Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 291 - Bab 300

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 291 - Bab 300

3330 Bab

Bab 291

“Sepertinya aku tidak akan memberimu pelajaran sekarang, karena kamu tidak tahu siapa aku.” Florence menarik kembali tongkatnya. Dia mengetukkan tongkat ke lantai dengan suara keras.Beberapa pengawal datang, dan salah satu dari mereka berjalan ke arah Bella. "Ayo berlutut!"“Aku tidak akan melakukannya. Apa yang akan kamu lakukan padaku?” kata Bella dengan kepala terangkat. Dia tidak akan melakukan hal itu. Tanpa ekspresi, pengawal menjambak rambut Bella dan menekan kepalanya ke bawah. Dia mengangkat lututnya dan memukul perut Bella.Bella berteriak kesakitan. Dengan terpaksa, dia berlutut tanpa perlawanan. Bella memiliki sifat keras kepala. Tapi berhadapan dengan kekuatan fisik pengawal, bagaimana dia bisa melawan?Florence tersenyum penuh kemenangan. "Bukannya kamu tidak mau? Mengapa kamu berlutut?"Bella tampak enggan. Dia mengangkat kepalanya lalu menatap tajam Florence. "Aku terpaksa berlutut, tapi aku juga bisa membakar dupa untukmu. Apa kamu menginginkannya?"Mendenga
Baca selengkapnya

Bab 292

“Michael, kamu di mana? Cepat pulang.” Saat menelepon Suzy memarahinya. Semua ini disebabkan oleh Michael. Jika bukan gara-gara dia, bagaimana mungkin Bella bakal dipukuli seperti ini?Suzy akhirnya tahu alasan Chaterine muncul hari ini. Bukan dirinya yang dicari tapi Michael. Jika benar Michael punya urusan yang belum dibereskan dengan wanita-wanita ini, keluarga Su dapat memisahkan diri dari masalah ini. Jika Michael menyinggung perasaan mereka, Suzy pikir lebih baik Bella bercerai dengan Michael. Keluarga Su tidak akan terlibat.Setelah menemukan Matthew, Michael mengambil kembali ponselnya. Tapi Suzy tiba-tiba memintanya pulang. Dari cara bicaranya, Michael merasa ada yang tidak beres. “Bu, ada apa?” tanya Michael. "Jangan panggil aku dengan sebutan ibu. Sekarang ada yang menunggu kamu di vila. Kamu jangan coba coba untuk sembunyi. Cepat pulang," perintah Suzy.Ada yang menunggu!Mendengar ucapan Suzy, Michael waspada. Apakah mungkin Florence langsung pergi ke vila di ler
Baca selengkapnya

Bab 293

Semua pengawal berjatuhan di tangan Michael. Mereka semua terkapar pingsan, menyisakan Michael yang berdiri di tengah-tengah mereka. Wajah Florence pucat pasi. Dia pikir Michael hanya kebetulan saja bisa mengalahkan si pembunuh sebelumnya. Tapi sekarang, Michael benar-benar menunjukkan kemampuannya."Kamu ..." Florence memandang Michael dengan tidak percaya. Bagaimana mungkin? Bukannya dia lemah? Kenapa sekarang dia jadi kuat begini? Pengawal yang dibawa Florence ini adalah orang-orang yang khusus dilatih Victor. Seharusnya mereka bisa meringkus Michael dengan mudah. Tapi mengapa justru Michael yang mengalahkan mereka? Bayangan Michael di mata Florence seketika berubah. Dia sangat terkejut dan menjadi tidak tenang.Chaterine sama terkejutnya. Tapi dibandingkan dengan Florence, dia lebih bisa menerima perubahan ini. Tentu saja karena dia tidak pernah memperlakukan Michael seperti sampah. Michael sudah menerima ketidakadilan sejak kecil. Wajar jika dia secara diam-diam membuat di
Baca selengkapnya

