Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 921 - Chapter 930

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 921 - Chapter 930

1302 Chapters

Mencoba Semua Jurus

Murka Naga Bayangan yang digunakan oleh Seno Geni nyatanya tidak kalah dari milik Lanting Beruga yang menggunakan roh api sebagai dasar kekuatannya.Sementara, Seno Geni menggunakan kekuatan Pramudhita, yaitu bangsa lelembut yang telah menjadi sahabat dan terikat kontrak dengan dirinya. Lalu sekarang mahluk tersebut berada di dalam tubuh Seno Geni, sebagai pensuplai kekuatan bagi pria tua tersebut.Perlu diingat Pramudhita adalah Guru bagi Lanting Beruga yang mengajari pemuda tersebut teknik pedang bayangan.Namun Seno Geni menguasai semua jurus Pedang Bayangan tidak seperti cucunya yang hanya menguasai jurus-jurus level tinggi saja."Masih sedikit kasar," ucap Seno Geni setelah menggunakan jurus Murka Naga Bayangan."Tentu saja, kau tidak pernah lagi menggunakan jurus tersebut lebih dari 70 tahun lamanya. Mungkin butuh beberapa kali percobaan agar kau terbiasa," gumam Pramudhita yang berada di dalam tubuh Seno Geni."Benar juga, setelah pertarungan besar melawan kegelapan 70 tahun ya
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Jurus Asli

Tabib Nurmanik sangat cerdas, dia adalah Tabib terbaik yang hidup di era lampau hingga era saat ini. Dia sudah menyadari siapa musuh yang akan dihadapi oleh manusia, tidak lain dan tidak bukan adalah kegelapan itu sendiri.Jadi dia meminta semua pasukan yang dipimpin oleh Pramudhita untuk menemukan sebuah tangan yang kuat, kemudian dia dengan pikirannya akan menjadikan tangan itu sebagai tameng sekaligus senjata untuk mengalahkan energi kegelapan.Padepokan Pedang Bayangan sepertinya sudah memikirkan hal ini matang-matang, untuk membangkitkan potensi yang dimiliki oleh Seno Geni untuk kedua kalinya."Aku akan membunuhmu!" berteriak Keras Komandan Kegelapan setelah berhasil menyembuhkan luka-luka yang dia derita. "Semuanya! hancurkan manusia itu tanpa tersisa!"Seno Geni menggaruk kepalanya beberapa kali, tawa kecil masih terdengar dari dalam mulutnya. Seketika pula, ada ribuan budak kegelapan muncul dari balik gunung tinggi yang ada di pulau tersebut.Nampaknya Komandan Kegelapan memb
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Satu Ayunan Pedang

Menghadapi Seno Geni rupanya merupakan tindakan yang buruk. Manusia itu boleh tua dan keriput, tapi kekuatannya tidak bisa dianggap remeh.Salah satu kelebihan Seno Geni adalah, dia menguasai banyak sekali teknik dan jurus pedang sehingga menyulitkan Budak Kegelapan untuk melumpuhkannya.Setiap kali Komandan Kegelapan berpikir mereka telah berhasil membunuh Seno Geni, pada saat itu meraka menerima kekecewaan.Seno Geni tidak hanya hebat tapi dia begitu tenang. Ini mungkin karena dia sudah terbiasa menghadap para kegelapan seperti mereka. Pertarungan itu berlangsung cukup lama, memakan setengah hari, dan berkat kekuatan Pramudhita, Seno Geni berhasil melumpuhkan semua musuh-musuhnya tanpa tersisa.Sekarang dia melihat ada banyak sekali mayat manusia setelah ditinggalkan oleh Kegelapan.Pemandangan ini mengingatkan Seno Geni pada perang Sursena pertama, dimana hampir 80% peradaban di Benua java telah mati oleh musuh-musuhnya.Dua wakil komandan kegelapan akhirnya bergerak untuk melumpu
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Hingga Ke Pusat Kota

