasil, namun setidaknya Liana harus mencoba. 4 bulan kemudian … “Liana, ayo makan dulu,” ajak mama mengetuk kamar Liana. “Iya Ma, Liana akan segera turun,” jawab Liana mematikan tabnya.
Last Updated : 2021-08-08 Read more