Bab 294

"Michael, nenek ada di sini. Cepat berlutut dan minta maaf padaku." Setelah momen kasih sayang antara nenek dan cucunya, Matthew berkata kepada Michael dengan pandangan tajam. Selama Florence ada bersamanya, Matthew memiliki kepercayaan diri yang besar. Bahkan jika langit runtuh, dia tidak takut.Matthew tidak percaya Michael berani macam-macam di depan Florence. Lagi pula, seorang pecundang pasti selamanya pecundang, tidak akan pernah berubah."Michael, berani beraninya kamu memukul saudaramu sendiri. Kamu pantas mati," ujar Florence dengan marah.Saudara?Hukum surga?Michael mendengus. Dia tidak melawan. Sudah lama dia tidak punya arti di mata Florence. Apakah dia juga harus mati hanya untuk membuat nasibnya lebih baik di surga nanti? Jika demikian, apa tujuannya manusia ingin pergi ke surga?"Florence, kalau surga tidak menerimaku, aku akan melawan langit. Bagaimana?" ujar Michael tanpa takut sambil berjalan menuju Matthew.Pengawal Florence sudah dikalahkan oleh Micha
Baca selengkapnya

Bab 295

Michael tampak malu. Memang dia tidak menganggap penting orang-orang di keluarga Han. Tapi dia sangat menghormati Victor. Tanpa Victor, dia tidak akan bisa seperti sekarang. "Guru, aku sudah lama tidak bisa tidur walaupun waktunya tidur," kata Michael. “Bangunlah. Sudah waktunya bagi dunia untuk mengenalmu,” kata Victor. Lalu dia minggir, seolah-olah tidak berniat untuk ikut campur. Melihat ini, Florence seperti jatuh ke dalam bongkahan es. Jika Victor tidak bergerak, siapa lagi yang bisa menghentikan Michael? “Victor, apa kamu lupa apa yang dia katakan kepadamu sebelum dia meninggal?” kata Florence sambil menggertakkan giginya.“Tentu saja aku ingat. Dia ingin aku mendukung keluarga Han sehingga keluarga Han bisa terus Berjaya,” ujar Victor. "Kalau begitu, mengapa kamu tidak membunuhnya? Keluarga Han hanya bisa sukses di tangan Matthew," kata Florence."Dia?" Victor melirik Matthew dengan remeh. "Sampah itu tidak sebaik itu di mataku."Ketika mendengar ucapan Victor, Matt
Baca selengkapnya

Bab 296

Setelah mendengar ucapan Michael, Matthew seperti sedang mendengar lelucon. Dia pun tertawa terbahak-bahak. Sejak kapan sampah ini berani menakutinya seperti ini?"Michael apakah kamu pikir aku takut? Kamu bahkan tidak bisa melihat dirimu. Sekarang kamu mau menakutiku?" kata Matthew. Michael memandang Florence. Tidak terlihat emosi di matanya. Tapi pupilnya seperti kolam tanpa dasar yang mampu menelan orang kapan saja.Florence gemetar di dalam hatinya. Dia tidak menyangka Michael yang selalu dianggapnya tidak berguna bisa melakukan hal yang begitu kejam."Michael, kamu memiliki kemampuan untuk membunuhku secara langsung. Wanita tua ini ingin melihat apakah kamu benar-benar memiliki keberanian," kata Florence. Meskipun Michael mengatakan bahwa hanya satu dari mereka yang bisa pergi, yang dia inginkan sebenarnya adalah kematian Florence. Karena hanya kematian Florence yang bisa benar-benar menghilangkan ancaman dalam hidupnya, dan Matthew juga akan kehilangan kesombongannya.
Baca selengkapnya

Bab 297

“Michael, bagaimana kamu bisa memperlakukan saudaramu seperti ini? Bagaimana kamu bisa memperlakukanku seperti ini?” kata Florence sambil berteriak. "Kamulah yang pertama kali ingin membunuhku dan aku tidak melawan. Apa kamu akan menawarkan hidupmu? Florence, dunia tidak berputar di sekelilingmu. Kamu tidak punya hak memiliki hidupku," jawab Michael dengan datar.“Nenek, kamu sudah tua, Tolong biarkan aku hidup. Tolong, tolong izinkan aku hidup.” Matthew tahu ketika Florence mati, dia bisa hidup. Ketika nyawanya sendiri yang terancam, bagaimana dia bisa peduli dengan nyawa Florence?Ketika mendengarnya, Florence tidak percaya bahwa Matthew menginginkan kematiannya!"Matthew, Apa yang kamu bicarakan? Aku adalah nenekmu," kata Florence. “Jika kamu nenek yang baik, pasti kamu akan menyelamatkan aku, bukan? Apa kamu akan menyakiti cucumu?” kata Matthew.Florence tampak putus asa. Dia telah merawat cucunya ini dengan penuh kasih sayang. Tapi mengapa justru dia yang memohon akan kema
Baca selengkapnya