Komandan Kegelapan pada akhirnya harus secara langsung turun tangan untuk menghadapi pria tua mengerikan, setelah dia kehilangan semua pasukan yang dia miliki.Komandan yang harus dihadapi oleh Seno Geni memiliki ukuran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Seno Geni.Kakinya sedikit pincang, dan pada setiap lututnya ada masing-masing tanduk yang panjang dan berwarna hitam. Entah apa fungsi dari tanduk itu, Seno Geni tidak tahu, atau mungkin digunakan untuk menendang lawannya.Giginya tidak berbeda dengan para komandan lain, bertaring, dan runcing!Dia memiliki sebuah senjata yang mirip seperti sebuah celurit dengan ukuran yang besar dan juga tebal.Menyadari jika pukulan energi kegelapan tidak berpengaruh bagi Seno Geni, Komandan itu memutuskan untuk bertarung menggunakan senjata.Satu tebasan yang dilakukan oleh Komandan tersebut dapat menghancurkan puluhan rumah dengan cukup mudah, tapi Seno Geni menahan tebasan itu dengan pedang energi."Di tempatku, senjatamu bisa digunaka
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

Pertemuan Dengan Dewa Beralis Tebal

Setelah berhasil membunuh semua lawannya, Seno Geni tidak berniat untuk pergi menemui para aliansi para pendekar. Dia hanya bertahan beberapa malam di kota dimana dia telah menyelamatkan kota tersebut dari kepungan Budak Kegelapan.Pimpinan Kota memberikan beberapa pakaian kepada pria tersebut, karena iklim di daerah ini yang cendrung lebih dingin dibandingkan dengan Dunia Selatan.Walikota itu juga membawakan banyak makanan, minuman tapi Seno Geni hanya mengambil sekedarnya saja.Dia tidak ingin larut dalam kemenangannya, karena ini bukan saat yang bagus untuk merayakan kemenangan. Musuh masih terlalu banyak, dia hanya baru bertemu satu Kota saja, lalu bagaimana nasib kota-kota lain yang telah dikuasai oleh Kegelapan."Aku tidak minum arak ...." ucap Seno Geni menolak alkohol yang dibawa oleh Pimpinan Kota tersebut.Meskipun berbeda bahasa, tampaknya pimpinan Kota mengerti bahwa Seno Geni bukanlah seorang pemabuk."Cukup pakaian dan makanan saja," ucap Seno Geni.Pimpinan Kota hanya
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

Pimpinan Yang Baru

Para Petinggi Kelompok Sayap Putih kini berkumpul di Istana Sekte Lentera Es. Dari sini terlihat setiap wajah para petinggi terlihat lesu karena kematian dua orang hebat yaitu Madam dan Arya Mandala sebagai Pimpinan Tertinggi Sayap Putih.Semenjak mendengar berita tentang kematian Arya Mandala, Dewa Penidur tidak pernah lagi tidur, dan selalu menangis setiap saatnya yang membuat matanya menjadi bengkak.Sesekali dia akan berbicara sendiri, kemudian menangis, lalu bicara sendiri, hal ini membuat bawahannya menjadi sedikit khawatir dengan kondisi mental Dewa Penidur ini.Sementar itu, Satrio Langit seperti manusia kesurupan karena tingkahnya yang diluar batas. Pria itu tidak segan-segan menghancurkan apapun yang ada dihadapannya, bahkan Rindu Hati kesulitan untuk menenangkan pria itu.Yang terlihat sangat tenang di sini hanyalah beberapa gelintir orang saja, Seperti Lanting Beruga, Dewa Pemarah, Bony An serta Guru Kilat Putih.Ares memang tidak berada di dalam perkumpulan tersebut, kar
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

Mencari Tukang Tempa Besi

Lanting Beruga kemudian mengungkapkan keinginannya untuk menyempurnakan pedang Bramasta yang telah patah. Dia berencana melakukan perjalan beberapa hari bersama dengan Ares ke Besar Serikat Naga."Apa tidak ada cara lain?" tanya Guru Kilat Putih. "Markas Serikat Naga kemungkinan besar dikuasai oleh banyak budak kegelapan.""Apapun resikonya aku sudah siap," timpal Lanting Beruga, "Guru hanya perlu merestuiku saja."Satrio Langit sebenarnya berniat menemani Lanting Beruga, tapi pemuda itu menolak. Menurut Lanting Beruga keberadaan Satrio Langit saat ini sangat dibutuhkan bagi para aliansi pendekar. Dia merupakan salah satu penyumbang kekuatan terbesar dalam aliansi, sangat disayangkan jika harus pergi bersama Lanting Beruga dan Ares.Sudah ada dua pendekar terbaik yang mati, ini membuat Aliansi Pendekar kekurangan orang-orang hebat. Satrio Langit bisa disetarakan dengan 100 pendekar level langit, karena itu Lanting Beruga tidak akan pergi membawa dirinya."Aku mengerti," ucap Satrio L
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

