Wajah Michael menunjukkan kesedihan. Dia menuruti permintaan terakhir Caden. Michael memungut pedangnya dan mendekati Caden. "Jangan sedih begitu, Nak," Caden mengelus kepala Michael dengan lembut. Dia tersenyum, "Nadine adalah istriku. Bagaimana mungkin aku membiarkan dia mati dibunuh? Begini-begini juga aku adalah laki-laki yang mencintai istriku.""Lagi pula, seharusnya aku sudah mati sejak aku melakukan dosa-dosaku di Desa Wuyou. Kejadian ini akan membuat kematianku semakin bernilai, ""Sebetulnya dendam Vye akibat perbuatanku.""Bagaimana bisa begitu?" Michael mengerutkan kening. "Vye adalah adik seperguruanku. Kami belajar dari satu guru yang sama. Aku tahu dia menyimpan rasa padaku. Sayangnya aku bertemu dengan Nadine," Caden menatap Nadine.Pipi Nadine basah dengan air mata. Dia mengangguk. "Aku jatuh cinta pada pandangan pertama ketika bertemu Nadine. Namun, di mata Vye, Nadine adalah sosok yang merebut cinta pertamanya. Aku hendak menjelaskan padanya, tapi Vye menol
Baca selengkapnya