Bab 298

Michael menundukkan kepalanya dan tidak bergerak sedikit pun sampai Florence tidak bergerak lagi. Keputusan yang bagus. Jika kamu mati, maka tidak akan ada kekhawatiran lagi. Kamu tidak akan melihat Matthew yang ternyata tidak berguna. “Michael, dia sudah mati. Sekarang kamu bisa melepaskanku,” kata Matthew tanpa sedikit pun rasa sedih di hatinya. Yang dia pikirkan hanyalah bagaimana bisa pergi dari sini dengan selamat. "Jika kamu pergi, kamu harus kembali ke Yunlong. Paul pasti akan menjagamu. Lagi pula, aku tidak menghajarnya terlalu banyak," kata Michael sambil tersenyum.Ekspresi Matthew langsung pucat. Setelah akhirnya dia keluar penjara, sekarang dia harus kembali? Jika apa yang dikatakan Michael itu benar tentang Paul, apakah dia bisa hidup di sana tanpa diganggu narapidana yang lain?“Michael, tolong aku. Jangan biarkan aku kembali ke sana. Sebagai gantinya, kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan.” Kedua kaki Matthew sudah patah, dan tidak bisa digerakkan. Ma
Baca selengkapnya

Bab 299

Suzy tidak berani melihat jasad Florence. Dia takut mimpi buruk di malam hari. Karena tidak berani mengatakan dengan terus terang pada Robert, Suzy berkata pada Michael, "Ayahmu mabuk. Aku akan membawanya kembali ke kamar.“ Michael tidak bergeming. Hal ini membuat Suzy takut. Ingin rasanya Suzy berlutut. "Pergi," kata Michael.Semua adrenaline yang dipunyai Suzy seperti hendak bocor. Dia menarik tangan Robert tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Setelah tiba di kamar, Robert bertanya pada Suzy, "Istriku, apa yang terjadi? Kenapa ada orang gantung diri di vila kita? Siapa orang orang itu?"Suzy menarik napas dalam-dalam. Tubuhnya sedikit gemetaran. "Jangan banyak bertanya. Aku peringatkan kamu. Jangan pernah buat masalah dengan Michael."“Michael? Apa kamu baik-baik saja?” kata Robert dengan bingung. Padahal Suzy selalu mendominasi di vila ini. Kenapa bisa berkata seperti itu? Suzy menggertakkan giginya. Secara tidak langsung, Michael memaksa wanita tua itu untuk mati. Jika dia
Baca selengkapnya

Bab 300

Ketika Amanda melihat luka di wajah Bella, dia tidak bisa menahan tawa. "Bella, kamu memasukkan kepalamu ke mesin cuci?"Mendengar ejekan Amanda, Bella berkata dengan dingin, "Apa hubungannya denganmu?"Setelah Amanda mengambil mas kawin, tiba-tiba saja dia punya banyak uang. Dia tidak peduli lagi dengan pekerjaannya di kantor. Dia tinggal menunggu keluarga Han datang untuk menikahinya. Sekarang dia mulai belajar bagaimana perilaku seorang nyonya dari keluarga kaya. Komentar Bella membuat Amanda tidak senang."Tidak ada hubungannya denganku. Tapi kamu adalah orang yang bertanggung jawab atas proyek Chengxi. Aku pikir kamu harus memperhatikan image kantor dengan pakaian yang biasa kamu pakai," kata Amanda dengan tatapan merendahkan. Sekarang, dia memakai pakaian yang harganya puluhan ribu dolar di setiap kesempatan. Bukan merk yang biasa-biasa saja. Amanda jengah melihat penampilan Bella yang seperti pengemis.Melihat gaya pakaian Amanda seperti orang kaya baru, Michael tidak bisa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
333
DMCA.com Protection Status