Home / Romansa / Mantan Bos / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Mantan Bos: Chapter 151 - Chapter 160

167 Chapters

Bab 148 |Kadang Kita Lupa

Malam yang indah sepertinya tidak berlaku pada Kirana. Sedari tadi wanita itu terus bolak-balik melihat ke bawah dari balkon kamarnya. Waktu sudah menunjukkan tengah malam, tetapi ia tidak berhenti terus bolak-balik ke sana.Karena malam yang semakin dingin akhirnya dengan kesal Kirana kembali ke dalam kamar dan memaksakan diri untuk memejamkan matanya. Namun, kelopak mata itu tidak kunjung terpejam padahal ia sudah sangat mengantuk, tetapi mungkin karena permintaan bayinya belum terpenuhi jadi Kirana harus mendapatkan hukumannya.“Astaga, belum lahir saja kau sudah menyusahkanku.” Cibir Kirana berbicara kepada perutnya yang semakin membesar.Ceklek!Bersamaan dengan itu pintu kamar terbuka dan munculah Endru dengan pakaiannya yang sudah tidak serapi tadi pagi.Pria itu langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tindakannya itu justru memancing kemarahan Kirana.“Aku pikir kau lupa jalan pulang,” ucap K
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

Bab 149 |Bisakah Semua Kembali?

Di kota yang tak pernah mengenal lelah itu duduklah seorang pria di kursi kebesarannya. Mata hitamnya bergerak-gerak melihat keramaian di restorannya melalu kaca satu arah tersebut. Dimana dia dapat melihat ke luar, sedangkan dari luar tidak dapat melihat ke ruangannya. Orang-orang silih berganti memesan makanan dan minuman. Banyak keluarga yang makan di sana beserta anak-anaknya dan jujur saja itu membuatnya iri. Pria itu – Endru merindukan masa kecilnya dulu saat keluarganya masih lengkap dan baik-baik saja. Ada ayah, ibu, kakaknya Naura, dan adiknya Eros. “Bisakah semuanya kembali seperti dulu?” gumamnya. Endru kembali menghela napasnya lalu setelah itu ia mengambil benda pipih dari atas mejanya dan jarinya mulai menari-nari di sana. Entah apa yang sedang dilakukannya, tetapi yang jelas setelah selesai dengan kegiatannya, pria itu lagi-lagi menghela napasnya seraya menutup wajahnya dengan kedua tangan besarnya. Apapun yang dilakukan Endru s
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more

Bab 150 |Siapa Pelaku dan Siapa Korbannya?

Eros menatap bangunan di depannya dengan tatapan sendunya. Langkah kakinya seakan begitu berat hingga sulit untuk dilangkahkan. Pikirannya bercabang dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika ia masuk ke dalam bangunan itu.Sekali lagi pria itu merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel pipihnya dari sana. Jempolnya bergerak untuk membuka pesan yang beberapa waktu lalu didapatkannya dan alasan kuat kenapa dia berada di sini.Sebuah pesan dari orang yang benar-benar tidak pernah diduganya.‘Apakah kau sibuk? Jika tidak aku tunggu kau di restoranku. Ayo kita selesaikan permasalahan ini sebagai seorang pria sejati.’Begitulah isi pesannya yang dikirimkan Endru padanya.Kakaknya itu meminta Eros untuk datang dan menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi diantara mereka. Tentu saja setelah acara meeting tadi Eros langsung bergegas ke sini. Dia pun sudah lelah terus berseteru dengan saudaranya sendiri.Entah caci maki
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more

