Home / Romansa / THE GABRIEL NOSTRA / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of THE GABRIEL NOSTRA: Chapter 71 - Chapter 80

105 Chapters

Kekasih Maria Novella

Seminggu kemudian Gabriel memberi tahu Alexandra dan kedua pengawal, dia akan pergi ke Venesia sendiri saja. Siapa lagi yang dikunjungi, kalau bukan wanita brengsek itu! Mungkin bercengkrama di atas perahu gondola lebih romantis baginya daripada di kota Milan dengan Alexandra. Gadis itu tidak mau membicarakan lagi tentang keduanya. Hari pertama Gabriel berangkat ke bandara Malpensa, sudah tak ada tegur sapa antar mereka meskipun berjanji kembali dalam secepatnya. Tapi di hari ketiga, pria itu belum pulang juga. Romano dan Alano mendesaknya menghubungi Gabriel di Venesia. Mereka bertugas untuk mengawal putra Frank Nostra, bukan duduk diam di kantor. Tapi gawainya tak dapat di hubungi, sungguh mencurigakan! "Keparat Gabriel! Kenapa tidak memberi kabar dan harus berlama-lama di sana. Jika memang ingin berlibur seharusnya dari awal saja, lalu mengapa kau tidak ikut dengannya, Camorra?" "Aku rasa ini bukan masalah pekerjaan tapi kepentingan pribadi Gabriel, tidak pantas bagiku mencam
last updateLast Updated : 2021-09-10
Read more

Konflik Besar

Ting! Sebuah pesan masuk di gawai Alexandra saat baru saja selesai makan malam, kembali ke kamarnya. Dia ingin tidur cepat melupakan kejadian sore tadi. Unknown number! Kemudian melihat isi pesannya, betapa terkejut gadis itu mengernyitkan dahi. Beberapa photo dikirimkan padanya. Tubuh sexy Maria memeluk Gabriel menikmati suasana Venesia, dan lebih mengerikan bagi Alexandra Camorra harus melihat mereka berdua sedang tidur bersama di ranjang mewah. Pengkhianatan terbesar dilakukan pria itu di waktu yang sama ingin menikahinya. Dasar kau manusia terkutuk, Gabriel Nostra-! Gawainya dilempar begitu saja, dan menangis diam-diam di bawah selimutnya. Kekecewaan begitu besar, tak ada yang perlu diselamatkan lagi dalam hubungan mereka. Hatinya terus mengumpat. Persetan dengan perusahaan, pekerjaan kantor! Setengah jam terisak membuatnya lelah, tapi pikirannya terus memutar tampilan photo sexy mereka. Pntu kamarnya tiba-tiba terbuka tanpa ada ketukan. Gabriel sudah pulang, melihat raut
last updateLast Updated : 2021-09-10
Read more

Salah Paham

KNOCK KNOCK! Ketukan keras di luar pintunya cukup mengganggu, tak sabar membukanya. "Camorra, apa yang kau lakukan di sini?" serunya terkejut. Alexandra memohon padanya. "Sorry Julian, aku butuh bantuanmu lagi!" Belum usai berbicara, seorang wanita datang menghampiri mereka. Damn it! Ternyata Julian tidak sendirian malam ini tapi sedang berkencan, benar-benar berada di salah ruang dan waktu. "Maafkan aku, Julian! Aku rasa lebih baik mencari tempat lainnya, lain waktu kita bertemu lagi!" Dengan sigap Julian menangkap tangannya. "No Way! Masuk dan beristirahatlah di kamarku yang lain. Apartemen ini cukup menampung dirimu!" Dokter Julian mengajak ke dalam, matanya menoleh ke teman kencannya agar diam, walau wanita itu curiga dan cemburu pada Alexandra. Wanita yang hanya memakai selimut dan tak mengenakan apa-apa dibaliknya, langsung kembali ke kamarnya lagi. Julian menyusul secepatnya, setelah berbicara dengan Camorra terlebih dahulu untuk tidak pergi kemana-mana lagi karena hari s
last updateLast Updated : 2021-09-10
Read more

