Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 311 - Chapter 320

3330 Chapters

Bab 311

Henry sangat ketakutan dan merasa tubuhnya lemah lunglai. Dia lalu berkata dengan panik, “Maaf, aku sungguh minta maaf. Semua ini adalah kesalahanku. Aku harap kamu mau memaafkanku. Aku akan lebih memperhatikan semua perintahmu.”Michael lalu berdiri, berjalan ke arah Henry sambil berkata, “Aku tahu kamu punya keraguan dalam hatimu. Aku bisa mengerti. Lagi pula, di matamu, aku ini hanya batu loncatan saja. Dalam hatimu pasti berharap Matthew yang akan jadi pemimpin di kemudian hari.”Henry benar-benar panik. Keringat dingin mengalir di sekujur tubuhnya, Henry memang pernah berpikir seperti itu. Sebesar apapun kesempatan yang dimiliki Michael, dia tidak akan pernah bisa mewarisi keluarga Han karena ada Matthew dan Florence di sana. Sekuat apapun Michael berusaha, pasti akan dipatahkan oleh Florence.Oleh karena itu, Henry memang menyisakan sedikit keraguan di dalam hatinya. Untuk kasus Miriam, sebenarnya Henry belum melakukan apa-apa. Dia belum melakukan tugasnya untuk benar-bena
Read more

Bab 312

”Dari mana dia sebenarnya berasal?""Siapa yang tahu, coba lihat pecundang itu.""Apa yang terjadi dengan Damian dan Henry?""Siapa yang bisa menyelesaikan masalah ini? Apakah sulit untuk memecat Damian demi Miriam?”Beberapa orang tertawa-tawa waktu membicarakan hal itu. Mereka tidak melihat ada yang salah sampai Damian keluar dari ruangan Henry dengan muka pucat pasi. “Ada apa? Mengapa ekspresi muka Damian seperti itu?”“Bagaimana mungkin? Dia sudah dipecat. Apakah Mariam benar-benar berkuasa?”“Aduh, coba aku tanya.”Seseorang berjalan ke arah Damian lalu bertanya, “Damian, apa yang terjadi? Apakah Henry sudah memecat Miriam?”Damian benar-benar putus asa. Dia sudah seperti mayat hidup, tidak punya energi sama sekali. Dia berjalan melalui orang-orang itu lalu kembali ke ruangannya. Pintu ruangannya tidak tertutup. Ketika Damian mengemasi barang-barangnya, para pekerja lain melihatnya dari luar. “Waduh, dia benar-benar sudah dipecat.”“Ya Tuhan, bagaimana nasibnya nant
Read more

Bab 313

”Bukannya tidak boleh berterima kasih, aku sebenarnya ingin memberimu kesempatan,” ujar Edward. Apakah Edward benar-benar tulus waktu mengundang Michael? Tentu saja tidak. Dia dan Amanda sebenarnya sudah setuju untuk tidak akan membiarkan Michael berpartisipasi di hari keluarga ini. Alasannya adalah untuk bisa menyuruh Michael untuk pergi jauh. Edward sangat senang mempermainkan orang lain, terutama dengan Michael. Menghina dan menjatuhkan harga diri Michael adalah sesuatu yang tidak pernah bosan dia lakukan sepanjang hidupnya. Kapan lagi bisa memanggil Michael dengan sebutan si pecundang? Dan dia sudah dipukul tiga kali. Edward tidak pernah lupa akan hal ini. “Ok kalau begitu, nanti aku mampir,” ujar Michael sambil tersenyum. “Kamu harus datang lebih awal,” kata Edward. Setelah kembali ke mobilnya, Edward memandang Michael pergi dari kejauhan. Dia lalu berkata pada dirinya sendiri, “Bodoh sekali. Kamu pikir aku akan membiarkanmu masuk? Kalau waktunya datang, aku akan m
Read more