Bab 151 |Tidak Ada yang Berubah, Hanya Kembali Pada Tempat Seharusnya

Tok tok tok!“Masuk!”“Duduklah!” Perintah Endru ketika melihat sang adik berdiri di sana. Entah terkejut dengan ruangannya atau ada suatu hal lain yang sedang dipikirkannya, tidak ada yang tahu kecuali dirinya sendiri dan Tuhan yang tahu.Setelah dua bersaudara itu duduk saling berhadapan tidak ada yang memulai obrolan. Mereka sibuk dengan pemikirannya masing-masing.Eros yang masih terkejut dengan ruangan kakaknya yang ternyata banyak memajang foto keluarga mereka, sedangkan Endru yang masih bingung harus mulai dari mana karena menurutnya masalah ini benar-benar menyakitinya dan juga hati banyak orang.Jujur Eros merasa tersentuh melihatnya, pria itu tidak menyangka bahwa sang kakak akan memajang foto keluarga mereka terlebih dengan kekacauan yang sedang terjadi saat ini.Hatinya tergerak untuk menyentuh salah satu bingkai foto berukuran cukup besar di ruangan tersebut. Sebuah foto keluarga bahagia yang sedang menik
last updateLast Updated : 2022-01-20
Read more

Bab 152 |Menjadi Kuat itu Sulit

"Hallo," ucap Endru setelah meminta Eros menunggu dengan isyarat tangannya. "..." Melihat Endru menjatuhkan ponselnya begitu saja sontak membuat Eros terkejut dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Tidak. Eros benci melihat tatapan itu. Ada apa sebenarnya? Kenapa tiba-tiba hatinya menjadi resah. *** Setelah mendapatkan telepon dari orang tidak dikenal di sinilah mereka sekarang. Di depan ruangan UGD menunggu dengan perasaan takut, cemas berkecamuk menjadi satu. Ternyata orang yang menghubungi Endru tadi adalah seorang polisi yang membawa kabar buruk bahwa terjadi kecelakaan tabrak lari dan untungnya polisi tersebut mendapatkan kartu identitas beserta ponsel korban sehingga ia bisa langsung menghubungi orang yang terakhir kali dihubungi korban sebelum kecelakaan itu terjadi. Memang beberapa jam yang lalu Endru menghubungi sang ibu. Pria itu menghubunginya karena ingin mengatakan bahwa ia akan memperbaiki hubungannya dengan sang ad
last updateLast Updated : 2022-01-21
Read more

Bab 153 |Jangan Bohongi Hati Kecilmu

Sudah satu minggu berlalu, tetapi belum ada tanda-tanda sang ibu akan membuka matanya. Keempat orang itu saling bergantian untuk menunggunya meski sudah pasti akan jauh lebih sering Naura yang menunggu karena kedua adik serta suami tercintanya bagaimanapun tidak bisa menelantarkan pekerjaan mereka. Walaupun hati sedang tidak baik-baik saja tetap saja mereka harus bersikap professional karena bagaimanapun ribuan karyawan bergantung pada mereka.Seperti hari ini setelah menyiapkan sarapan untuk suami serta putrinya, Naura sudah duduk di samping ranjang pesakitan sang ibu yang masih betah memejamkan matanya.Tangannya terulur untuk menggenggam tangan wanita yang sedang terbaring lemah di ranjang itu dengan begitu pelan. Takut jika genggamannya dapat menyakiti tubuh sang ibu. Cukup lama Naura bertahan dalam posisi itu hingga tidak ia sadari bahwa air matanya sudah kembali merembes keluar dari sudut matanya yang memang sudah sembab karena terlalu sering menangisi ketidakber
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more

Bab 154 |Cemburu

Sudah waktunya makan siang, semua pegawai di restoran mulai sibuk mempersiapkan pesanan yang semakin banyak bertambahnya pengunjung yang datang.Begitupun orang yang sedang berada di dalam ruangannya, perutnya sudah memintanya untuk diberi makanan juga minuman enak.Endru pun keluar dari ruangannya dan menghampiri seorang gadis yang sedang berbicara dengan salah satu pelayan di sana.Khm!“Sakila,” panggil Endru setelah sebelumnya dengan dehaman.Sontak pemilik nama langsung berbalik. “Iya, Pak? Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya. Endru tidak lekas menjawab, dia hanya berdiri diam seraya melirik pelayannya yang tadi sedang berbica dengan sang manajer.Melihat ekspresi bos nya yang tampak canggung karena masih ada dirinya di sana, si pelayan itu pun pamit pergi dengan alasan pengunjung sudah semakin banyak dan ia tidak ingin memakan gaji buta. Maka kini tinggalah bos dan manajernya di sana.“Aku lapar, bi
last updateLast Updated : 2022-01-24
Read more

