Lanting Beruga mendarat dipermukaan, meninggalkan sangkar Garuda Kencana yang berada di ketinggian. Permukaan tersebut tidak berupa tanah, melainkan bebatuan keras seperti cadas yang tajam. Ada banyak gundukan batu yang menyerupai duri-duri tajam. Manusia biasa tidak akan mampu memijak batu-batu itu tanpa alas kaki, kecuali akan terluka. Lanting Beruga dengan kondisinya seperti ini harus menggigit bibir karena menahan sakit. Darah mulai keluar dari telapak kakinya yang lemah. Bony An berniat membantu pemuda itu tapi dilarang oleh Pramudhita. "Biarkan dia mengalami banyak rasa sakit, agar menjadi lebih kuat," tegur Pramudhita. "Tapi Lanting Beruga saat ini tidak ubahnya seperti manusia biasa," timpal Bony An. "Dia memang manusia biasa, Bony An," jawab Pramduhita, "Dengan Manusia biasanya, dia harus memulai semuanya dari awal." "Guru, apa maksudmu?" tanya Lanting Beruga. "Kekuatanmu, semuanya berasal dari Roh Api,
Terakhir Diperbarui : 2022-01-01 Baca selengkapnya