Kesalahan Ares Di Masa Lalu

Mendengar hal tersebut, wajah Ares sedikit tertunduk masam. Ini membuat Lanting Beruga sedikit tergelitik untuk mencari tahu kebenaran mengenai Ares dan para kurcaci ini."Paman Kurcaci, apa ada masalah antara kalian berdua?" tanya Lanting Beruga."Dia menipu kami," ucap salah satu dari Kurcaci tersebut."Menipu kalian?""Untuk membuat tombak di tangannya, kami meminta sebuah imbalan kepada Ares, tapi pria ini malah melarikan diri, tanpa rasa malu."Beberapa belas tahun yang lalu, Ares datang ke tempat ini untuk meminta para kurcaci menempa sebuah tombak yang kuat.Dia bahkan beberapa kali datang ke sini untuk membujuk para kurcaci tersebut, hingga akhirnya para kurcaci ini menyetujui permintaan Ares, tapi dengan satu syarat, Ares harus menciptakan sebuah matahari di tempat tersebut.Sebuah permintaan yang amat mustahil dapat dilakukan oleh Ares, tapi pada saat itu Ares malah menyetujui syarat tersebut.Para kurcaci kemudian meminta Ares membawa beberapa logam dan juga sumber daya lai
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

Matahari Di Pulau Redup

"Roh Logam menjadi incaran banyak mahluk di dunia ini, dewa, manusia, dan kegelapan, apa kau ingin menggiring asura datang ke sini?""Tidak sama sekali," jawab Lanting Beruga, "Sebelumnya aku minta maaf karena lancang datang ke sini, namaku Lanting Beruga, sekarang di dunia kami sedang terjadi pertempuran antara manusia melawan Asura. Kami membutuhkan pedang ini untuk menghadapi mereka."Pimpinan Kurcaci terdiam sejenak, kemudian dia bergumam kecil, "sepertinya ramalan itu sudah terjadi,""Kakek, bagaimana ini? apakah kita harus menyempurnakan pedang ini?" seorang kurcaci muda bertanya kepada pimpinan Kurcaci. Meskipun muda, tapi kurcaci tersebut sudah berumur ratusan tahun, dan janggutnya sudah mencapai bagian dadanya."Aku tidak akan menyempurnakan pedang ini," ucap Pimpinan Kurcaci tersebut. "Sangat sulit mengendalikan roh logam, aku tidak ingin berurusan dengan kekuatan tersebut.""Kakek kurcaci, bagaimana jika aku menciptakan sebuah matahari di sini?" tanya Lanting Beruga, "Angga
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

Menuju Warisan Kurcaci

Mendengar dua bahan yang dibutuhkan itu, jelas membuat Lanting Beruga benar-benar terkejut mendengarnya. Dia tidak pernah mendengar suara langkah seekor kucing, bahkan tidak pernah melihat seekor burung berludah.Ini jelas tidak masuk akal. Pimpinan Kurcaci ini mungkin sedang mempermainkan dirinya, dengan meminta bahan-bahan yang mustahil dapat dicari oleh Lanting Beruga.Namun pemuda itu bodoh, dia tidak pernah menggunakan otaknya dalam hal-hal yang rumit. Jadi dengan polosnya, Lanting Beruga bertanya dimana dia harus menemukan dua bahan tersebut."Hahahaha ... aku tidak percaya kau benar-benar ingin mencarinya," ucap Pimpinan Kurcaci itu."Jika memang ada, maka aku akan mendapatkannya," ucap Lanting Beruga."Kau tidak menganggap benda itu sebagai hal yang mustahil?""Hemmm ...." Lanting Beruga menggaruk kepalanya beberapa kali, "sepertinya tidak begitu mustahil.""Aku tidak pernah bertemu orang bodoh seperti dirimu, mempercayai dua benda tersebut. Namun bukan berarti dua buah benda
last updateLast Updated : 2022-06-24
Read more
PREV
1
...
9192939495
...
131
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status