Bab 155 |Selamat Tinggal

Setelah proposalnya ditolak bukan berarti Eros menyerah begitu saja untuk mendapatkan maaf dari mantan istrinya tersebut bahkan bila perlu ia akan membawa kembali wanita itu menjadi istrinya lagi, tidak peduli meskipun mereka hanya akan menua bersama tanpa kehadiran seorang anak.Tolakan demi tolakan sudah seperti makanan setiap hari untuknya dan tentu saja pria itu tidak akan menyerah begitu saja. Dia akan terus berjuang untuk membawa wanita itu kembali ke dalam pelukannya hingga sampai mereka menua bersama dan maut memisahkan mereka.Ya, Eros ingin berpisah karena ajal menjemput salah satu dari mereka, bukan dengan perceraian. Tidak. Bukan perpisahan seperti ini yang diinginkannya.Sungguh jika pun mereka berpisah karena maut, pria itu ingin dialah yang pergi dahulu. Karena apa? Karena ia tidak mungkin bisa melanjutkan hidupnya lagi jika wanitanya yang meninggalkannya terlebih dahulu.Mungkin sekarang dia masih bisa melanjutkan hidup karena walaupun men
last updateLast Updated : 2022-01-25
Read more

Bab 156 |Perjuangan Seorang Ibu

Ceklek! “Masih ingat rumah juga.” Sarkas Kirana dengan tatapan serta nada sinisnya pada Endru yang baru saja pulang bekerja. Sebaliknya pria itu tidak menanggapinya justru langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri dan tentu saja sikapnya itu memancing kemarahan sang istri. “Tidak sekalian ajak selingkuhanmu pulang.” Ini bukan pertanyaan melainkan sebuah pernyataan sarkasme pada Endru dan kali ini berhasil menghentikan langkah Endru yang sudah sampai di dekat tangga menuju kamar mereka. “Apa maksudmu dengan selingkuhan? Tolong jika bertanya berkaca terlebih dulu,” sarkasnya dengan nada dinginnya yang sempat membuat Kirana tertegun beberapa detik karena baru kali ini pria itu bersikap dingin padanya. Tidak ingin terlihat kalah, wanita itu terus menyudutkannya dengan membawa kehamilannya. Tanpa pria itu ucapkan secara gamblangpun wanita itu tahu maksud ucapannya. Dialah yang berselingkuh di sini. Ya, setidaknya itu yang diketahui pria itu sek
last updateLast Updated : 2022-01-26
Read more

Bab 157 |Jangan Tinggalkan Aku!

“Arya!” Panggil kedua orangtuanya yang langsung datang ke rumah sakit ketika dikabari menantunya akan segera melahirkan.“Bagaimana keadaan menantu dan cucu Ibu?” tanya ibunya tanpa bisa menutupi rasa khawatirnya.Besannya saja sampai sekarang belum membuka matanya, ditambah sekarang menantunya yang sedang berjuang di dalam sana demi menjadi seorang ibu. Semoga Tuhan selalu melindunginya dan menyelamatkan keduanya. Amin.Arya hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Tenaganya sudah terkuras habis oleh segala ketakutannya sendiri terlebih lampu di ruang operasi itu belum juga mati.Berapa lama lagi ia harus menunggu? Apakah operasi cessar harus selama ini?Paham bagaimana perasaan putranya saat ini, sang ibu langsung memeluknya dan megusap-usap punggunya, berharap dengan ini putranya bisa sedikit lebih tenang.Wanita itu dapat merasakan tubuh putranya bergetar dan demi tuhan itu benar-benar membuat hatinya mencelos
last updateLast Updated : 2022-01-28
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status