Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 741 - Bab 750

Tanpa sadar Bobby melangkah mundur. Sebenarnya dia tidak terlalu bisa bela diri. "Apa yang kamu inginkan? Aku peringatkan kamu, kalau kamu ..."Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, Bobby merasa tubuhnya terangkat dan terlempar ke dinding. Pandangannya tiba-tiba kabur. Dia pelan-pelan terduduk ke lantai. Michael mendekati Bobby dan mencekik lehernya. Dia berkata, "Aku tidak tahu siapa kamu. Kamu yang seharusnya bertanya siapa aku."Bobby merasakan tubuhnya gemetar. Siapa laki-laki kuat ini? Dia bisa bergerak secepat itu. "Aku preman di sini. Jika kamu berbuat macam-macan, aku akan membalas dendam. Hidupmu tidak akan tenang," kata Bobby.Michael mendekatkan kepalanya dan menatap tajam. Dia berkata dengan suara tegas, "Apa kamu bermaksud menghajarku?"Bobby melihat sorot mata Michael yang penuh niat membunuh. Dia merasa bulu kuduknya merinding. Jika orang lain yang berkata seperti itu padanya, dia pasti akan menganggapnya bercanda. Tapi laki-laki di depannya ini, khususny

"Michael, apa kamu mau minum teh?" tanya Smith. "Tidak perlu, langsung saja kita bicara bisnis," kata Michael. "Aku dengar informasi itu dari temanku. Sekarang Grup Han sedang mempersiapkan semuanya dengan orang-orang berpengaruh di Yuncheng. Sepertinya mereka ingin ikut terlibat," kata Smith."Dengan modal yang dimiliki Grup Han saat ini, mereka tidak butuh suntikan dana, dan bisa dengan segera bergerak," ujar Michael. Smith mengangguk. Meskipun Grup Han baru terlibat, tidak dipungkiri kalau modal mereka sangat besar. "Meskipun begitu, mereka juga pebisnis. Mereka pasti mulai dari tempat yang bisa mendatangkan keuntungan," kata Smith.Michael terdiam. Dia khawatir kalau Keluarga Tian tidak akan sanggup menandingi Grup Han di Yuncheng, apalagi Weak Water Property. Oleh karena itu, Michael harus segera menemukan jalan keluar. Dengan kondisi Weak Water Property sekarang, mereka sudah pasti tidak akan sanggup bersaing dengan Grup Han. Melihat Michael mengernyitkan dahi, Smi

”Ok.” Mark merasa sedikit lega ketika mendengar ucapan Michael. Dia lalu berkata pada Smith, “Kalau kamu butuh bantuanku, katakan saja. Aku akan segera membantumu. Jangan terlalu sopan dengan orang-orang yang serakah.” Smith tidak langsung menjawab, dia lalu melihat Michael. Dia tidak berani berbicara sampai Michael menganggukkan kepalanya. “Terima kasih bos Mark, aku pasti akan membutuhkan bantuanmu. "Siap! Hubungi aku kapan saja," ujar Mark. Mark lalu berdiri dan berjalan menghampiri Smith, sambil menepuk pundaknya. “Ini kesempatanmu, pergunakan sebaik-baiknya.”"Terima kasih Bos Mark. Aku tidak akan mengecewakan Michael,” ujar Smith sambil menundukkan kepalanya. Dia pikir dia hanya bisa menjadi preman di sini seumur hidupnya. Tapi sekarang, dia punya kesempatan untuk mengembangkan sayapnya dan meninggalkan daerah miskin ini. Bagi Smith, walaupun dia harus berkorban jiwa raga, dia akan tetap memanfaatkan kesempatan ini. Ketika seseorang ada di dalam posisi tertentu, satu kata s

"Tapi imbalan apa yang bisa aku dapatkan? Dengan kemampuanmu yang biasa-biasa saja, apakah ini pantas untukku?” tanya Teresa dengan ketus. “Aku bisa memberimu informasi mengenai Michael lewat Bella, dan apa yang sedang dia lakukan sekarang,” ujar Suzy. Sepertinya ucapannya barusan tidak membuat Teresa terkesan. “Aku tahu kamu bisa melakukan segalanya, tapi ada beberapa hal yang hanya Michael dan Bella yang tahu.”Teresa bisa saja menginvestigasi segala sesuatu mengenai Michael, tapi seperti yang dikatakan Suzy barusan, pasti ada beberapa kegiatan Michael yang sulit untuk dilacak. Jika dilihat dari sisi ini, kehadiran Suzy ada manfaatnya juga. “Kalau kamu membawa informasi yang berharga, aku akan mempertimbangkan permintaanmu,” ujar Teresa dengan nada datar. “Dan satu lagi, Michael sudah tidak ada hubungannya dengan Keluarga Su,” ujar Suzy. Teresa berkata dengan sinis, “Apa kamu pikir aku peduli dengan keluarga tidak berharga seperti Keluarga Su? Aku tidak mau mengotori tanga

"Masuk."Setelah masuk ke dalam kamar, Suzy lalu duduk di pinggir tempat tidur Bella. “Bella, apa yang aku lakukan ini semuanya untuk kebaikanmu. Mungkin ini juga salahku karena tidak memberitahumu terlebih dahulu. Jangan khawatir, tidak akan terulang lagi.""Bu, aku kan sudah bilang. Aku tidak bisa bersama laki-laki lagi kecuali Michael,” ujar Bella. "Aku tahu. Aku tidak akan menyinggung hal ini lagi, ok?” Suzy benar-benar ingin menghilangkan Michael dari muka bumi ini. "Kamu seharusnya tidak boleh membiarkannya menceraikanku. Kami adalah sepasang suami istri. Jadi seharusnya kami menghadapi semua persoalan bersama-sama,” ujar Bella. "Hei." Suzy menghela napas lalu berkata, “Aku hanya khawatir akan keselamatanmu.""Walaupun aku terluka, aku akan tetap bersamanya,” ujar Bella tegas. “Baiklah, aku tahu kamu sangat mencintainya. Aku sudah cukup lama tidak bertemu dengannya. Apakah kamu tidak mau mencari tahu bagaimana kabarnya?” Suzy bertanya sambil tersenyum. Bella adalah o