Home / Romansa / THE GABRIEL NOSTRA / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of THE GABRIEL NOSTRA: Chapter 81 - Chapter 90

105 Chapters

Queen Of The Adriatic

Venesia Kedigdayaan maritim Venesia di masa lampau mendapatkan julukan Queen of the Adriatic. Dan banyak gelar julukan lainnya seperti City of Canals, The Floating City, City of Masks, City of Water, City of Bridges, La Dominanter dan La Serenissima. Setting Venesia di atas laguna memang unik, membuat kota Venesia menjadi ikonik terdiri dari 118 pulau yang berada di laguna dangkal bernama Laguna Venezia. Kini Alexandra Camorra berada di kota ini, berusaha mengenyahkan yang terjadi di antara Maria Novella dan Gabriel Nostra sebelumnya. Apa yang telah mereka berdua lakukan belum sepenuhnya dijelaskan oleh kekasihnya. Namun Zia Bertha dan Zio Luciano memberi informasi sebelumnya. Gabriel tinggal bersama mereka setelah bertemu wanita jalang itu. Dari para pengawal melacak lebih dulu keberadaan musuhnya di sana. St. Mark Square San Marco Basilica di Piazza San Marco, gereja bergaya arsitektur Italian Byzantine begitu megah dan indah. Namun Alexandra datang bukan untuk menikmati kota
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

Bermalam Di Rome

Alano menenangkan Alexandra Camorra, menggenggam tangan memberikan kekuatan agar dapat bertahan dan fokus dalam perburuan musuh mereka sampai selesai. Sikapnya seperti seorang ayah bagi gadis yang telah lama hilang kasih sayang orang tuanya. Paman Anthony mengenal baik pengawal setia itu selama menjalin persahabatan bersama Frank Nostra. "Tenanglah Camorra, kami berdua selalu ada bersamamu. Gabriel sudah seperti putra kami sendiri, pernah merasakan kesedihan akibat kehilangan keluarga. Kali ini tak ada yang ingin hal buruk terjadi ke dirinya." "Baiklah, terima kasih karena kalian selalu mendukungku selama ini." Alexandra berusaha tenang, sedikit minuman mengalir di dalam tubuh membuatnya hangat. Mereka benar-benar dalam kelelahan, dari kemarin malam menjaga di luar ruang operasi. Dan siang tadi harus mengejar empat orang pelaku penembakan Gabriel. "Camorra, bagaimana kau mengetahui Nikolaj ada di belakang semua ini?" "Pertemuan client di kantor Gabriel tidak hanya dihadiri koleg
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

Mengelabui Penjaga

Gelap, semuanya hitam pekat untuk beberapa saat. Tiba-tiba cahaya putih menyilaukan datang, sebuah uluran tangan menggandeng di kanan dan kirinya. Mamma Sara dan Papa Frank Nostra mengajak ke sebuah taman luas, bermain dan berlarian bersama. Tawa mereka yang sangat dirindukannya selama ini. Sampai pada waktunya, mereka memeluk mencium pipi, melambaikan tangan kemudian meninggalkan sendirian. Mamma dan Papa tak ada lagi bersamanya. Suara dengingan mesin monitor EKG di ruang perawatan Gabriel Nostra berbunyi begitu keras. Semua terkejut, berteriak memanggil Dokter Julian segera memeriksa keadaan pasien. Tidak ada grafik denyut jantung berdetak, hanya garis lurus yang mencekam. Julian secepatnya mengambil Defibrillator memberi kejut energi listrik mempengaruhi daya jantung agar berjalan normal sebagaimana mestinya. Dua perawat membantu mengawasi dada berotot Gabriel yang telah dibuka lebar, kemudian pimpinan rumah sakit berusaha menyelamatkan jiwa pasiennya. BUKKK! Satu kali hent
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

Bumm-!

