Semua orang mengangguk-angguk. "Marcus, si pria yang begitu haus akan kekuasaan dan harta lebih dari apa pun, akhirnya bersimpuh di kaki Huw. Mana mungkin dia akan menyerah? Apa mungkin dia bisa menemukan rumah yang lebih baik tanpa Huw? Puncak Gunung Biru dan Laut Abadi merupakan keluarga kolot. Dia tidak akan mungkin diterima oleh mereka. Jadi, dia tidak memiliki pilihan lain,” terang Michael pelan sambil mengendarai Tian Lu Pixiu kecil. "Dia akan mengkhianatiku. Lagi pula, bagi Marcus, ancamanku bukan untuk sekarang tapi untuk nanti. Bahkan lebih jauh lagi,” Michael tersenyum. "Kalau kamu sudah tahu dia akan mengkhianatimu, mengapa kamu masih melakukan ini? Lebih baik kamu membunuhnya agar tidak ada masalah di kemudian hari,” ujar Sheila. "Ya. Tidak ada gunanya menyelamatkan dia,” timpal Keisya heran. Pada dasarnya, semua orang memiliki pemikiran yang sama dengan Sheila dan Keiya. Menyelamatkan Marcus hanyalah tindakan sia-sia. "Dua strategiku sebelumnya telah berh
Read more