Apartemen Julian

Pukul tujuh pagi. Alexandra belum keluar dari kamar. Julian mengetuk pintunya pelan mengingatkan sarapan dengannya. Wajah gadis itu sangat berantakan saat membukanya. "Kau tak bisa tidur semalaman sibuk mendengarkan kami sedang bercumbu huh!" kata Julian bercanda. Gadis itu merengut. "Grrr-- aku cuma mendengar dengkuran kerasmu!" Julian tertawa. Alexandra menatap sebal ketika dibangunkan hanya untuk makan pagi. Dia tidak ingin apa-apa, kecuali kembali ke kamarnya. Pria itu menyeretnya lagi ke meja makan, duduk manis sementara kopinya telah dituangkan olehnya. "Siapa yang memasak ini, Julian? Di mana kekasihmu?" "Carina menyiapkan semua, kemudian pulang mengambil pakaian dinas." "Dia juga bekerja bersamamu di rumah sakit?" "Yeah, mendampingiku sebagai asisten pribadi." Alexandra mengangguk lalu menyesap kopinya, berharap kekasih Julian tidak marah dengan dirinya karena telah mengganggu kemesraan mereka semalam. Sarapannya enak tapi pria itu mulai berbicara lagi tentang sahaba
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Hati Yang Terluka

Alexandra Camorra kini benar-benar membencinya. Seharian tak keluar dari kamar, membiarkan Gabriel sendirian di luar kebingungan. Mencoba mengetuk pintunya tapi tetap dia tak mau keluar dari sana. Jika saja ini Puri Milano sudah didobrak pintu kamar itu agar berbicara langsung dengannya. Tapi lagi-lagi gadis itu menutup diri darinya. Terpaksa Gabriel akhirnya bekerja di apartemen Julian. Pengawal Romano dan Alano ikut sibuk, datang membawakan semua kebutuhannya. Malam hari Julian pulang malam terheran-heran saat sahabatnya masih duduk di sofa, tak bergerak sejak ditinggalkan pagi tadi. "Camorra tak mau keluar dari kamar?" "Yeah mengesalkan, dia tidak mau makan siang atau malam ini. Aku sangat mengkhawatirkan kesehatannya." "Semua gara-gara ulahmu sendiri! Kau memancing cemburu lewat wanita jalang itu. Kenapa kau tega mengusik gadis itu lagi? Jika ingin menikahinya, kau harus berubah, Gabriel!" "Seseorang menjebakku, aku di Venesia hanya beberapa jam kemudian ke kota lain menemu
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Gabriel Terluka Parah

Gabriel marah merampas cangkir teh milik Alexandra, meletakkan di atas meja. Tangan gadis itu diseret agar mereka duduk bersama dan berbicara di sofa. "Kau boleh tidak mempercayai aku! Tapi tidak mungkin membohongi keluarga ibuku, karena mereka menerima kehadiranku di sana." "Mereka bisa saja berbohong untukmu!" "Yeah tapi itu membuang waktu, mereka ingin datang saat pernikahan kita melanjutkan generasi Frank Nostra dan Daniel Camorra, bukankah itu tujuan masa depan kita berdua?" "Bagaimana dengan Maria Novella?" "Wanita brengsek itu hanya memanipulasi diriku. Sama seperti profile yang telah kau baca, putri dari seorang mafia yang tertarik pada harta dan kekuasaanku semata. Sebastian di balik semua ini, menjebakku seolah-olah memilki hubungan dengannya." "Sulit di percaya, jika bajingan itu malah mengumpankan kekasihnya padamu. Kau menyukai juga, buktinya setelah pertemuan di kantor, kau terus sibuk dengannya!" "Agar kau cemburu, Camorra!" "Yeah, kau sukses membuatku tambah ben
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Masa Kritis

Romano dan Alano menyelidiki perkara yang terjadi pada Gabriel Nostra. Tapi Alexandra belum bisa diajak bicara, hatinya masih terguncang menemukan kekasih hati berlumuran darah dalam pelukan. Zio Anthony langsung terbang ke Milan, tiba pagi hari di rumah sakit menengok keduanya. Pengawal Guido beserta anak buahnya sudah disiagakan menjaga keponakan dan putra Frank Nostra. Julian masih melakukan operasi pada tubuh sahabatnya, tidak pernah menduga semalam terjadi pembantaian di luar apartemennya. Jika saja dia tak menginap di tempat Carina, menemani Gabriel dan Alexandra menyelesaikan masalahnya. mungkin kejadian ini tidak perlu terjadi. Semua menunggu cemas di luar ruang operasi. Pelayan Albert membawakan pakaian ganti Nona Camorra, duduk menemani dirinya. Wajah kepala pelayan itu begitu pias sama seperti saat mendengar orang tua Gabriel tewas di atas pesawat yang meledak menuju Moscow. Semua langsung berdiri ketika Zio Anthony sedang berjalan ke arah mereka. Alexandra berlari m
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Dua Target Baru