Ting! Lift terbuka, empat penjaga di lantai atas menyambut mereka, melarang pengawal Alexandra ikut serta ke dalam penthouse. Romano dan Alano menolak keras, gadis itu mengedipkan mata memberi kode rahasia. Alano mengumpat dalam hati, keponakan Anthony tak membawa senjata lain menghabisi Sebastian. Dan Alexandra harus berjuang sendirian di dalam penthouse musuhnya nanti. Dua penjaga membuka pintu masuk penthouse dan mengantarkan ke dalam. Romano dan Alano harus menunggunya di luar bersama empat penjaga lawan mereka. Alexandra melangkah anggun, menemui Sebastian sedang menikmati makan pagi di teras balkon yang luas. Namun bedebah itu tidak sendirian, seorang wanita jalang memakai jubah tidur tipis di sampingnya. Dengan pesonanya, gadis itu memainkan peran cerdas. Tanpa harus menggoda, Sebastian sebenarnya sudah tertarik dari awal pertemuan mereka di cafe Milano. Sekarang pria itu segera bertekuk lutut di kakinya. Benar saja. Bajingan itu terkejut langsung berdiri menyambutnya. A
last updateLast Updated : 2021-09-18
Read more

Lumpuh Total

Menuju Milan Alexandra segera berganti pakaian. Darah bajingan Sebastian masih melekat di gaunnya, dan membuang ke tempat sampah. Satu jam lebih penerbangan ke Milan menemui kekasihnya. Romano menyiapkan tiga minuman, duduk bersama dalam satu meja. "Apa yang terjadi dengan Gabriel, mengapa Zio Anthony tidak menghubungiku langsung?" "Kau sedang mendekati musuh, memberitahumu sama saja mengganggu konsentrasi dalam menghabisi Sebastian. Bagus kau telah menyelesaikannya cepat. Kita tidak membuang waktu lebih lama lagi di Roma. Lebih baik tanyakan langsung ke Julian, dia pasti meminta pamanmu agar kau kembali ke rumah sakit menemani Gabriel." "Baiklah. Aku berharap kekasihku siuman saat tiba nanti, rencana kami berdua belum sempat terwujud. Dan aku belum meminta maaf atas kejadian itu." "Berdoalah yang terbaik untuknya, ingatlah itu bukan kesalahanmu. Jangan menyalahkan diri, berikan semangat agar kekasihmu segera pulih." Alano dan Romano menatap dengan keyakinan penuh. Alexandra Ca
last updateLast Updated : 2021-09-25
Read more

Aku Mencintaimu!

Hari-hari berlalu, penuh kesedihan dan kemarahan. Mereka belum menyelesaikan satu misi memburu Nikolaj di Rusia. Pengawal Zio Anthony, Yuri dan Dimitri tetap mengawasi sampai Alexandra datang menemui di sana. Dan kolega Alano, Adrian dan Ivan juga terus mengabari perkembangan musuhnya. Tapi tidak ada perkembangan terjadi pada Gabriel Nostra, menemukan kesadaran dirinya tapi tetap tak mau menerima kenyataan harus terpaku di kursi roda ataupun di ranjang mewah. Dibantu terus menerus oleh perawat khusus dari rumah sakit di bawah perintah Dokter Julian agar mau melakukan terapi pada tubuhnya. Hari-hari seperti neraka bagi Gabriel Nostra. Mulutnya terus berbicara, memaki, merengut, menyuruh ini dan itu kepada penghuni Puri Milano. Alexandra tak mau membalas semua ucapan kasar itu, dia sama terlukanya seperti kekasih merasakan kelumpuhan atas emosinya. Kursi roda listrik secanggih apapun tidak dapat memberikan kesenangan untuk sang mafia. Hingga akhirnya gadis itu memutuskan menjalank
last updateLast Updated : 2022-08-30
Read more

Rindu Yang Membeku

"Mengapa kau bersikeras tinggalkan Gabriel di Milan sendirian, Camorra?" "Aku bosan menghadapi kemarahannya. Dia bersama keluarganya, biarkan berpikir kembali apa yang telah kulakukan saat ini hanyalah untuk mendapatkan kepercayaan dan semangat hidup yang ikut lumpuh bersama tubuhnya." "Kau menyesal mencintainya?" "No, Romano. Aku menyesal membuatnya menderita seperti ini." "C'mon Camorra, ini bukan kesalahanmu!" "Itu kesalahanku, Alano! Seandainya saja dia tidak keluar dari apartemen Julian, penyerangan itu tak akan pernah terjadi!" Alexandra tetap bersikeras bahwa dirinya yang membuat Gabriel marah, kemudian tertembak beberapa peluru di tubuhnya. Romano dan Alano akhirnya paham kepergian mereka bertiga ke Rusia kali ini tidak hanya menuntaskan semua musuhnya, juga sebagai pelampiasan kekesalan gadis itu pada kelakuan kekasih selama pemulihan kesehatannya. Anthony Marriot hanya memberi pesan para pengawal agar menjaga keponakannya dengan sebaik-baiknya, lalu pulang selamat ke
last updateLast Updated : 2022-08-30
Read more

