"Mas kenapa?"Bima tidak langsung menjawab, ia malah menundukkan kepala, melangkah mendekati sofa lalu menjatuhkan diri dan memeluk Vina dengan begitu erat. Tangisnya pecah, ia terisak lirih dengan bahu naik turun. Vina tertegun, apa yang sebenarnya terjadi? Padahal beberapa saat yang lalu, Bima begitu jahil menggodanya. Kenapa sekarang dia macam anak kecil kehilangan mainan? "Mas? Kenapa sih?" Tentu Vina sangat penasaran, apa yang membuat lelaki itu menangis sesegukan seperti ini? Bima mengangkat wajahnya, menatap Vina dengan mata berurai air mata. Bima menghirup oksigen banyak-banyak, membuat Vina melongo tidak mengerti. Apa yang terjadi? Kenapa Bima jadi seperti ini?"Aku gagal, Vin. Aku gagal!" Desisnya disela-sela isak tangis, sebuah pengakuan yang kembali membuat kening Vina berkerut. Gagal? Gagal yang bagaimana? "Maksudnya?" Tentu Vina penasaran, baru beberapa saat dia tertidur dan Bim
Last Updated : 2022-02-13 Read more