Untuk mengalahkan Kekasiran Tang, Ketua Agung Aliran Darah Besi membutuhkan sebuah senjata yang lebih kuat, meski tidak setara dengan sebuah pusaka, paling tidak mendekati. Dari 3 orang tukang tempa terbaik yang ada di wilayah Aliran Darah Besi, hanya Pak Tua Bungkuk yang mempelajari seni tempa besi warisan Tuan Akira. Oleh karena itu, ini merupakan alasan lain kenapa Pak Bungkuk masih hidup selain dari alasan pembunuhan putra angkat Ketua Agung. Ketika waktu mulai beranjak meninggalkan petang, dua utusan Liu Sin datang menemui Pak Bungkuk dengan wajah garang dan suara yang keras, "Kami hanya ingin memperingatkan, jika pedang itu tidak selesai sebelum bulan purnama, maka keluargamu akan dibantai!" Saking kerasnya suara itu, Lanting Beruga yang kini sedang bersiap menelan makanan, terhenti. "Maaf Tuan, bukankah Ketua Agung sudah berjanji tidak akan menyentuh keluargaku?" timpal Pak Bungkuk. "Aku sudah-" "Apa kau sudah berani menantang perintah
Last Updated : 2021-12-07 Read more