"Ai, kita berhenti cari makan dulu, gimana?" tanya Amir mulai menepikan mobilnya. Ina menoleh, menatap Amir. "Boleh deh, aku laper, ai."Saat ini mereka sedang berada di alun-alun Jogja untuk beristirahat terlebih dulu. Di sana, begitu banyak warung yang menjual berbagai makanan, dan gudeg menjadi pilihan mereka untuk makan malam. "Bu, gudegnya dua es teh satu es jeruk satu," kata Amir pada si penjual.Sambil menunggu pesanannya datang, Amir memilih mengajak Ina duduk lesehan. Bahkan sejak turun dari mobil hingga mereka duduk berdua lesehan, tangan mereka saling tertaut dan tidak terlepas. Sesekali Amir mengusap tangan Ina, menepuk-nepuknya. "Ai," panggil Ina pada Amir. Amir menoleh, menatap istrinya yang entah kenapa terlihat sangat cantik. "Hm?" Ina menghela napasnya, mendesah ringan. "Nggak papa, kangen aja sama kamu," gumamnya lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Amir.Amir terkekeh, tangannya beralih mengusap bahu Ina. "Bohong banget kamu, pasti ada sesuatu yang mau disampein
Terakhir Diperbarui : 2021-05-21 Baca selengkapnya