Menuju Siberia

Hari ke tujuh di Moscow Mereka berenam berkumpul lagi di apartemen. Yuri dan Dimitri datang mengabarkan sesuatu yang mengejutkan, Nikolaj telah melarikan diri dari Moscow menuju Siberia. "Kau yakin informasi itu benar, Yuri?" "Ya Camorra! aku berdua Dimitri sudah mengecek beberapa kali. Kediaman Nikolaj sudah di tinggalkan lama, sejak Gabriel tertembak di Milan. Bersembunyi, berpindah-pindah ke satu hotel ke hotel lain atau menginap di kolega. Tapi kali ini Nikolaj memang kabur ke Siberia!" "Ivan, Adrian, apakah itu benar?" "Tidak dapat dipungkiri berita itu memang benar, Camorra! Informanku juga mengatakan hal yang sama. Kita telah menyebarluaskan mata-mata di sekitar musuhmu." "Nikolaj keparat! Apa yang dia lakukan di Siberia, mengacak-acak asetku dan Gabriel Nostra?" "Bajingan itu berniat melakukan sabotase! Info terakhir berhasil mengumpulkan sisa kekuatan setelah Bratva Rusia tidak mendukungnya lagi, tapi malah bergabung denganmu dalam bisnis tambang itu." "Oh shit! Siapka
last updateLast Updated : 2022-08-31
Read more

Pemburu Bayaran

Hanya perlu satu jam Alexandra Camorra beradaptasi dengan alam Siberia. Dingin menusuk ke dalam tulang, tapi semangat menghancurkan musuh makin membakar dingin itu menjadi kekuatan dan kehangatan tersendiri. Dipikirannya hanya satu yang paling utama, Gabriel Nostra! Cintanya mengalahkan rasa dingin. Salju yang menenggelamkan kakinya kini dapat dipijak dengan sempurna. Hatinya semakin mantap. Nikolaj dan Christoff harus tewas secepatnya, tidak lagi membuang waktunya. "Camorra, perhatikan pandanganmu! Sebentar lagi kita tiba di kabin musuh. Jangan jauh-jauh dari kami semua!" "Okay Romano, aku tahu peraturannya. Tidak boleh jauh dari kalian semua!" "Gadis pintar, tetaplah bersama kami!" Romano dan Alano berada di belakang Alexandra sementara Yuri dan Dimitri di bagian depan dan di tengah Ivan dan Adrian mengawal keponakan Anthony Marriot. Tujuh orang terus menembus hutan dan salju di Siberia. Tidak berapa lama Yuri bersiul kencang, menyerupai suara burung. Semua berhenti berjal
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

Siasat Alexandra

"Kau sudah tahu tugasmu, Christoff?" "Ya Nikolaj, kita akan menyerang tambang itu tengah malam di saat para pekerja beristirahat. Dan meledakkan semuanya di sana!" "Bagus! Jika kita tidak dapat menguasai tambang itu maka tak seorang pun bisa memilikinya. Gabriel sudah lumpuh di kursi roda tak bisa mengejarku lagi. Segera aku kirim orang lain untuk kembali supaya menghabisi hidupnya sekali lagi, termasuk keparat Camorra!" Nikolaj melihat orang-orang bersiaga di luar kabin, sementara dia di dalam bersama Christoff dan beberapa pemburu lainnya yang telah dibayar mahal melakukan rencana jahatnya. Tiba-tiba terdengar suara keributan dan desingan peluru. Ada kelompok lain yang menyerbu kabin mereka. Mata tajamnya melihat gadis cantik itu berada di kelompok penyerbu. Senyum mengembang dan dia langsung berteriak ke Christoff serta pemburu lain menghabisi mereka, dan menangkap Camorra hidup-hidup untuknya. Dari dulu Nikolaj tertarik pada gadis itu, dan Gabriel Nostra selalu menghalangi k
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status