Alexandra baru menyadari ketika mencintai seseorang, hingga kematian memisahkan mereka berdua. Namun kini dIa berharap kesembuhan sempurna untuk sang pewaris Gabriel Nostra. Keluar kamar operasi, tubuh kaku sang mafia muda langsung di tempatkan di ruang khusus perawatan. Zia Bertha tak berhenti menangis, melihat putra Sara Nostra terbaring akibat luka parah yang dideritanya. Alexandra menghampiri, memeluknya erat. Dia belum sempat berkenalan kerabat Gabriel. Sayangnya mereka harus bertemu dalam kondisi memprihatinkan seperti ini. "Maafkan aku, Zia Bertha. Seharusnya aku percaya kata-kata Gabriel bahwa menemui kalian sesudah perjalanan dari Venesia. Kami sedang berselisih paham dan saling cemburu hingga akhirnya marah, keluar dari apartemen Julian, lalu diserang musuh. Seandainya saja ____" "No Camorra, kau gadis yang baik, buktinya Gabriel ingin menikahimu. Aku dan Luciano telah mengira hidupnya tak lebih mudah sepeninggal orang tuanya. Ketika keponakanku datang menyampaikan niat,
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Stand By Me, Gabriel-!

Kembali ke puri Milano, Alexandra bersama Romano dan Alano menyiapkan persenjataan. Mereka memburu para pelaku penembakan atas Gabriel Nostra. Di ruang kerja milik pewaris Nostra, kini Alexandra yang berkuasa penuh atas semua tindakan demi menyelamatkan hidup dan martabat sang kekasihnya. "Romano, apa kau mengenali pelakunya?" "Ya Camorra, beruntung kamera CCTV di sekitar gedung apartemen Julian berfungsi baik. Plat mobil dan wajah pelaku sudah diketahui persis kesaksianmu sebelumnya. Hanya menduga pelakunya gangster kecil yang disewa orang lain untuk membunuh Gabriel." "Berarti dia bukan pelaku utama? Penembakan membabi buta malam itu, secara random dan Gabriel pasti terkena banyak peluru sampai jatuh ke tanah saat aku menemukannya." "Tenanglah Camorra, kita akan menemukan bedebah itu di Milan. Tunggulah, informanku kini sedang bekerja di luar memantau keadaan." "Alano, apa kau yakin itu sasaran kita yang sebenarnya?" "Sebaiknya hubungi pamanmu Anthony menjaga Gabriel dengan pe
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Berburu Musuh

"Guido, apa kau melihat ada yang mencurigakan di sekeliling rumah sakit?" "Tidak ada Tuan Anthony, aku sudah memeriksa semuanya." "Alexandra menghubungiku tadi akan ada pembunuh lain mengejar putra Frank Nostra. Sebaiknya kau hubungi anak buahmu lain agar siaga!" Guido mengangguk, mengerahkan beberapa orang berjaga di luar dan di dalam rumah sakit. Pengawal puri Milano pun ikut mengawal bersama mereka. Dua orang pria berpakaian putih datang memasuki ruang perawatan, di mana Gabriel Nostra sedang terbaring belum siuman dari pasca operasinya. Anthony sedang berbicara serius dengan kerabat Sara Nostra, Bertha dan Luciano mengenai perawatan putra Frank Nostra selanjutnya. Pengawal mereka bersiaga mengawasi di luar ruang perawatan, menduga dua dokter datamg tersebut hanya memeriksa alat bantu kesehatan serta pemeriksaan rutin lainnya. Bersamaan Alexandra datang dikawal Romano dan Alano, lalu berlari kencang menuju ruang perawatan Gabriel. Dan Anthony terheran-heran mengapa mereka ter
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status