Bab 314

Ketika Agnes merasakan perubahan aura Ruby, dia segera merubah sikapnya. Keluarganya sudah mewanti-wanti bahwa dia harus sabar melayani Ruby. Ini karena bisnis keluarganya sangat terkait erat dengan keluarga Tian. Pertemanannya dengan Ruby membawa banyak keuntungan untuk keluarga Xie. Tapi di saat yang bersamaan, ini juga bisa seperti dua mata pedang yang tajam. Jika tidak dipergunakan dengan baik, bisa membawa masalah bagi keluarga Xie. Sikap Ruby sangat berpengaruh akan nasib keluarga Xie. “Kita pergi bersama saja,” ujar Agnes pada Michael. Walaupun dia tidak menyukai Michael, dia terpaksa melakukan hal ini. Waktu untuk bertemu pacarnya masih lama. Jadi masih aman. Kalau ketahuan dia pergi minum teh bersama pecundang ini, Agnes akan malu sekali. Michael sedikit kaget melihat perubahan sikap Agnes. Sepertinya pertemanan mereka tidak sekadar pertemanan saja, tapi hal itu tidak mengejutkan. Lagi pula, Ruby berasal dari keluarga Tian. Jadi pantas saja kalau pertemanan mereka dikait
Read more

Bab 315

Tapi bagaimanapun juga, si manajer tetap terlihat tenang dan mencatat pesanan Michael.Ruby hanya bertanya pada Michael, tapi tidak bertanya pada teman baiknya. Apakah pria ini benar-benar istimewa? Setelah Agnes memesan minuman, ponselnya berdering. “Aku jemput seseorang dulu ya.” Agnes lalu buru-buru turun ke bawah setelah selesai bicara dengan Ruby. Di luar café, sebuah mobil Ferrari berhenti di seberang jalan. Agnes lalu pergi menuju mobil itu dan melihat ke seorang pria di dalamnya. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Pria ini adalah pria yang dicintainya sejak lama, Kevin. “Kevin, nanti naik ke atas ya dan kamu bisa istirahat di sana,” ujar Agnes. “Bukankah kamu bilang ada sesuatu yang penting? Cepat katakan, aku punya urusan lain,” ujar Kevin tak sabar. Walaupun Agnes adalah wanita yang cantik, status keluarga Xia dan keluarga Kong tidak berbeda jauh. Untuk Kevin, Agnes sangat menarik dan bukanlah wanita biasa. Dia betah untuk berlama-lama bersama Agnes. K
Read more

Bab 316

"Michael, aku tidak menyangka bisa bertemu kamu di sini. Aku selalu ingin mengucapkan terima kasih atas pertolonganmu waktu itu." Ketika Kevin melihat Michael, dia dengan antusias berjalan kepada Michael sambil melepaskan genggaman tangan Agnes. Agnes bingung melihat perubahan sikap Kevin. Ruby sangat menyukai Michael karena kakeknya juga menghargai Michael. Tapi Kevin? Kenapa Kevin terlihat senang ketika bertemu dengannya?Pengaruh Teddy sangat besar. Hanya dengan sepatah dua patah kata saja bisa menghasilkan perilaku yang berbeda. Bahkan Kevin mencoba memuji si pengecut ini.Agnes terlihat kesal. Mengapa si sampah ini begitu dihormati banyak orang? Tapi dia harus menunggu Ruby dan berpura-pura menjadi pacar yang baik.Sebenarnya, banyak perilaku Ruby yang membuatnya kesal. Tapi Agnes tidak berani menunjukkannya.“Aku tidak menyangka itu kamu.” Michael tampak terkejut. Setelah bertemu Kevin terakhir kali, dia tidak pernah melihatnya lagi. Michael lalu memperhatikan tingkah Agn
Read more

Bab 317

Pria itu mendekati Agnes, "Aku suka dengan tamparanmu barusan. Sepertinya kamu liar di tempat tidur."Setelah itu pria itu meraih tangan Agnes.Agnes terkejut. "Jangan bercanda, aku pacarnya Kevin. Apa kamu tahu siapa dia?"Rencananya, Agnes ingin Kevin melihat kejadian ini dan menyelamatkan dirinya. Dengan begitu, perhatian Kevin bisa kembali padanya. "Kevin? Aku tidak mengenalnya. Karena kamu sudah berani menamparku, malam ini kamu harus ikut denganku," kata pria itu.Tiba-tiba Michael muncul menuju toilet dan melihat adegan ini. Pria tersebut melihat Michael dan tertegun. Sepertinya dia pernah melihat Michael. “Agnes, apa kamu baik-baik saja?” Michael melangkah maju dan bertanya.Rencana Agnes untuk Kevin pupus sudah. Kenapa harus Michael yang menyelamatkannya? "Apa hubungannya denganmu, pergilah. Jangan ganggu aku."Mendengar ucapan Agnes, ekspresi pria mabuk itu berubah. Dia lalu ingat di mana pernah melihat Michael.“Oke, terserah kamu.” Michael mengangkat bahu dan b
Read more

Bab 318

Kevin melepaskan tangan Agnes, "Dia bukan pacarku dan tidak ada hubungannya denganku."Mendengar ucapan Kevin, wajah Agnes langsung pucat. Padahal dia sengaja menciptakan kesempatan ini agar Kevin menyelamatkannya. Dia tidak menyangka situasinya akan berubah seperti ini.“Kevin, apa maksudmu? Aku sudah menyukaimu sejak lama. Kenapa kamu bilang seperti itu?” ujar Agnes dengan panik."Agnes, aku tidak bisa menolongmu kali ini. Dia anak buah rekanan ayahku. Lebih baik kamu telepon saja ayahmu," kata Kevin. Agnes terkejut. Dia tahu siapa rekanan ayah Kevin. Dia anak buah Mark!Rencananya gagal. Dia salah memilih orang. Anak buah Mark!Bahkan jika ayahnya datang, tetap saja dia sudah membuat masalah dengan anak buah Mark. Apa akibatnya?“Sayang, memang sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan kita,” ujar pria itu sambil tersenyum.Lutut Agnes terasa lemas. Dia sangat menyesal. Bagaimana mungkin di antara semua pria, dia bisa salah memilih? Dia hanya ingin Kevin memperhatikanny
Read more

Bab 319

Sayang sekali, Agnes tidak menyukai Michael. Itu saja sudah membuat Ruby kesal. “Kevin, dia sebenarnya hanya ingin perhatianmu. Tidakkah kamu merasa kasihan?” Ruby berkata sambil tersenyum.Kevin menggelengkan kepalanya. Sebetulnya, dia tidak terlalu menyukai Agnes. Setelah apa yang terjadi barusan, dia lebih tidak menyukainya. Perempuan itu tidak hanya membuat ulah dengan anak buah Mark, dia juga tidak menyukai Michael. Hal ini otomatis akan membuat keluarga Tian tidak menyukainya. "Ruby, seorang wanita yang cemburu tidak akan pernah membawa keberuntungan," ujar Kevin.Ruby mengangguk, "Setelah selesai semua urusan ini, tinggalkan saja dia."Pada saat ini, Agnes sangat putus asa. Dia tidak menyangka rencananya akan berdampak parah seperti ini. Tidak butuh waktu lama bagi Samuel, ayah Agnes, tiba. Ketika Samuel melihat Mark dan Boris, dia langsung mengutuk putrinya tanpa bertanya apa yang terjadi.“Apa yang sudah kamu perbuat? Kenapa kamu tidak segera berlutut dan meminta m
Read more

Bab 320

Hari Keluarga.Michael bangun pagi-pagi sekali untuk mandi. Sebelumnya dia dilarang masuk ke kediaman keluarga Su pada saat nenek meninggal. Alasannya karena dia bukan anggota keluarga. Jadi wajar kalau Michal tidak diundang dalam Hari Keluarga ini. Tapi Suzy sekarang takut padanya. Jadi jika Michael tetap ingin datang ke acara itu, Suzy tidak akan melarang. Ingatan akan Florence yang bunuh diri di ruang tamu di hari itu masih membuat Suzy sangat ketakutan. Karena itu, Suzy tidak berani macam-macam dengan Michael. "Apa kamu akan ikut juga?" Bella bertanya pada Michael."Aku bertemu Edward dua hari yang lalu. Dia bilang sebenarnya aku tidak diundang. Tapi aku tetap akan datang," kata Michael sambil tersenyum. Hari ini Chaterine akan muncul. Hak Amanda memiliki mas kawin itu akan segera berakhir. Bakal ada pertunjukan menarik. Dia tidak akan melewatkannya. Bella mengerutkan kening. Bagaimana bisa dia melarang Michael untuk datang?Saat ini, Suzy tidak bisa menahan diri untuk ber
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
333
DMCA.com Protection Status